SHANGHAI, bisniswisata.co.id: Investor asal Provinsi Anhui, Tiongkok menyampaikan minatnya berinvestasi di bidang pariwisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketertarikan lantaran pemandangannya snagat menakjubkan bahkan investor wilayah timur daratan Tiongkok itu sudah memiliki pengalaman mengantarkan wisman Tiongkok ke Lombok.
“Mereka menyampaikan minatnya dengan mendatangi booth (stan) kami di CITM (ajang pemasaran pariwisata internasional di Shanghai, China),” kata Konsul Jenderal RI untuk Shanghai Siti Nugraha Mauludiah di Shanghai, seperti dilansir laman Antara, Rabu (21/11/2018)
Investor China ini, lanjut dia, punya pasar wisatawan tersendiri di Anhui. Targetnya turis negeri Panda ini akan disarankan untuk berwisata di Lombok yang memiliki pemandangan menarik, budayanya sangat bagus, pantainya sangat indah dan karakteriktik alam budaya sesuai dengan keinginan wisatawan China.
Di ajang CITM yang digelar pada 16-19 November 2018 tersebut, Indonesia turut berpartisipasi dengan mendirikan Paviliun Indonesia.
Acara yang dibuka oleh pejabat setingkat Wakil Menteri Pariwisata China dihadiri Menteri Pariwisata RI Arief Yahya dan Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun.
“Pameran wisata terbesar ini digelar di Shanghai juga karena kontribusi Shanghai sangat besar dalam hal kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia,” ungkapnya sambil menambahkan tahun 2018 Kemenpar menargetkan 2,7 juta kunjungan wisatawan asal Tiongkok. Sebelumnya pemerintah menargetkan 3 juta kunjungan wisman Tiongkok, namun direvisi menjadi 2,7 juta setelah terjadi gempa bumi di Lombok dan Sulawesi Tengah.
Hingga saat ini baru terealisasi sekitar 2 juta kunjungan wisatawan dari Tiongkok ke sejumlah objek wisata, seperti Bali dan Manado, Sulawesi Utara. “Kami tidak mematok target khusus dari ajang CITM. Secara umum, kami menginginkan agar target tersebut tercapai,” kata Konjen.
Dalam pameran pariwisata di kota terkaya di Tiongkok itu, Indonesia memasarkan paket wisata minat khusus, seperti menyelam dan golf. “Selain itu, pameran ini difokuskan untuk meyakinkan para wisatawan Tiongkok setelah beberapa wilayah di Indonesia dilanda bencana,” ujarnya. (EP)