INTERNATIONAL

Ingin Telepon Keluarga, Pintu Darurat Pesawat Dibuka

BEIJING, bisniswisata.co.id: Sebuah momen mendebarkan terjadi dalam penerbangan Fuzhou Airlines dari kota Fuzhou menuju Kunming di wilayah tenggara China. Dalam insiden yang terjadi pada 20 Mei 2019, seorang pria berusia 50-an tiba-tiba berusaha membuka pintu darurat pesawat di tengah penerbangan.

Petugas keamanan penerbangan Zhao Wenhui kepada harian The Strait Metropolitan mengatakan, pria itu meminta pertolongan kru kabin 40 menit sebelum pesawat mendarat. Pria itu meminta izin untuk menelepon keluarganya tetapi menjadi marah setelah permintaan itu ditolak kru kabin.

Berdasarkan video yang dibuat sesama penumpang, pria itu kemudian berteriak-teriak lalu memukuli kursi dan dinding pesawat. Melihat perilaku tersebut, kru kabin dan sejumlah penumpang berusaha menenangkan pria tersebut. “Setelah berteriak pria itu berjalan mondar-mandir dan mengatakan ingin sebuah parasut,” ujar Cao Xinyue, seorang kru kabin.

“Dia terus mengatakan ingin menghubungi keluarganya. Dia mencoba menggunakan telepon genggam dan kemudian meminta tolong kami saat teleponnya tak berfungsi,” tambah Cao.

Kru kabin berusaha keras untuk menenangkan pria itu dan nampaknya berhasil. Sepuluh menit sebelum pesawat mendarat dia bangkit dari kursinya dan mencoba membuka pintu darurat pesawat. Kru kabin dan sejumlah penumpang akhirnya terpaksa memegangi pria itu hingga pesawat mendarat di bandara Kunming.

Setelah pesawat mendarat dengan selamat, kru kabin menyerahkan pria tersebut kepada polisi. “Dia mencoba menyolok mata saya. Tapi karena saya lebih tinggi dari dia maka dia tak bisa menggapai mata saya. Namun, telinga dan hidung saya berdarah,” kata Lu, seorang kru kabin.

Petugas keamanan penerbangan Zhao mengatakan, dia sudah memperhatikan pria tersebut bertingkah aneh sejak memasuki pesawat. Polisi kemudian mengatakan, pria tersebut dinyatakan tidak sehat dan dibebaskan tanpa dakwaan dan dikembalikan ke keluarganya yang meminta maaf atas perilakunya.

Kasus membuka pintu pesawat saat diudara bukan pertama kali ini terjadi. Pada 21 April 2019, seorang pria tua dilaporkan ditahan selama 10 hari di Provinsi Zhejiang yang berada di kawasan timur China setelah naik pesawat. Pria dengan marga Song itu awalnya naik pesawat dengan keluarganya menggunakan pesawat Shandong Airlines dari Jinan ke Putuo, berlokasi di tenggara Shanghai.

Seperti diberitakan ThePaper.cn, Song tidak sabar ketika pesawat sudah mendarat dengan para penumpang bersiap untuk keluar. Dia pun memutuskan membuka pintu darurat pesawat yang terletak di sampingnya sehingga dia tidak perlu berdesak-desakan saat meninggalkan pesawat. “Saya menarik tuasnya dan membukanya,” terang kakek berusia 65 tahun itu.

Dia kaget mengetahui tidak ada tangga untuk turun dan segera berbalik. Saat itulah, dia telah dikelilingi oleh staf maskapai dan petugas keamanan bandara. Song ditangkap dan diserahkan ke Kepolisian Putuo sebelum dijebloskan ke penjara.

Dia mengaku baru pertama kali terbang naik pesawat dan tidak mengetahui jika dia tidak diperbolehkan membuka pintu darurat yang diperuntukkan bagi keadaan penting. Staf maskapai dilaporkan langsung menutup pintu darurat dengan proses keluarnya penumpang berjalan dengan lancar. Insiden itu kemudian menjadi perdebatan di Weibo.

Kejadian lain terjadi pada April 2018. Saat itu, seorang pria berusia 25 tahun tersebut mendapatkan dendam hingga 70.000 yuan, sekitar Rp 148,1 juta, karena membuka pintu darurat untuk mendapat udara segar.

Kasus serupa juga terjadi pada penerbangan maskapai GoAir yang membawa 171 penumpang mengalami momen menegangkan saat akan lepas landas dari bandara internasional Kempegowda, Bengaluru, Karnataka, India, Kamis (25/4/2019).

Penerbangan yang melayani jalur Bengaluru-Lucknow itu tengah melakukan “taxi” menuju ke landasan pacu saat pilot tiba-tiba menghentikan pesawat. Penyebabnya, salah seorang penumpang beranama Sunil Kumar yang duduk di dekat pintu darurat mencoba membukanya.

Alhasil, pilot memanggil polisi untuk menurunkan Kumar dari kabin penumpang. Kumar diperiksa tetapi kemudian dibebaskan dengan peringatan. Kumar adalah seorang tukang kayu di Bengaluru dan akan terbang pulang ke kampung halamannya di Lucknow. Polisi akhirnya melepaskan Kumar setelah memberinya peringatan dan memerintahkan pria itu meminta maaf kepada maskapai serta penumpang lain karena tertundanya penerbangan. Ada-ada aja…(NDY)

Endy Poerwanto