JAKARTA, bisniswisata.co.id: Pahamkah ada negative force yang pernah Anda gunakan untuk meraih atau mencapai sesuatu yang diinginkan ?. Mungkin juga saat ini justru Anda menggunakan negative force ? kalau ada apa saja ?.
Pertanyaan yang diajukan pada 12.000 perserta online pelatihan Amazing You yang dibawakan oleh Ary Ginanjar Agustian, pendiri ESQ Leadership Center dari lantai 23 Gedung Menara 165, Jakarta, kontan membuat tertegun sebagian besar peserta.
Tak heran karena tema training ini agar peserta memiliki energi super power, potensi dalam diri maka peserta training lewat Zoom yang diikuti peserta dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei, Taiwan, Turki, Jerman, Rusia, Azerbaijan, Belanda, Rusia dan Amerika Serikat digiring untuk menemukan musuh ( enemy) dalam diri dulu.
Ary Ginanjar di dampingi Bram Wibisono, Director ESQ NLP dan Coach Quantum Excellence serta para coach andalan lainnya membantu peserta mengakses musuh dalam diri yang justru tanpa sadar kerap digunakan untuk mencapai tujuan agar sukses atau eksis.
” Periode 1988 -1998 dalam hidup saya sukses punya 7 toko jeans, mobil Mercedes Benz dan BMW, tapi saya sukses karena saya di hina miskin, di bully sebagai penakut sehingga jadi atlit Karate PON XII, pingin eksis dan dihormati orang karena itu harus jadi orang kaya pakai barang mahal, pamer mobil mewah,” kata Ary Ginanjar.
Sukses dengan mengawali karir dari bawah sebagai dosen, jadi entrepreneur, atlit PON, kaya materi tapi karena dicapai justru dengan negative force maka hasilnya tidak bahagia meskipun dianggap orang karirnya sukses serta hidup berkecukupan materi.
Dia lalu menampilkan tayangan matrix dibagi empat kategori yaitu Level, Log ( nilai), Emosi dan Pandangan Hidup. Di kategori level ada kolom a.l misalnya suka bangga diri ( nilai:175), emosinya tak tahan hinaan dan biasanya tipe orang yang banyak menuntut.
Contoh lain kalau orang berada di Level Marah ( nilai: 150), emosinya penuh kebencian = orang yang suka bermusuhan. Level ketakutan ( nilai: 100) emosi suka gelisah = orang yang cara pandangnya menakutkan.
Tidak heran banyak orang terkenal, pintar, kaya raya tapi akhirnya malah memilih untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. Profesinya macam-macam mulai dari penyanyi, aktor, desainer dan lainnya.
Ketika orang hidup tidak bahagia maka seharusnya menyadari ada negative force dalam diri yang harus diubah menjadi energi positif sehingga memahami untuk apa hidup di dunia. Akibat mencapai tujuan hidupnya bukan pakai energi positif, maka mereka tidak pernah bahagia.
” Di Amazing You pertama tahun 2018 kami memberikan materi a.l ESQ Matrix yaitu 7 tangga kehidupan dari bawah. Saat tamat kuliah, biasanya cari Kepastian, melamar pekerjaan, terima Tantangan, lalu meningkat ingin menunjukkan Eksistensi diri.
Setelah itu ingin mendapatkan Cinta sejati ( menikah), menjalin relasi, karirpun Berkembang pesat, bisa Berkontribusi, tahu Arti & tujuan hidup sampai akhirnya mampu menjawab pertanyaan diri: Kemana Tujuan Saya ( Grand Why ?).
Ary Ginanjar mengatakan dalam diri setiap manusia memiliki energi super power namun seseorang kerap tidak menyadari dengan potensi dirinya. Oleh karena itu training Amazing You selama dua hari mengajak peserta menemukan ” musuh tersembunyi” ( hidden enemy) dalam dirinya supaya bisa unlock the power.
Caranya dengan mengubah negative force menjadi high power atau energi positif lalu dipadukan dengan quantum fields sehingga hasilnya adalah mengubah cara hidup, cara pandang dengan memakai kekuatan alam layaknya ilmu grativasi dari atas ke bawah.
” Jadi proses 7 Tangga kehidupannya dibalik, dari atas ke bawah. Dalam hidup harus menemukan jawaban Siapa saya ?, dimana saya ?, mau kemana saya ? ( Grand Why?), jelas Ary Ginanjar.
Pandemi global COVID-19 membuat banyak perusahaan kolaps, termasuk ESQ LC yang dalam setahun menyelenggarakan sedikitnya 1000 training dan puncaknya adalah training kolosal di akhir tahun Amazing You sejak 2018 di ICE dengan 10.000 peserta. Namun pandemi menghentikan semua aktivitas offline.
” Bayangkan semua bisnis terhenti, karyawan 250 orang. Situasi seperti ini semua dihadapkan pada satu tantangan, mengubah model bisnis ke digital misalnya. Ubah negative force menjadi high energy hingga dalam 8 bulan pandemi Grup ESQ malah membuat dua perusahaan baru,” jelasnya.
Ary mengungkapkan perjalanan hidupnya periode 1988-1998 meraih sukses tapi tidak happy bahkan termasuk dalam berumah tangga putus ditengah jalan. Mengingat kembali awal mula perjuangan, keringat dan air mata menuju kesuksesan.
Kondisinya yang terparah adalah mengurung diri, mencemaskan keluarga dan berhari-hari memegang kertas/ pinsil dan terus menulis sambil terus berzikir dan istigfar, hingga kehancuran yang menimpanya akhirnya bisa diubahnya jadi energi positif yang tinggi dan menghasilkan buku ESQ, Emotional, Spiritual, Quotion yang sudah dicetak hingga kini sebanyak 2,5 juta eksemplar.
” Kebangkitan saya mulai tahun 2000-2020 ini. Selama 8 bulan pandemi alhamdulilah dua perusahaan berdiri dalam ESQ Group dan insya Allah tahun 2021 tambah lagi perusahaan berbasis digital kami,” ungkapnya.
Kuncinya adalah membalik semua energi buruk yang dia sebut negative force itu menjadi higher energy. Otomatis dia memiliki high power, kekuatan tersembunyi dalam diri muncul sehingga terjadilah law of attraction.
“Kalau bisa mengelola super power ini maka Law of attraction berlaku, apa yang kita mau akan datang sendiri ” ungkap Ary.
Individu yang mendapat pencerahan (enlightnment) maka nilai energinya 700-1000. Untuk mereka yang berada di level pencerahan ini maka artinya energi positif dari satu induvidu dapat mengimbangi atau menetralisir 70 juta individu,”
Mendapat pencerahan, memiliki energi tinggi membuat seseorang seperti bercahaya. “Ini saya lalui dalam perjalanan hidup yang memang saya rasakan sendiri. Hingga teori-teori yang saya sampaikan kepada Anda adalah teori yang sudah saya jalani dan ilmiah karena juga dilakukan oleh NASA, AS,” ucap Ary
Ilmu-ilmu yang disampaikan adalah ilmu yang sudah dipilih, mana yang terbaik dan mana yang bisa dipraktekkan. ” Jadi ijinkan saya untuk sampaikan ini tidak lain agar menyebarkan kekuatan eksponensial ini,” ungkapnya.