ENTREPRENEUR

Kekuatan Perempuan Dalam Asa Ramadhan 1442 H

SLEMAN, DIY, bisniswisata.co.id: Ramadhan sebentar lagi dan produk fashion dengan bahan batik untuk menyambut Lebaran mendatang masih menjadi local pride yang terus dikembangkan pelaku usaha produk fashion di Yogyakarta. 

Sebuah karya pun kembali terlahir dari desainer Iffah M. Dewi,  pemilik Sogan Batik Rejodani Sleman Yogyakarta. Kali ini busana edisi Ramadhan 2021 menampilkan sisi kekuatan para perempuan dalam tema Asa Ramadhan 1442 H. 

Terinspirasi oleh kekuatan terpendam yang lahir pada banyak perempuan di tahun 2021. Tahun yang penuh perubahan dan tantangan. Tahun dimana kita dipaksa  mempelajari cara cara baru untuk hidup,  tahun dimana kita tertatih menyelami makna kabar bertubi. 

Doa yang terlantun dalam sepi meneteskan kekuatan dan harapan yang terukir pada sebuah hati. Kekuatan Sholawat, Dzikir -dzikir panjang, Keikhlasan, kesabaran dan kebersamaan tergambar dalam aksara dan motif di setiap helai busana di series ini. 

Menggunakan material katun, batik cap dan dengan desain yang nyaman untuk digunakan sebagai baju harian dirumah, namun tetap cantik dikenakan untuk bepergian. 

Sogan Batik bersama puluhan tim kerjanya, dimasa pandemi ini tetap konsisten berkarya didunia batik dan fashion, karena industri ini termasuk industri kreatif yang bisa menyerap banyak tenaga kerja produktif. 

Pesan pesan moral dan agama, juga kearifan lokal sebagai identitas bangsa Indonesia dengan mudah disampaikan melalui motif dan detail desain busana sehingga bisa mudah diingat dan diharapkan bisa menjadi ajakan untuk lebih baik. 

Pihaknya berkomitmen tidak hanya menyuguhkan sebuah karya batik saja, namun juga menarasikan pesan sejarah Nusantara dan Islam dunia yang kaya akan hikmah dibalik setiap motif Batik dan desain busana.  

“Nilai-nilai inilah yang dijadikan pakem utama dalam mengembangkan motif motif,” tegas Iffah M Dewi.

Dia  merintis usaha batik Sogan memang dengan nuansa yang berbeda. Karya batiknya identik dengan nilai kebaikan yang universal. Bahkan, berusaha mengajak kebaikan kepada penggunanya. 

Desainer Iffah M Dewi. menyelami desain dunia Islam

Kekayaan khasanah Islam serta nilai nilai kearifan lokal itulah sejatinya yang menjadi sumber ide bagi Iffah M Dewi. “Karya batik ini juga bentuk rasa syukur setelah mengeksplorasi sejarah Islam Nusantara, arsitektur, cerita tauladan sampai kisah dalam Sirah Nabi,” ungkapnya.

Iffah M Dewi mengaku mulai perjalanan usaha sekaligus pencarian jati dirinya selangkah demi selangkah dari rumah di Dusun Rejodani Sariharjo Ngaglik Sleman. Bersama suami, kemudian mendirikan perusahaan batik CV Sogan Jaya Abadi dengan brand Sogan Batik Rejodani. 

Awalnya, perusahaan yang dirintis hanya memiliki empat karyawan dan saat ini sudah ada 100 orang karyawan, termasuk beberapa karyawan disabilitas.

Menurut Iffah  batik Rejodani mengangkat motif tentang kampung halamannya. Sogan lahir dan besar di kampung Rejodani yang ternyata memiliki  banyak hal menarik untuk diangkat ke karya busana.

Rejodani merupakan sebuah  dusun (kampung) yang berada di wilayah Kabupaten Sleman dimana sebagian warganya  adalah hampir seluruhnya muslim. 

Dia menambahkan dalam menghasilkan suatu karya melewati tiga tahap dalam proses pembuatan batik disini, mulai dari Ide dasar penciptaan desain batik, penerapan desain batik, hingga Pengembangan desain batik. Tak jarang membaca sejarah Islam di Indonesia atau dunia. 

“Saya mengangkat tiga hal penting dalam hidup manusia yaitu doa, sabar, dan tawakal. Saya menggambarkannya dengan tiga tingkat ruffle di lengan. Lalu ada simbol gunungan, ombak, pohon kurma, dan kubah hijau. Semua itu mengisahkan beratnya perjalanan leluhur yang ingin menunaikan ibadah haji,” jelasnya lagi.

Agar produknya dikenal oleh masyarakat, Iffah terus mencari dan mengenalkan karyanya kepada pecinta batik, terutama spesialisasi dan differensiasi Sogan Batik  sehingga dapat bertumbuhkembang seperti sekarang ini. 

Bahkan, desain pakaian  muslim indonesia hasil karyanya semakin diminati masyarakat internasional dan berharap tema batik Sogan bisa membawa hal positif untuk desain pakaian Muslim  Indonesia khususnya di Yogyakarta.

Hingga kini, sejumlah pesanan batik Sogan telah merambah pasar luar negeri. Penjualan online yang dikerjakan tim manajemen Sogan Batik terus berjalan baik dan menambah jumlah produksi dari waktu ke waktu.  

 

 

Satrio Purnomo