Uncategorized

Industri Pariwisata Malaysia Berada di Jalur yang Benar Menuju Pemulihan

Pemandangan umum aula Keberangkatan di Bandara Internasional Kuala Lumpur.( Foto:  NSTP/Hairul Alnuapr Rahim) 

KUALA LUMPUR, bisniswisata.co.id: Industri pariwisata Malaysia berada di jalur yang benar menuju pemulihan, dengan lebih dari 250.000 kedatangan dan keberangkatan turis dalam empat hari pertama pembukaan kembali perbatasan.

Dlansir dari nst.com.my, Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Datuk Seri Nancy Shukri mengatakan, karena beberapa negara belum membuka perbatasannya untuk perjalanan, belum ada arus masuk wisatawan.

“Hingga 4 April, ada sekitar 252.000 kunjungan dan keberangkatan turis di Malaysia, dan meskipun mayoritas dari mereka adalah warga negara Malaysia yang pulang dari luar negeri, dari sana kita bisa berharap angka kita (wisman) akan lebih tinggi,p” ungkapnya.

Perbatasan untuk negara-negara seperti China dan Jepang, di antara pasar terbesar Malaysia masih ditutup karena pembatasan pemerintah mereka.

“Jadi kami akan memantau kemajuan kami dalam tiga bulan dan meninjau angka yang ditargetkan,” katanya setelah meluncurkan Ola & Oli Kids. ‘ Kampanye Perjalanan Aman di sini, hari ini.

Berdasarkan angka kementerian, per 4 April tercatat sebanyak 252.730 kedatangan dan keberangkatan melalui pintu masuk internasional negara itu.

Dari jumlah tersebut, 126.392 merupakan warga Malaysia yang pulang dari luar negeri, sedangkan 28.301 warga Malaysia yang berangkat ke tanah airnya. Negara tersebut juga mencatatkan 55.121 kunjungan wisatawan mancanegara, antara lain dari Singapura, Thailand, Indonesia, India, dan Inggris.

Sebelumnya, Nancy mengatakan pembukaan kembali negara itu merupakan kabar baik bagi seluruh sektor pariwisata dan budaya untuk memulihkan pendapatan mereka.

Kementeriannya, tambahnya, menargetkan sekitar dua juta turis internasional ke negara itu dan penerimaan RM8,6 miliar.

“Meskipun ini hanya proyeksi awal, namun kementerian optimis bahwa pada tahun 2025, pendapatan pariwisata internasional diharapkan mencapai antara RM47 dan RM77 miliar melalui masuknya 16 hingga 22 juta wisatawan, insya Allah.”

Nancy juga memuji swasta termasuk perusahaan nutrisi dan kesejahteraan keluarga Ola & Oli, atas kerja samanya dengan sektor pariwisata seperti transportasi, hotel, rekreasi, dan lainnya untuk memastikan ekosistem pariwisata dan budaya berkembang dengan lancar.

Dia juga mengatakan ini pada gilirannya akan membantu mempercepat pemulihan ekonomi negara.

“Kementerian menyambut baik kerjasama tersebut, bahkan kementerian memberikan hibah Pariwisata, Seni dan Budaya untuk membantu pelaku industri dalam menyelenggarakan acara pariwisata, seni dan budaya yang berdampak tinggi pada tahun 2022.

Kampanye The Kids’ Safe Travel juga dapat menghidupkan kembali budaya ‘mencegah lebih baik daripada mengobati’, sesuatu yang sangat dibutuhkan agar kegiatan pariwisata oleh Keluarga Malaysia dapat dilakukan dengan aman dan terkendali.”

Evan Maulana