KOMUNITAS

Komunitas Durian Traveler Indonesia Lahir dari Kekecewaan

BANJAR KALSEL, bisniswisata.co.id: Sulitnya mencari durian berkualitas di Indonesia, malah melahirkan Komunitas Durian Traveler Indonesia. Fokus utama komunitas ini adalah mengeksplorasi durian-durian enak Nusantara dan Asia Tenggara. Juga mempromosikan durian asli Indonesia Sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang durian.

Komunitas yang anggotanya berasal dari berbagai latar belakang ini terus aktif mempromosikan keragaman dan eksotika durian yang ada di Nusantara. “Kegiatan yang kami lakukan adalah kopi darat di beberapa sentral durian seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Palu dan Kalimantan,” papar Budi Karya, anggota Komunitas Durian Traveler Indonesia.

Selain itu tur tahunan ke berbagai pusat penghasil durian terbaik, lokal (Bangka, Pontianak, Banyuwangi) serta wilayah Asia Tenggara, sambung ungkap Budi ditemui usai menjadi juri Kontes Durian Kabupaten Banjar.

Karena itu, lanjut dia, komunitas Durian Traveler Indonesia sangat mendukung kontes durian Kabupaten Banja, Kalimantan Selatan (Kalsel), yang digelar Pemkab Banjar di Desa Wisata Mandi Kapau, Kecamatan Karang Intan, Rabu (8/1/2020).

Dukungan itu dengan ikut mempromosikan durian nusantara. Bahkan anggota komunitas Durian Traveler Indonesia Budi Karya didaulat menjadi juri dalam kontes durian ini.

Kegiatan lainnya adalah seminar mengenai pertanian durian. “Komunitas kami juga peduli tentang perkembangan durian di Indonesia. Kami membuat video edukasi berkebun durian yang ditayangan di kanal youtube Durian Traveler, termasuk semua dokumentasi kegiatan kami,” tutur Budi.

Komunitas Durian Traveler Indonesia juga membangun jaringan pengikut melalui social media Facebook (Komunitas Durian Traveler) dan Instagram @duriantraveler. Dalam waktu dekat komunitas ini akan menggelar kegiatan berupa penyuluhan cara perawatan pohon durian serta penyerahan 10.000 bibit durian untuk masyarakat di Baduy Luar, Jawa Barat.

Bupati Banjar, KH Khalilul Rahman mengatakan kegiatan festival durian ini merupakan upaya memotivasi para petani dan melestarikan buah-buahan lokal yang ada di Kabupaten Banjar. “Selain kontes buah juga dipamerkan aneka produk olahan dari buah durian dan buah-buahan lokal,” papar Bupati Banjar dilansir laman MediaIndonesia, Rabu (8/1).

Festival durian yang dihadiri Dirjen Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian, Fahri Lukman ini ditandai dengan penyerahan buku Buah Hutan Kalimantan Selatan yang ditulis Hanif Wicaksono, pegiat lingkungan peraih Kalpataru. (*)

Endy Poerwanto