KOMUNITAS

Komunitas Animal Aid Komitmen Lindungi Satwa Liar Indonesia

SURABAYA, bisniswisata.co.id: Kepedulian terhadap kelangsungan hidup satwa liar dilindungi yang terancam punah, kini semakin banyak. Salah satunya, komunitas Jakarta Animal Aid Network (JAAN). Organisasi non-pemerintah dengan salah satu foundernya Femke Den Haas, didirikan untuk melindungi satwa liar Indonesia. JAAN menerima pendanaan dan dukungan dari masyarakat maupun LSM dan donatur lainnya.

“Kami bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah Indonesia untuk menyelamatkan satwa dari eksploitasi dalam jaringan yang luas berskala nasional maupun internasional,” papar Ismutia Rickard, relawan JAAN dalam keterangannya, Senin (24/12/2018).

Muti, sapaan akrab Ismutia, mengatakan JAAN menjalankan berbagai program di Jakarta dan seluruh Indonesia untuk membantu meminimalisir kepunahan satwa liar, menghentikan perdagangan satwa ilegal dan meningkatkan kesejahteraan satwa di Indonesia.

JAAN memiliki program penyelamatan dan rehabilitasi yang mencakup: Penyelamatan dan rehabilitasi elang bondol yang menjadi simbol kota Jakarta, termasuk wilayah penampungan darat / laut untuk rehabilitasi yang dikelola oieh desa-desa di Indonesia

Selain itu, lanjut dia, Penyelamatan dan rehabilitasi topeng monyet serta menerapkan larangan penggunaan monyet dalam atraksi topeng monyet. “Kami juga emantau perdagangan satwa liar, penyelamatan dan rehabilitasi semua spesies satwa liar dengan jenis yang berbeda-beda,” paparnya.

Selain itu penyelamatan hewan peliharaan dan proyek rehoming. “juga melakukan kampanye melawan perdagangan satwa liar dan kerusakan habitat seperti #StopSirkusLumba dan #SaveDennis,” tambahnya.

Muti menegaskan, satwa liar bukan untuk dipelihara. Mereka bukan hewan lucu untuk dielus-elus. “Biarkan satwa liar hidup bebas di habitat alamnya. Kita wajib menjaga kelangsungan hidup mereka,” ujarnya. (EP)

Endy Poerwanto