DENPASAR, bisniswisata.co.id: Malam pergantian tahun tinggal menghitung hari. Kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) maupun mancanegara (Wisman) mulai menyerbu Bali. Kepadatan lalu lintas (Lalin) pun tak bisa dihindari. Untuk mengantisipasi pengalihan arus lalu lintas bakal diberlakukan di tiga titik di Pulau Dewata. Tiga titik yang diprediksi rawan kemacetan itu antara lain Kuta, Denpasar dan kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Menurut perkiraan Korps Lalu Lintas Polri hingga Sabtu (28/12) saja, kendaraan wisatawan lokal yang hilir mudik di kawasan ini mencapai 19 – 20 ribu. Angka tersebut belum termasuk kendaraan wisatawan domestik dan internasional yang masuk ke Bali melalui perjalanan udara.
“Di Kuta nanti diberlakukan satu arus dan penutupan mulai pukul 4 sore sampai saat malam pergantian Tahun Baru. Jadi nanti harus clean, tidak ada kendaraan yang masuk di wilayah Kuta ini,” papar Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Istiono dalam keterangan tertulis, Ahad (29/12/2019).
Sekarang ini, sambung dia, juga sudah dipersiapkan di titik-titik, baik personel, area parkir, area sarana dan prasarana wisatawan yang menuju ke sini. Kemudian, di Denpasar juga demikian dan di GWK juga demikian,” sambung dia lagi.
Istiono mengatakan telah menyusun perencanaan pengamanan secara optimal. Ia mengatakan menyiagakan 950 personel khusus satuan lalu lintas di tiga kawasan tersebut, dengan rincian sebanyak 400 personel untuk mengurai kemacetan di Kuta, 350 personel diterjunkan di Denpasar dan, 200 personel di kawasan GWK.
“Kemungkinan pada malam Tahun Baru cukup padat di sini [Bali]. Harapannya para wisatawan mengetahui situasi di sini. Dan kami dari kepolisian telah menyiapkan rencana-rencana pengamanan secara maksimal,” tambah Istiono.
Puncak – Bogor
Sementara Jalur wisata Puncak – Bogor rencana ditutup untuk kendaraan pada Malam Tahun Baru 2020 mulai Selasa (31/12/2019) pukul 18.00 hingga Rabu (1/01/2020) pukul 06.00 WIB. Di jalur sepanjang 22 kilometer itu akan diterapkan car free nigt. Demi mencegah terjadi penumpukan kendaraan jelang akhir tahun di kawasan itu, polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan skema sistem satu arah ( one way) mulai tiga hari jelang malam pergantian tahun.
Penerapan sistem satu arah akan dilakukan secara bergantian. Penutupan dari arah Puncak dimulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Sedangkan, ke arah Bogor mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Pada waktu selebihnya akan normal dua arah.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono mengatakan, rekayasa lalu lintas tersebut sama halnya seperti yang dilakukan Satlantas Polres Bogor saat akhir pekan.
“Pantauan tadi itu diarahkan ke atas (Puncak) dan setelah semua sudah mengarah ke sana kemudian distop lagi, satu jalur dari atas ( PUncak) mulai diarahkan ke bawah (Bogor). Jadi sistem one way yang diterapkan lagi oleh Polres Bogor,” ujarnya saat meninjau langsung kondisi arus lalu lintas jalur Puncak-Bogor, Sabtu (28/12/2019).
Khusus saat malam Tahun Baru 2020, polisi akan melakukan penutupan jalan mulai pukul 18.00 WIB pada Selasa mendatang. Jalur akan dibuka kembali Rabu besoknya pukul 06.00 WIB. Kebijakan itu diambil karena telah diberlakukan car free night atau bebas kendaraan malam hari, dalam rangka menyambut Tahun Baru.
Dihimbau, wisatawan maupun masyarakat agar bergerak ke Puncak paling lambat pada Selasa (31/12) sebelum pukul 18.00 WIB. “Karena itu harapannya masyarakat semua yang mau menuju Puncak, Bogor harus sudah paham tentang hal ini dari jauh-jauh hari, supaya mempersiapkan diri sebelum pukul 18.00 WIB dan itu harus sudah naik ke atas semua bila mau liburan ke Puncak,” ungkapnya.
Juga memastikan tidak akan ada pengalihan arus lalu lintas saat car free night berlangsung. Orang yang akan ke Bandung atau sudah terlanjur terjebak penutupan one way bisa menggunakan Jalur alternatif lain, seperti Jonggol dan Sukabumi. “Tidak ada pengalihan sama sekali dan ditutup total, kalau (mobil) mau ke Bandung ya lewat Sukabumi atau Jonggol dan lain lain, Jarak car free night 22 kilometer dan akan steril semua (mobil) karena kantong-kantong parkir pun sudah disiapkan untuk mengantisipasi hal ini,” sambungnya. (end)