DESTINASI EVENT HALAL INTERNATIONAL LIFESTYLE

Filipina Perkenalkan Travelogue tentang Pariwisata Ramah-Muslim

Filipina meluncurkan buku perjalanan tiga volume tentang pariwisata ramah Muslim

MANILA, bisniswisata.co.id: Filipina meluncurkan tiga volume travelogue (catatan perjalanan) tentang pariwisata ramah-Muslim. Travelogue ini berupaya menangkap pasar bernilai multi-miliar dolar karena berfungsi sebagai bahan referensi bagi pemangku kepentingan pariwisata untuk informasi terstruktur tentang konteks budaya, warisan kuliner, dan destinasi perjalanan yang relevan bagi wisatawan Muslim.

Dilansir dari www.traveldailymedia.com,
volume pertama merangkum landasan sejarah, budaya, dan hukum Islam di Filipina, sementara volume kedua dan ketiga menampilkan gambaran umum tentang tempat-tempat terbaik untuk makan dan bepergian yang harus dikunjungi wisatawan Muslim.

Melayani Pasar yang Semakin Penting

Pada peluncuran yang diadakan di kantor pusat Departemen Pariwisata (DOT), Menteri Pariwisata Christina
Frasco menjelaskan: “Travelogue Muslim ini memperluas peluang bagi negara. Ini memungkinkan kita untuk menembus pasar non-tradisional dan menjaring lebih luas dalam hal kedatangan internasional.

Media Ini tidak hanya menampilkan satu atau dua destinasi, tetapi mencakup seluruh negara. Dan ini tidak hanya menampilkan satu atau dua produk, tetapi sepenuhnya terdiversifikasi mulai dari pulau-pulau kita, sejarah kita, warisan kita, budaya kita, dan terutama makanan kita dan produk dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal kita.”

Pada tahun 2024, kedatangan pengunjung dari negara-negara Islam dan berpenduduk Muslim mencapai 613.329, peningkatan 23,7 persen dari 496.724 pada tahun sebelumnya.

Frasco menambahkan pertumbuhan kedatangan wisatawan dari negara-negara mayoritas Muslim telah mencapai 10 persen tahun ini. Jadi, itu mencerminkan lintasan kenaikan, dan itu menunjukkan bahwa strategi kami untuk menarik wisatawan Muslim berhasil.

Sebagian besar pengunjung Muslim berasal dari Malaysia, tetapi lebih banyak wisatawan dari Indonesia, Brunei, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Arab Saudi mulai datang ke negara tersebut.

Frasco berpendapat: “Kami berharap bahwa melalui intervensi yang kami sediakan untuk mengkomunikasikan bahwa Filipina terbuka dan siap untuk wisatawan Muslim, akan semakin banyak dari mereka yang datang.”

Berpikir Secara Strategis

Sejak mengamankan pengakuan sebagai destinasi ramah-Muslim yang sedang naik daun pada tahun 2023, Filipina telah menargetkan pasar khusus ini dengan memperluas portofolio pariwisata halalnya secara strategis.

Selama setahun terakhir, negara ini telah mengakreditasi lebih dari selusin hotel ramah-Muslim di negara tersebut.
Pada tahun 2025, Filipina menduduki peringkat kedelapan di antara 20 destinasi ramah-Muslim teratas di antara anggota non-Organisasi Kerjasama Islam (non-OIC members) dalam daftar Global Muslim Travel Index (GMTI) 2025.

Negara ini juga berupaya untuk membuat kehadirannya terasa di berbagai acara perjalanan dan perdagangan untuk memperkenalkan negara tersebut sebagai pilihan destinasi yang baik bagi umat Muslim.

Filipina juga akan berpartisipasi dalam Arabian Travel Market (ATM) 2026 di Dubai, Uni Emirat Arab, untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan dari pasar Timur Tengah yang didambakan.

Pada ATM 2025 saja, Tourism Promotions Board (TPB) menghasilkan PHP1,18 miliar dalam prospek penjualan (sales leads), menandai peningkatan 233 persen dari tahun sebelumnya.

Evan Maulana