Allan Klepfisz, CEO FENIX360 dan Sandy Monterio, CEO Asia Pacific.
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Sebuah platform digital media sosial, FENIX360 menjadi satu-satunya media yang mampu meningkatkan kehidupan seniman dan pencipta di seluruh dunia secara drastis dan pertama kalinya diluncurkan di Jakarta, hari ini.
“ Kini saatnya bagi para kreator dan seniman untuk mendapatkan bagian yang adil. Bagi kami di FENIX360 juga merupakan suatu kehormatan bisa memperkenalkan bakat luar biasa dari para seniman dan pencipta dari Indonesia ke dunia,” kata Sandy Monterio, CEO FENIX360 Asia Pacific.
Bersama Allan Klepfisz, CEO FENIX360, dia meluncurkan media sosial khusus bagi para seniman dari berbagai bidang maupun pencipta. “Generasi muda Indonesia yang dinamis dan perannya dalam teknologi global menjadikan Indonesia sebagai titik awal yang ideal untuk platform revolusioner kami.” tambahnya.
Menurut dia, kecepatan mengadopsi platform baru di Indonesia juga luar biasa dan RI berada di peringkat 3 besar dari hampir semua platform tekhnologi besar global.
“ Jadi paham kan mengapa kami pertama kali memilih untuk meluncurkan FENIX360 di Indonesia karena aplikasi ini juga membantu menggerakkan siklus baru kreativitas, pengembangan bakat baru dan kesuksesan di seluruh dunia. Jadi dari Indonesia untuk dunia,” kata Allan Klepfisz.
Di FENIX360, beragam kreator, mulai dari musisi hingga desainer, dapat memperoleh bagi hasil yang substansial dari iklan dan transaksi lainnya, termasuk penjualan merchandise dan live streaming. Platform ini memupuk hubungan yang lebih dalam antara artis dan penggemar, sehingga menguntungkan keduanya.
“Sebagai pusat aktivitas media sosial, Indonesia sudah siap untuk melakukan perubahan paradigma. FENIX360 akan mendefinisikan ulang ekonomi kreator, dengan memprioritaskan kemandirian finansial bagi para seniman.”
Platform yang berpusat pada pengguna ini mengintegrasikan konten dari berbagai sumber seperti YouTube, Instagram, dan Facebook, menawarkan pengalaman yang komprehensif bagi pengguna dan penggemar.
Allan Klepfisz menekankan, “FENIX360 mengalihkan fokus dari platform ke artis, menciptakan lingkungan holistik bagi para artis untuk memamerkan dan memonetisasi karya mereka.
Menurut dia, hal ini bukan hanya sebuah aplikasi tapi sebuah gerakan untuk mengubah lanskap artistik. Peluncuran versi Bahasa Indonesia menggarisbawahi komitmen terhadap relevansi lokal dan jangkauan global.
“Platform ini akan merayakan peluncurannya di negara-negara utama dengan acara-acara langsung, mempromosikan bakat-bakat lokal dan internasional. Kolaborasi dengan influencer dan artis lokal akan menyesuaikan FENIX360 dengan setiap pasar, meningkatkan daya tariknya.”
Setelah peluncurannya, FENIX360 akan berekspansi ke seluruh ASEAN, dengan acara yang direncanakan di Malaysia, Filipina, dan Singapura pada awal tahun 2024. Aplikasi FENIX360 sekarang tersedia di fenix360.com dan di platform iOS dan Android secara global.
“ Kami sangat ingin bermitra dengan para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, untuk meningkatkan ekonomi kreatif. Indonesia Tourism Fund akan menjadi fokus utama di Indonesia,” ungkap Allan Klepfisz.
Pihaknya akan membekali para seniman dengan semua alat bantu dan keuntungan untuk membantu mereka mencapai sukses. Namun semua tetap membutuhkan kerja keras dan konten yabg bagus.
“Rahasia kesuksesan mereka juga bergantung pada kemampuan untuk berinteraksi dengan penggemar secara langsung karena ini menghasilkan win-win solution, tambahnya.
Manfaat lain dari FENIX360 adalah sistem pembayaran langsung ke para seniman dan percipta serta pemilik hak lainnya. Artinya mereka tidak perlu lagi mengantri untuk menerima laporan royalti atau bergantung pada pembayaran yang harus dilakukan pada label atau pihak ketiga lainnya terlebih dahulu, tutup Allan Klepfisz.