KUNINGAN, bisniswisata.co.id: Menjelang Tahun Baru, wisata pendakian Gunung Ciremai dibuka lagi. Pembukaan ini setalah ditutup akibat kebakaran yang terjadi Agustus 2019. Ada tiga dari empat jalur wisata pendakian Gunung Ciremai di Kuningan Jawa Barat (Jabar), yang dibuka.
Pihak Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) pun memberlakukan prosedur tetap (protap) pendakian. “Jalur pendakian dibuka kembali mulai 30 Desember 2019,” ujar Humas BTNGC, Agus Yudantara, dalam keterangan resminya, Ahad (29/12/2019).
Dijelaskan, Pengumuman pembukaan kembali jalur pendakian itu sebagaimana tertuang dalam Surat Pengumuman BTNGC Nomor PG.27/T.33/TU/KSA/12/2019. Surat tersebut ditandatangani Kepala BTNGC, Kuswandono, pada 27 Desember 2019.
Dalam surat pengumuman disebutkan pembukaan jalur wisata pendakian diberlakukan hanya untuk tiga jalur, yakni jalur pendakian Apuy, Palutungan dan Linggasana. Sedangkan jalur pendakian Linggajati, untuk sementara masih ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut, lanjutnya.
Pembukaan jalur pendakian itu sebelumnya telah melalui proses pengecekan dan monitoring kelayakan jalur yang melibatkan berbagai pihak yang terkait. Selain itu, dilakukan juga pembenahan jalur, transit camp dan transit shelter.
Dalam pembukaan kembali jalur pendakian yang dimulai pada Senin, 30 Desember 2019, pihak BTNGC memberlakukan Protap Pendakian Gunung Ciremai. Protap itu salah satunya mengadopsi Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 8748:2019 tentang Pengelolaan Pendakian Gunung. Berdasarkan protap tersebut, diberlakukan mekanisme booking online bagi para pendaki melalui alamat situs www.tngciremai.com pada menu Pendakian Gunung.
Kepala BTNGC, Kuswandono, menambahkan, pihaknya juga menetapkan kuota untuk masing-masing jalur pendakian. Untuk jalur Linggasana, kuota ditetapkan sebanyak 218 pendaki/hari, Palutungan 497 pendaki/hari, dan Apuy 455 pendaki/hari. “Kami utamakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kenyamanan selama pendakian,” ujar Kuswandono.
Selain wisata mendaki Gunung Ceremai, juga ada beberapa tempat wisata yang menjajikan di kawasan yang ada dataran tinggi ini. Ada wisata alam mulai curug, pemandian, perkemahan, hingga pegunungan ada di sana. Cigugur berada tepat di kaki Gunung Ciremai, tentunya masuk wilayah Taman Nasional Gunung Cermai (TNGC). Cigugur memiliki banyak destinasi wisata dataran tinggi yang dikembangkan oleh masyarakat, maupun swasta.
Jikaingin melihat Kuningan dari ketinggian, ataupun golden sunrise terbaik di Kuningan, bisa datang ke beberapa tempat di Cigugur. Tercatat ada destinasi wisata yang ada di kaki Gunung Ceremai Cigugur antara lain:
#. Wisata Curug Putri
Ada tiga wisata curug atau air terjun di kaki Gunung Ceremai ada Curug Putri yang merupakan curug tertua yang dibuka untuk wisata di Kuningan. Curug dengan tinggi 25 meter ini airnya jernih, langsung dari mata air Gunung Ciremai. Dengan tinggi air terjun 15 meter, terdapat kolam besar di bagian bawahnya. wisatawan bisa berendam di segarnya air Gunung Ciremai. Selain itu, di bagian atas curug juga ada bumi perkemahan di tengah pepohonan pinus.
Juga ada Curug Landung, yang memiliki aliran air yang sama dengan Curug Putri, hanya jatuhnya air lebih tinggi, yaitu sekitar 40 meter. Derasnya air terjun berada di sela pepohonan dan batuan yang masih amat alami dan terawat. Selain bermain dan berendam di air terjun, kawasan curug ini juga punya ragam tempat selfie yang unik di atas ketinggian. Mulai dari berfoto diatas balon udara, hingga bagaikan terbang di atas sajadah aladin.
Selain itu Curug Sawer menyuguhkan keindahan alam yang belum banyak tersentuh pembangunan modern. Mitos mengungkapkan, konon curug ini tercipta setelah seorang sakti yang merupakan leluhur Airlangga menjelma menjadi seekor ular raksasa. Objek wisata ini bisa ditempuh menggunakan kendaraan umum, dari Terminal Maja ke Desa Argalingga. Selanjutnya untuk turun menuju air terjun, pengunjung harus melewati jalan setapak yang cukup curam melalui kawasan perkebunan sekitar.
#. Sukageuri View
Sukageuri merupakan sebuah gardu pandang di atas tebing kaki Gunung Ciremai. Dari sini wisatawan bisa memandang perbukitan juga Kota Kuningan yang asri dari ketinggian. Selain dari Ipukan, tempat faforit mengambil foto matahari terbit di Kuningan juga salah satunya dari Sukadeuri View. Salah satu wisata dataran tinggi Kuningan yang menyuguhkan atraksi pemandangan Gunung Ciremai, dengan beberapa tempat berfoto unik, ada di Jurang Landung bagian dari kawasan Curug Landung, Kuningan, Jawa Barat.
#. Taman Cisantana
Berada di Desa Cisantana, taman indah ini dahulunya merupakan tempat menambang batu. Namun kini tebing-tebing bekas tambang disulap jadi latar foto yang artistik dan unik. Taman ini juga ditata sedemikian rapih dengan aneka pepohonan dan bunga unik seperti kaktus. Kini menjadi destinasi wisata dataran tinggi Kuningan yang unik untuk santai menikmati udara segar, dan berfoto.
#. Sumur Tujuh Cikajayaan
Sumur Tujuh Cikajayan merupakan salah satu objek wisata yang sarat unsur religi. Konon, sumur ini adalah petilasan wali asal Cirebon yang menjadi toko penyebar agama di Kuningan dan sekitarnya. Akses menuju kawasan wisata sumur dapat dicapai dari Kabupaten Kuningan, yang berjarak kurang lebih 32 kilometer. Sarana transportasi yang umumnya digunakan untuk menuju ke kawasan wisata adalah bus atau ojek.
#. Tenjo Laut
Ini merupakan spot untuk melihat pemandangan laut dari Kuningan. Namun, sebenarnya bukan laut yang terlihat, tapi Waduk Dharma, merupakan waduk terbesar di Kuningan yang juga obyek wistata. Dari atas ketinggian 1.100 meter, kini Tenjo Laut tidak hanya sekadar spot untuk melihat matahari terbenam di waduk, melainkan juga tempat rekreasi keluarga. Dengan berbagai gazebo tempat makan, dan berbagai spot foto unik yang dibuat warga.
#. Bumi perkembahan
Terdapat banyak bumi perkemahan yang menyebar di wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai. Pertama, Bumi Perkemahan Palutingan, terkenal dengan alamnya yang masih asri. Bumi perkemahan di desa ini terletak di Desa Palitungan yang masih amat asri. Dengan sawah-sawah dan kehidupan masyarakatnya amat eksotis. Tempat ini juga jadi salah satu magnet fotografer untuk mengambil foto matahari terbit di tegah pesawahan. Salah satu tempat foto golden sunrise terbaik di Kuningan.
Kedua, Ipukan bumi perkemahan dengan pemandangan menghadap ke Gunung Ciremai dan Kota Kuningan. Ipukan juga merupakan salah satu tempat favorit pengambilan foto matahari terbit di Kuningan. Bumi perkemahan di sini merupakan salah satu yang tertinggi di Kuningan, selain Gunung Ciremai. Untuk berkemah cukup membayar Rp 15.000. Di sini juga menyediakan tenda kemah Rp 150.000 untuk minimum tiga hari dua malam, dan perlengkapan kemah lainnya.
Ketiga, Bumi Perkemahan Awi Lega merupakan salah satu di antaranya yang terletak tak jauh dari Objek Wisata Curug Cipetey. Akses perjalanan ke Curug Cipeuteuy masih sempit, sehingga bagi pengunjung yang membawa mobil disarankan memarkirkan kendaraan beberapa meter dari pintu gerbang. Keempat, Bumi Perkemahan Cipanten, bisa menjadi pilihan jika Anda ingin merasakan sensasi berkemah ditemani belantara hutan pinus.
#. Wisata Situ
Ada dua situ di kaki gunung ini. Pertama, Cicerem merupakan telaga alami yang terletak persis dibawah kaki Gunung Ciremai. Situ Cicerem kerap dijuluki danau cermin karena airnya yang begitu jernih. . Di samping murah meriah, akses menuju Situ Cicerem juga terhitung mudah. Jalur menuju telaga umumnya beraspal dan dapat dilalui kendaraan beroda dua dan empat. Pengunjung juga dapat menggunakan layanan ojek langsung ke lokasi telaga.
Kedua, Situ Sangiang yang Kerap menarik daya tarik wisatawan berkat misteri yang dimiliki, Situ Sangiang memang erat kaitannya dengan legenda-legenda di Jawa Barat. Di objek wisata ini, pengunjung dapat berziarah ke makam Sunan Parung yang dipercaya sebagai salah satu raja dari kerajaan Talaga Manggung. Letak Situ Sangiang berada kurang lebih 26 kilometer dari pusat kota Majalengka. Untuk mencapainya, pengunjung dapat memanfaatkan transportasi umum dengan tujuan Kadipaten. (redaksibisniswisata@gmail.com)