JAKARTA, bisniswisata.co.id: Wisatawan Indonesia yang berwisata ke luar negeri, grafiknya terus melonjak. Sehingga menjadi peluang emas bagi dari negara tetangga, Malaysia untuk menggaetnya. Apalagi kini transportasi semakin mudah dan murah. Bahkan keistimewaan hubungan kedua negara tidak dimiliki negara tetangga lainnya.
Keistimewaan itu, masyarakat kedua negara merupakan bangsa serumpun dan memiliki persamaan budaya dan agama. Salah satu buktinya hubungan antara kota Melaka dengan Jakarta yang terjalin sejak abad ke-13. Dalam upaya mempererat hubungan kedua kota, delegasi pelaku industri pariwisata di Melaka, melakukan kunjungan ke Jakarta dalam program Minggu (Wisata) Negeri Melaka.
Memang Indonesia masih menjadi penyumbang Wisatawan terbesar ke Malaysia, termasuk Melaka selain Singapura dan China. Tahun 2017 lalu tercatat 2.79 juta orang Indonesia mengunjungi Malaysia. Dari jumlah tersebut, 813,400 orang berkunjung ke Melaka. “Angka ini menunjukan peningkatan 6.89% dibanding tahun 2016 mencapai 760,984 orang,” ungkap Ketua Menteri Malaka YAB Tuan Adly Bin Zahari kepada Bisniswisata.co.id, Selasa (26/02/2019).
Turis Indonesia ke Melaka, lanjut dia, paling banyak wisatawan medis. Tercatat, yang berobat ke Melaka mencapai 100,645 orang dari total 113,951 wisatawan yang berobat di Malaysia pada tahun 2018. Para wisatawan medis di Melaka berobat di empat rumah sakit yang terdapat di Melaka (Putra Specialist Hospital, Mahkota Medical Centre, Hospital Pantai dan Oriental Melaka Straits Hospital).
“Rumah Sakit di Melaka tidak hanya menawarkan perawatan yang terbaik, dokter yang menangani sangat profesional, kenyamanan dan keamanan selalu terjaga baik, juga dari segi biaya separuh lebih rendah dibanding biaya perawatan di Singapura dan Jakarta,” jelasnya.
Dilanjutkan, banyak faktor yang menjadi daya tarik wisatawan untuk untuk menjadikan Melaka sebagai destinasi yang tidak bisa dilawati. Antara lain, Melaka merupakan salah satu Tapak Warisan Dunia UNESCO yang ditetapkan sejak 7 Juli 2008.
Selain itu, Melaka juga memiliki 13 lokasi destinasi wisata yang ditawarkan, antara lain, Melaka River Cruise, Menara Taming Sari dan Encore Melaka serta 24 musium dan 12 galeri di seluruh negeri Melaka.
YAB Tuan Adly Bin Zahari menambahkan dalam Program Visit Melaka 2019 tourims Melaka menargetkan 20 juta wisatawan mengunjungi Melaka. Angka ini sesuai dengan target pemerintah Malaysia yang mencanangkan 36 juta wisatawan menjelang 2020.
Berbagai progeram ditawarkan pada Visit Melaka 2019 ini, antara lain diskon di 28 destinasi wisata di Melaka, ada juga 186 buah acara yang akan digelar selama program Visit Melaka 2019 berlangsung. Selama tahun 2019, ada 11 Acara utama yang akan digelar diantaranya; Raptor Watch (9 – 10 Maret), Melaka Historic City Celebration (15 April), Pesta San Pedro (Juni).
Selain itu, Melaka World Heritage Unesco Celebration (Juli), Pesta Durian & Buah-Buahan (Juli), Melaka Food Festival (Agustus), Melaka By The Sea Carnival (September), Fiesta Melaka (Oktober), Melaka International River Festival (November), dan Melaka Countdown Fiesta pada Desember 2019.
Disinggung soal peresmian lokasi baru Galeri Melaka di Gedung Pos, Lantai 1, Jl Fatahilah – Kota Tua, Jakarta. “Memang sejak dibuka untuk umum pada 23 November 2018, pengunjung Galeri Melaka di Jakata terus meningkat. Dampaknya cukup besar. Dari 36 pengunjung pada November meningkat menjadi 340 pengunjung di Januari 2019,” ungkapnya.
Dijelaskan, galeri Melaka di Jakarta didirikan tahun 2013 semula bertempat di Jalan Malaka 7-9, Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Sejak November 2018, Galeri Melaka menempati lokasi baru di gedung Kantor Pos, kawasan Kota Tua, Jl. Fatahilah, Jakarta Barat.
Di galeri Melaka, pengunjung dapat melihat berbagai destinasi wisata di Melaka seperti Museum, Sungai Melaka, Menara Taming Sari, Encore Melaka dan tempat-tempat bersejarah di Melaka lainnya. “Begitu juga dengan penemuan tarikh terbaru pengasasan Kesultanan Melayu Melaka 1262, informasi dondang sayang, yang merupakan kebudayaan yang hingga kini masih dipelihara di Melaka,” ujarnya.
Kunjungan delegasi ke Jakarta, ada 46 delegasi pelaku industri pariwisata dari kota Melaka. Mereka dari Hotel Summer, Hotel Da Som Inn, Tanjung Bidara Beach Resort, Putra Specialist Hospital, Mahkota Medical Centre & Dewan Perniagaan Melayu Melaka. “Selama di Jakarta, kami melakukan pertemuan dan menjalin networking dengan pelaku industri pariwisata di Jakarta, termasuk membuat paket wisata untuk kedua kota,”jelasnya.
Hadir dalam acara peresmian Galeri Malaka antara lain, Sekita YAB Tuan Adly bin Zahari , Ketua Menteri Melaka bersama dan Asiantoro, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Turut hadir di acara ini YB Datuk Muhammad Jailani bin Khamis, EXCO Pelancongan, Warisan dan Kebudayaan Negeri Melaka, En Roslan bin Othman, Pengarah Tourism Malaysia Jakarta, En Zairi Suboh, Pengurus Besar Tourism Melaka dan Pn Fadhilah Md Saleh, Pengurus Besar PERZIM. (ENDY)