JAKARTA, bisniswisata.co.id: Setiap tanggal 22 April selalu diperingati sebagai Hari Bumi. Peringatan Hari Bumi memiliki arti khusus bagi para traveler pecinta lingkungan. Jadi peringatan bukan sekadar ucapan selamat saja, namun menjadi momentum untuk lebih mencintai alam, menjaga lingkungan semakin bersih dan peduli terhadap lingkungan makin meningkat.
Nggak bisa dipungkiri, masih ada belum seluruh manusia apalagi treveller memiliki kesadaran menjalani hidup yang ramah lingkungan. Terbukti masih ada yang buang sampah sembarangan di laut hingga pegunungan, mencoret-coret goa, dinding museum dan lainnya. Karenannya di Hari Bumi ini diharapkan mulai ada kesadaran untuk tidak melakukan vandalisme, buang sampah sembarangan.
Di sisi lain, ada beberapa pelaku industri pariwisata sudah memperkenalkan konsep ekowisata. Ekowisata adalah salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, pemberdayaan sosial budaya hingga ekonomi masyarakat lokal, serta pembelajaran dan pendidikan agar mencintai alam.
Konsep ekowisata dimulai ketika dirasakan adanya dampak negatif pada kegiatan pariwisata konvensional. Dampak negatif itu biasanya berkutat pada ranah bisnis yang pada akhirnya mengancam lingkungan, budaya dan ekonomi masyarakat setempat.
Untuk itulah konsep ekowisata muncul, berkembang, dan mulai dilirik oleh banyak orang. Berikut adalah beberapa destinasi ekowisata di Indonesia yang bisa dijadikan lokasi untuk berlibur. Liburan ramah lingkungan penting dilakukan untuk menjaga supaya alam tetap asri.
Ada beberapa langkah yang perlu dipahami bersama. Langkah Pertama, tidak membuang sampah di mana pun. Ini yang paling penting. Bila sulit menjumpai tong sampah di tempat-tempat wisata, Kadek menyarankan wisatawan mengantongi lebih dulu sampah tersebut sampai mereka menemukan tempat sampah. Sama halnya ketika pendaki sedang berada di gunung. Mereka bakal membawa kembali sampah-sampah logistik ketika turun.
Langkah kedua, wisatawan hendaknya bawa tumblr atau botol minum pribadi saat liburan. Sehingga dapat mengurangi penggunaan plastik botol air mineral. Pelancong bisa mengisi botol air di hotel tempatnya menginap. Bila melancong di luar negeri, bisa mengisi botol minum di shalter-shalter pengisian air mineral yang terdapat di sepanjang jalur pedestrian. Tak cuma mengurangi penumpukan sampah botol plastik air mineral, membawa tumblr bisa menghemat pengeluaran wisatawan. Bujet membeli air mineral pun bisa dialihkan belanja item lainnya.
Langkah ketiga, kalau bisa kita sebagai wisatawan manfaatkan transportasi umum. Dengan menunggang transportasi umum, wisatawan akan mendukung gerakan mengurangi polusi dan emisi gas uang yang timbul akibat lalu-lalang kendaraan bermotor.
Namun demikian, di Indonesia ada Destinasi Ekowisata Paling Spektakuler di Indonesia, yang masih alami dan layak dikunjungi antara lain:
#. Pulau Penyu Tanjung Benoa, Bali
Sebagai lokasi menyelam, Tanjung Benoa tak perlu diragukan lagi popularitasnya, namun sebagai kawasan ekowisata nampaknya belum banyak yang tahu jika ada sebuah pulau yang digunakan sebagai lokasi penangkaran penyu. Pada saat dan waktu tertentu, wisatawan bisa melihat dan menyaksikan pelepasan tukik ke laut. Hal tersebut merupakan salah satu kegiatan atraksi yang dimiliki oleh pulau penyu.
#. Tangkahan, Sumatera Utara
Tangkahan, destinasi ekowisata yang terletak di Binjai. Banyak aktifitas wisata berhubungan dengan alam di tempat ini. Daya tarik utamanya, melihat gajah hidup bebas. Jika cukup beruntung aktivitas mendebarkan sekaligus menyenangkan yakni memandikan gajah di sungai bisa dilakukan. Tentunya hal ini harus dilakukan dalam pengawasan pawang untuk menjamin keselamatan. Bahkan ada jungle trekking bersama gajah dengan menikmati panorama alam yang masih asri.
#. Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur
Meskipun sempat terjadi sorotan publik dunia karena rencana penutupan kawasan selama satu tahun, namun pesona Taman Nasional Komodo tetap tidak bisa tergantikan. Komodo merupakan reptil purba yang telah hidup sekitar 30 juta tahun yang lalu, tak heran jika hewan ini memiliki relasi langsung dengan dinosaurus. Pesona Taman Nasional Komodo yang memiliki tiga buah pulau, yaitu Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Pulau Rinca, rupanya merupakan rumah bagi ekosistem flora, fauna, dan biota laut yang ada di sekitar ketiga pulau tersebut.
#. Kawah Ijen, Jawa Timur
Keajaiban Kawah Ijen banyak jadi perbincangan para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Banyak fenomena alam langka yang bisa kamu nikmati di ekowisata gunung yang satu ini. Salah satunya Danau Kawah Ijen yang dapat berubah warna tergantung sinar matahari yang masuk ke dalam danau. Selain itu, yang paling dicari adalah blue flame yang hanya bisa dinikmati dini hari sampai sekitar pukul 05.00 pagi. Fenomena alam akibat tingginya kandungan sulfur pada tanah ini hanya bisa dinikmati di dua tempat di dunia, Islandia dan Kawah Ijen ini. Jadi tidak heran apabila banyak wisatawan yang rela jauh-jauh ke Banyuwangi dan melakukan trekking selama 2 jam untuk menikmati pemandangan langka ini.
#. Pulau Rubiah, Aceh
Ekosistem di Kilometer Nol Indonesia yang ada di Pulau Rubiah Aceh, memang menakjubkan dengan kondisi alam yang masih alami. Pulau Rubiah, sebuah pulau tak berpenghuni yang terletak di teluk Pulau Weh. Kalau melihat Pulau Rubiah tidak berpenghuni, bisa dibayangkan betapa “perawan”-nya obyek ekowisata di Pulau Rubiah. Penduduk lokal Pulau Weh biasanya menawarkan persewaan snorkeling untuk kamu supaya bisa berenang bersama ribuan ikan yang hidup di sekitar Pulau Rubiah. Terdapat setidaknya 15 jenis biota laut yang dilindungi oleh pemerintah di sana. Jika tidak ingin snorkeling, kamu tetap bisa menikmati keindahan ekosistem bawah laut Pulau Rubiah karena air laut di sana masih sangat jernih dan kamu bisa melihat ke bawah laut sampai dengan kedalaman 15 meter. (NDY)