DENPASAR, bisniswisata.co.id: Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali selama Februari 2018 mengalami kenaikan sebesar 26,35% dibanding bulan sebelumnya menjadi 452.423 kunjungan lantaran perayaan Imlek.
“Sebagian besar wisman ke Bali datang melalui bandara dengan sebanyak 443.805 kunjungan. Sementara, yang datang melalui pelabuhan laut sebesar 8.618 kunjungan,” papar Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Bali Agus Gede Hendrayana Hendrawan dalam keterangannya di Denpasar, Senin (02/04/2018).
Dilanjutkan, peningkatan kunjungan wisman selama Februari 2018 diduga diakibatkan oleh adanya Perayaan Imlek. Selama perayaan imlek, kedatangan wisman asal China ke Bali meningkat hingga 204,88%. Akibatnya, wisman Tiongkok kembali mendominasi kunjungan selama Februari 2018 dengan nilai sebesar 31,73%.
Sementara Wisatawan Rusia dan Malaysia mulai bergairah kunjungi Pulau Dewata, karena kunjungan wisman kedua negara itu meningkat masing-masing sebesar 4,52 persen dan 6,63 persen. “Wisatawan Rusia menikmati panorama alam dan keunikan seni budaya Bali sebanyak 12.989 orang selama Januari 2018, meningkat 562 orang atau 4,52 persen dibanding bulan yang sama 2017 tercatat 12.427 orang,” ucapnya.
Ia mengatakan, kunjungan wisatawan asal Rusia ke Bali tersebut dibandingkan dengan bulan sebelumnya meningkat sebanyak 9.501 orang atau 36,71 persen, karena bulan Desember 2017 hanya menerima 9.501 orang. Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali dan hanya 140 orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.
Sedangkan masyarakat Malaysia berwisata ke Bali sebanyak 12.938 orang yang terdiri atas lewat Bandara Ngurah Rai 12.021 orang dan pelabuhan laut 917 orang. Jumlah tersebut meningkat 804 orang atau 6,63 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya (Januari 2017) yang tercatat 12.134 orang, atau menurun 2.647 orang atau 16,98 persen dibanding bulan Desember 2017 yang mencapai 15.585 orang.
Kunjungan turis Rusia dan Malaysia memberikan kontribusi 3,63 persen dan 3,61 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 358.065 orang selama Januari 2018, meningkat 13,34 persen dibanding bulan Desember 2017 yang tercatat 315,909 orang. “Rusia dan Malaysia masing-masing berada pada peringkat ketujuh dan kedelapan dari sepuluh negara terbanyak memasok pelancong ke Pulau Dewata,” lontarnya.
Australia menempati peringkat teratas mampu memberikan kontribusi 24,20 persen, menyusul China 13,15 persen, India 8,10 persen, Jepang 3,97 peren, Inggris 3,92 persen dan Amerika Serikat 3,83 persen. Sementara Korea Selatan berada pada peringkat ke sembilan, setingkat di bawah Malaysia mampu memberikan kontribusi 2,52 persen, Singapura 2,17 persen dan berbagai negara lainnya di belahan dunia 30,91 persen, ujar Adi Nugroho.
Bila dibandingkan Februari 2017, jumlah wisman ke Bali mengalami penurunan sebesar 0,34%. Meski terjadi peningkatan kunjungan pada Februari 2018 dibanding bulan sebelumnya, namun rata-rata lama menginap wisman pada hotel berbintang justru turun 0,27 hari dibanding bulan sebelumnya menjadi 3,17 hari. Jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, rata-rata lama menginap mencapai 3,09 hari atau meningkat 0,08 hari pada Februari 2017.
Selain itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang selama Februari 2018 tercatat mencapai 66,66% atau naik 13,69 poin dibanding TPK bulan sebelumnya. “TPK tertinggi tercatat di Kabupaten Badung yaitu sebesar 70,32% dan terendah Kabupaten Buleleng sebesar 27,47%,” katanya. (BIS)