Ketua Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata Pedesaan dan Perkotaan, Kementerian Pariwisata, DR.Vitria Ariani, A.Par, PG.Dipl. M.Sc tengah menyemangati para peserta pelatihan
PEKANBARU, bisniswisata.co.id: Upaya meningkatkan kemampuan dalam mengelola destinasi dan daya tarik wisata, Dinas Pariwisata Provinsi Riau melalui bidang Destinasi, melaksanakan kegiatan pelatihan kepada kelompok sadar wisata dan pengelola objek wisata di Pekanbaru, mulai 23 sampai 29 April 2018.
Hal ini dilakukan untuk meningkat-kan kemampuan dalam manajemen pengelolaan destinasi dan daya tarik wisata, yang bertujuan agar dapat menjadi motor dalam mengelola dan mengembangkan destinasi di daerah.
Pelatihan tersebut, diikuti oleh 25 orang peserta yang berasal dari kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, Siak, Rokan Hilir, Bengkalis, Kepulauan Meranti serta Kota Dumai dan Pekanbaru.
Tak tanggung-tanggung narasumber yang hadir adalah Ketua Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata Pedesaan dan Perkotaan, Kementerian Pariwisata, DR.Vitria Ariani, A.Par, PG.Dipl. M.Sc.
Ada juga Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman, ST, M.SI, Kepala bidang pengembangan destinasi pariwisata, Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Aria Nugrahadi, M.Eng, pengelola objek wisata Alam Mayang Pekanbaru, Drs. Riyono Gede Trisoko, MM, dan moderator wartawan senior harian Kompas, Syahnan Rangkuti.
Ketua tim menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat baik dan bermanfaat bagi pengembangan pariwisata Riau, dimana daerah yang memiliki jargon “Riau the homeland of Melayu, saat ini sudah menjadi bayi ajaib yang melesat secara signifikan pertumbuhannya dalam bidang pariwisata.
”Hasil keluaran kegiatan ini, yaitu pemahaman para stakeholrder pariwisata yang tidak hanya para pelaku tapi juga pemerintah dan industri dalam hal pengelolaan destinasi pariwisata secara profesional dan terintegrasi dengan mengandalkan kolaborasi pentahelix,” kata Vitria Ariani seperti dikutip laman Pariwisata Riau, hari ini.

Tak diragukan lagi jika pengelolaan tersebut dapat diimplementasikan maka riau akan menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Indonesia,” tambahnya.
Menurutnya kegiatan pelatihan ini sangat menarik dan menyenangkan karena semangat para pengelola pokdarwis yang mau bergerak maju untuk semangat mengembangkan pariwisata di Riau.
“Apabila geliat ini terus dapat dibangun maka Riau dapat cepat melesat untuk mengembangkan pariwisata yang profesional dan berkelanjutan,” katanya lagi.
Vitria Ariani berharap agar para peserta terus menggali potensi kearifan lokal di daerahnya masing-masing, dengan terus berinovasi dan berkreatifitas dalam mengembangkan atraksi dan aktivitas wisata yang akan ditawarkan kepada wisatawan dengan tetap berpihak pada kearifan budaya dan tata krama setempat.
Adapun konten pemaparan yang diberikannya, yaitu kondisi pariwisata Indonesia, Riau sebagai Destinasi, identifikasi pariwisata 3A (atraksi, aksesbilitas, amenitas), pengembangan Desa wisata, strategi pengembangan Desa wisata di Asia tenggara, 3 program prioritas digitalisasi homestay konektivitas, pemetaan desa wisata, strategi rumusan 3C, dan digitalisasi desa wisata.
Pelatihan manajemen pengelolaan destinasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Riau, merupakan bagian dari penyelenggaraan pariwisata yang terkait langsung dengan jasa pelayanan.
Hal ini dilakukan untuk menjadi ujung tombak pelayanan yang prima kepariwisataan di daerah. Tentunya aparatur pemerintah daerah dan lima unsur pentahelix yang terkait (akdemisi, swasta/pengelola objek wisata, pemerintah, komunitas, media).
“Semua harus bersinergi sehingga manjadi insan pariwisata yang baik, agar mampu memberikan kepuasan bagi siapapun yang dilayaninya ” tuturnya