DAERAH EVENT NEWS

Kiat Menjaring Wisatawan Malaysia dari Perbatasan Kalimantan

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Cross Border Tourism, cara berwisata yang dekat, murah, dan mudah menjadi strategi Kementerian Pariwisata menjaring wisatawan dari negara-negara tetangga seperti Malaysia.

“Kunjungan wisman via udara tidak mampu memenuhi target kunjungan wisman Malaysia sebesar 2,9 juta orang, cross border diharapkan menutupi kekurangan 1.028.256 kunjungan wisman via udara,” kata Adella Raung,  Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata (Kemenpar), hari ini.

Sebanyak 14 Festival Lintas Batas Kalimantan atau Festival Cross Border ( FCB)  dirancang Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Kalimantan sepanjang 2019. Tujuannya membantu menjaring wisatawan asal Malaysia yang tahun ini ditargetkan bisa mencapai 1,4 juta orang melalui 4 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang ada di Kalimantan.

“Target 1,4 juta wisman Malaysia dari empat PLBN di Kalimantan itu bukan semata dari 14  Festival Lintas Batas Kalimantan 2019, pun dari berbagai even lain termasuk kunjungan lintas batas sehari-hari sepanjang setahun ini,”  kata Adella.

Upaya mendorong kunjungan lintas batas sehari-hari akan dilakukan dengan melakukan Co-Branding dengan bus Damri yang melayani rute Pontianak – Kuching (via Entikong) dan Singkawang – Kuching (via Aruk).

Keuntungan yang diharapkan dari rute jalan darat dengan bus Damri adalah kehadirannya menarik perhatian masyarakat di jalanan Sarawak karena melewati banyak distrik sebelum menuju Kuching.

Selain itu juga ada pasar akhir pekan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan promosi bersama pasar PLBN itu Aruk, Entikong dan Nanga Badau, semuanya dari perbatasan di Kalimantan Barat.

“ Pada saat week-end kita harapkan ada 7000 wisman dengan adanya pasar perbatasan, rute Damri  maka upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat juga terwujud,” ujarnya.

Setiap ada keramaian masyarakat Malaysia di perbatasan akan membeli sesuatu untuk makan, minum, kerajinan tangan, produk fashion dan lainnya. “Intinya akan terjadi transaksi, apalagi orang Malaysia suka wisata kuliner masakan Indonesia, bermacam panganan seperti kripik, dan lainnya,” terang Adella.

      Adella Raung di ruang kerjanya

Festival Cross Border (FCB)

Menyinggung ke-14 Festival Cross Border (FCB) di Kalimantan tahun ini, Adella menjelaskan dua di antaranya sudah digelar yakni FCB Aruk di PLBN Aruk, Kalbar tanggal 23-24 Februari dan FCB Entikong di PLBN Entikong, Kalbar juga pada tanggal yang sama.

“Pas FCB Entikong di PLBN Entikong tanggal 23-24 Februari berhasil menjaring 5.269 wisatawan. Penyanyi yang ditampilkan pedangdut Cita Citata yang memang punya banyak fans dari Malaysia. Warga Malaysia di perbatasan suka lagu-lagu Indonesia terutama dangdut,” terang Adella.

Pada bulan April lalu ada tiga FCB yakni FCB Aruk II di PLBN Aruk tgl 6-7 April, FCB Nunukan di GOR Sel Sembilan Nunukan Kaltara tanggal 26-27 April, FCB Entikong II di PLBN Entikong tanggal 27-28 April.

Bulan Mei ini ada 3 FCB yakni FCB Nanga Badau di PLBN Nanga Badau Kalbar tanggal 2-3 Mei, Tabligh Akbar dan Festival Ramadhan di PLBN Entikong serta Tabligh Akbar dan Festival Ramadhan di PLBN Nanga Badau.

Pada bulan Juni juga ada 3 FCB yakni FCB Nunukan II di GOR Sei Sembilan Nunukan Kaltara tanggal 15-16 Juni, FCB Nanga Badau II di PLBN Nanga Badau tanggal 22-23 Juni, dan FCB Entikong III (Weekend Market Cross Border) di PLBN Entikong tanggal 29-30 Juni.

“Sementara pada bulan Juli akan ada 2 FCB yakni FCB Aruk III.(Week-end Market Cross Border) di PLBN Aruk tanggal 13-14 Juli, dan FCB Nunukan III juga Weekend Market Cross Border di GOR Sei Sembilan Nunukan Kaltara tanggal 27-28 Juli,” tambah Adella.

Sisanya 1 FCB pada bulan Agustus yaitu FCB Nanga Badau III (Weekend Market Cross Border) di PLBN Nanga Badau tanggal 3-4 Agustus mendatang. “Setiap FCB tersebut ditargetkan menjaring 2.000 wisman. Jadi dari 14 FCB total target 28.000 wisman Malaysia ke Kalimantan,” ungkapnya.

Selain 14 FCB, sepanjang tahun ini juga ada 12 dukungan event daerah dan 7 Calendar of Event (CoE) Nasional yang ada di Kalimantan. Ke-12 dukungan event itu, 2 di antaranya sudah berlangsung yakni Workshop/FGD Week-end Market Cross Border di Pontianak Kalbar tanggal 14 Maret dan Festival Kopi Entikong di Sanggau Kalbar tanggal 23-24 Maret.

“Masing-masing dukungan event daerah itu juga punya target wisman yang harus dicapai, berkisar antara 500 sampai 1.000 wisman,” ungkap Adella. Selain itu ada 10 event lagi antara lain Parade Seni dan Tradisi digelar di Kota Sanggau tanggal 3-7 April 2019.

Acara The Nation Adventure Ride di Sambas (5-6 Mei), Gelar Budaya Robo Robo di Kabupaten Mempawah (1 November), Hudoq Festival di Mahakam Ulu (23-29 Oktober), dan Sape International Music Competition di Kapuas Ulu tanggal 25-26 Agustus mendatang.

Sementara dukungan CoE Nasional-nya ada Cap Go Meh Singkawang 2019 yang sudah berlangsung di Singkawang, 15 Februari-2 Maret. Sisanya masih ada Festival Danau Sentarum, Festival Budaya Isen Mulang, Erau Adat Kutai and International Folk Art Festival.

“Akan ada Festival Mahakam, Iraw Tengkayu, dan Musik Alam Festival pula. Setiap Calender of Event ( CoE) Nasional itu juga ditargetkan menjaring 1.200 wisman,” tambah Adella.

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)