DAERAH

Museum Tsunami Aceh Jadi Perhatian Wisatawan Malaysia

BANDAACEH, bisniswisata.co.id: Wisatawan asing asal Malaysia yang melancong ke Provinsi Aceh mengaku kagum menyaksikan situs-situs peninggalan bencana alam tsunami di Kota Banda Aceh. Kini, Turis Negeri Jiran mulai ramai berwisata ke daerah berjulukan Serambi Mekkah.

“Seiring waktu kujungan wisatawan dari Malaysia meningkat dan mereka dominan minta jalan-jalan ke situs-situs tsunami di Kota Banda dan Aceh Besar,” kata pemilik travel Aceh-Great Wall Tour, Mahlizar seperti dikutip laman Antara, Senin (02/04/2018).

Mantan Ketua Himpunan Pramuwisata (HPI) Aceh melanjutkan banyak wisatawan Malaysia mengaku takjub mendengar cerita tragedi tsunami yang melanda Aceh (26 Desember 2004), dan bahkan ada wisatawan meminta jalan-jalan ke semua situs peninggalan tsunami yang tersebar di seluruh Provinsi Aceh,” tambahnya.

Pemandu wisata yang cakap berbicara bahasa Inggris dan Melayu menyatakan, situs peninggalan tsunami merupakan objek paling digemari dikunjungi oleh sejumlah wisatawan. “Situs yang sangat sering dikunjungi wisatawan Malaysia yaitu, Mesuem Tsunami, Kapal PLTD Apung, Kapal di atas rumah (Kota Banda Aceh) dan Kubah Mesjid yang dihempas gelombang tsunami di kawasan Aceh Besar,” paparnya.

Selain situs tsunami, para wisatawan asing yang berlibur ke provinsi paling ujung barat Indonesia juga mengunjungi Mesjid Raya Baiturrahman dan menikmati pesona bahari atau melihat sun set (matahari terbenam) di kawasan Lhok Nga, Aceh Besar.

Turis asing juga mulai meningkat berkunjung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan disana para wisatawan bisa memilih beragam aktifitas wisata bahari yang sangat menyenangkan. “Kalau di Sabang wisatawan minta snorkling dan diving, kemudian mengabadikan beberapa gambar situs-situs sejarah seperti rumah peninggalan Belanda dan Bungker Jepang,” lontarnya.

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke provinsi paling ujung barat Sumatera tersebut Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh telah bekerjasama dengan enam kantor Imigrasi yang tersebar, seperti di Banda Aceh, Sabang, Meulaboh, Langsa, Lhokseumawe, dan Takengon.

Jumlah wisatawan mancanegara yang terbanyak berkunjung ke Aceh tersebut pada 2017, yakni Malaysia 24.874 orang dan Australia 1.368 orang. Kemudian, wisman dari Republik Rakyat Tiongkok berjumlah 830 orang, Filipina 737 orang, dan India 387 orang. (NDY)

Endy Poerwanto