NASIONAL NEWS

Gerbang Klangon, Ikon Baru Kawasan Wisata Candi Borobudur

SLEMAN, bisniswisata.co.id: Pembangunan Gerbang Klangon senilai puluhan miliar rupiah di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur ditargetkan rampung pada akhir Desember. Progres pembangunan gerbang yang terletak di Jalan Nanggulan Mendut, Karang Reso, Kecamatan Kali Bawang, Kabupaten Kulon Progo sudah 100 persen.

Kelak, wisatawan yang hendak berkunjung ke candi Budha terbesar di dunia ini bisa rehat sejenak di gerbang berbentuk ombak dan perahu, berjulukan Samudraraksa. Desain ini diambil dari salah satu relief di Candi Borobudur.

Gerbang Klangon yang menempati lahan sekitar 7.000 meter persegi ini memang didesain sebagai rest area. Di sana akan ada berbagai fasilitas seperti pusat informasi wisata dan sculpture Klangon, pusat kuliner, kafe/resto, area parkir, photo booth, deck view point, dan mushala. Pengelolaannya akan diserahkan ke Pemkab Kulonprogo.

Lokasi gerbang dekat dengan Kali Progo di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Wisatawan diharapkan dapat singgah di sini sebelum ke Borobudur.

Selain itu juga dilakukan penataan pedestrian/trotoar, drainase, street furniture, dan lansekap di jalur eksisting, serta dibangun relief dari batu sebagai ikon Gerbang Klangon dengan tema Samudraraksa, yang merupakan salah satu kapal kayu bercadik khas Nusantara dengan mempresentasikan kebudayaan bahari purbakala.

Lokasi yang strategis dengan pemandangan menakjubkan terutama saat sunset menjadi salah satu daya tarik gerbang yang berjarak 5 kilometer atau 15 menit perjalanan dari Candi Borobudur.

“Di sini ada juga spot tempat foto-foto yang akan bisa melihat Gunung Merapi, Merbabu, Menoreh dan sebagainya,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam siaran persnya.

Penataan koridor utama gerbang masuk Candi Borobudur dimaksudkan untuk menyediakan ruang publik yang nyaman serta sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah. 

Gerbang Klangon yang dapat kita jumpai dari arah Kulon Progo merupakan satu dari empat koridor utama penanda masuk ke kawasan wisata Candi Borobudur yang dibangun Kementerian PUPR. Tiga lainnya adalah Gerbang Blondo sebagai pintu masuk dari arah Semarang, Gerbang Palbapang dari arah Yogyakarta, dan Gerbang Kembanglimus dari arah Purworejo.

Pembangunan gerbang juga diimbangi dengan perluasan jalan utama dari Kulonprogo ke Magelang maupun sebaliknya. Lebar jalan yang semula hanya 14 meter (empat lajur) diperluas menjadi 18 meter (enam lajur). Proyek pelebaran jalan ini dipercayakan kepada Bina Marga.

Pengembangan KSPN Borobudur dan sekitarnya telah sesuai dengan PP No.3/2016 di mana pemerintah menetapkan 10 KSPN yang akan menjadi “Bali Baru”.

Pengembangan konektivitas yang dilakukan saat ini bertujuan agar akses menuju lokasi-lokasi wisata di kawasan Borobudur mudah dicapai dan mampu mengundang banyak wisatawan mancanegara maupun domestik.

Sekadar info, meskipun banyak turis datang ke Borobudur tetapi untuk menginap kebanyakan mereka memilih di Yogyakarta dan Sleman. Itulah perlunya akses dan konektivitas diperbaiki.

 

 

Rin Hindryati