BAHARI TECHNO

E-Tour Wakatobi, Mudahkan Wisatawan Akses Informasi Wakatobi

WAKATOBI, bisniswisata.co.id: Kemajuan teknologi informasi benar-benar dimanfaatkan Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kini destinasi wisata yang terkenal dengan keindahan alam bawah laut, menyajikan informasi mengenai Wakatobi yang lengkap dengan mengunduh aplikasi “E-Tour Wakatobi”.

“Kehadiran aplikasi “E-Tour Wakatobi” melalui PlayStore ini dipersembahkan bagi wistawan yang belum pernah pelesiran ke Wakatobi, sehingga mendaoatkan informasi yang lebih lengkap, detail dan beragam destinasi wisata Wakatobi,” papar Kepala Balai Taman Nasional Wakatobi, Darman seperti dilansir laman Tempo, Ahad (06/10/2019).

E-Tour Wakatobi dibuat Kepala Balai Taman Nasional Wakatobi, Darman,diluncurkan di PlayStore pada 28 Agustus 2019. Darman bersama stafnya di kantor taman nasional terdorong membuat aplikasi ini agar wisatawan atau siapa pun yang ingin berkunjung ke lokasi wisata andalan Indonesia ini punya informasi lengkap untuk persiapan. “Mulai biaya, penginapan, dan akomodasi sudah tergambar sebelum tiba ke sini,” Lontar Darman.

Darman membuat aplikasi ini selama dua bulan. Ia menyiapkannya sebagai bekal Pelatihan dan Pendidikan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Bogor selama tiga bulan. Ketika presentasi, paparan dan proposal aplikasi ini mendapat penghargaan memuaskan. “Alhamdulillah orang suka karena memang kita perlu informasi yang terintegrasi sebelum berkunjung ke lokasi wisata,” kata dia.

Dengan aplikasi ini ia berharap kunjungan wisatawan ke Wakatobi meningkat karena masyarakat sudah bisa mengakses informasinya sejak awal. Data 2018 menunjukkan pengunjung Wakatobi yang datang ke empat pulau di kawasan taman nasional ini sebanyak 562 turis lokal dan 2.592 turis asing. Menurut Darman, jumlah ini yang tercatat di retribusi saja. “Banyak juga yang datang langsung ke spot,” kata dia.

Ia maklum para turis tidak tahu informasi ke mana harus melapor saat tiba di Wakatobi, karena informasinya tidak tersedia di internet. Dengan aplikasi ini, turis bisa mengetahui kantor-kantor mana saja yang harus ia datangi, atau paling tidak menelepon karena sudah tersedia di perangkat ini.

Karena masih dalam pengembangan, informasi dalam aplikasi ini baru sebatas telepon. Darman bercita-cita mengoneksikan semua layanan wisata Wakatobi melalui aplikasi ini. Sejauh ini, ia baru menyimpan nomor-nomor telepon hotel di perangkat itu, belum dilengkapi dengan pemesanan online. “Jika tak ada halangan kami luncurkan aplikasi ini pada Januari 2020,” kata Darman.

Wakatobi merupakan 1 dari 10 tujuan wisata yang sedang gencar dipromosikan oleh pemerintah Indonesia. Namun, informasi lokasi wisata ini masih minim di internet, terutama tentang tata cara mendapatkan fasilitas ketika sudah sampai di Wakatobi. Berangkat dari keadaan ini, Darman tergerak mengumpulkannya dalam satu pintu melalui perangkat ini.

Aplikasi “E-Tour Wakatobi” baru tersedia di PlayStore. Darman belum terpikir untuk membuatnya di AppStore karena masih dalam pengembangan. Ia berharap layanan online ini memudahkan siapa saja yang hendak berkunjung ke Wakatobi dan publik lebih mengetahui informasi seputar tujuan wisata ini.

Wakatobi menjadi primadona bagi para penyelam dari seluruh dunia karena keindahan alam bawah lautnya. Tidak kurang dari 942 spesies ikan dan 750 spesies karang tercatat menghuni wilayah perairan Wakatobi.

Sejak 1996, Wakatobi ditetapkan sebagai taman nasional Indonesia dan cagar alam dunia untuk biosfer laut oleh UNESCO. Nama Wakatobi merupakan akronim dari empat pulau utamanya yaitu WAngi-Wangi, KAledupa, TOmia, dan BInongko.

Selain keempat pulau tersebut, terdapat beberapa pulau kecil lain yang berada di wilayah Wakatobi, antara lain Pulau Hoga, Kapota, Anano dan Rundumana. Selain dikenal sebagai surga para penyelam, Wakatobi juga memiliki destinasi wisata lain yang juga menakjubkan. Antara lain:

#. Diving Nirwana Bawah Laut Tomia dan Onemohute

Aktivitas utama saat mengunjungi Wakatobi tidak lain adalah menyelami keindahan bawah lautnya yang spektakuler. Hampir seluruh wilayah perairan Wakatobi bisa kamu jadikan tempat menyelam maupun snorkeling, namun yang paling populer adalah Onemohute di Wangi-Wangi dan Roma (Roma’s Reef) di Tomia.
Image credit: @kakabantrip, @wakatobisme, @ryanica, @katekimball (searah jarum jam dari kiri atas)

Roma’s Reef merupakan salah satu nama gugusan karang yang terkenal paling ‘sibuk’ dibanding dengan karang lainnya. Berada pada kedalaman 15 sampai 25 meter, kamu bisa menyaksikan warna warni terumbu karang serta barisan ikan yang berenang secara teratur dan hewan-hewan laut indah lainnya. Spot ini juga aman untuk kamu yang baru belajar diving. Lokasi diving lain yang menarik di Tomia adalah Cornucopia dan Coral Garden.
Image credit: @ganiamir

Jangan khawatir jika kamu belum bisa menyelam, pemandangan alam di atas perairan pun tidak kalah eloknya. Kamu bisa sekedar snorkeling ataupun bercengkrama dengan beberapa lumba-lumba yang kerap muncul di atas permukaan.Salah satu tempat terbaik untuk melihat lumba-lumba adalah di Pelabuhan Mola Raya yang dapat dicapai dalam waktu 20 menit dengan perahu sewaan dari Kota Wanci, Wangi-Wangi.

#. Pantai Pulau Hoga

Destinasi wisata pantai memang sudah jadi hal yang biasa khususnya di kawasan Indonesia Timur, seperti pantai di Pulau Hoga ini. Pasir putihnya yang lembut dan beningnya air pantai akan membuat kamu lupa waktu. Pulau Hoga cenderung lebih tenang jika dibandingkan dengan pulau utama lainnya di Wakatobi. Lokasinya yang hanya dipisahkan oleh selat kecil dengan Pulau Kaledupa menambah keunukan dari pantai yang satu ini.

#.. Puncak Kahyangan

Puncak Kahyangan yang terletak di Pulau Tomia merupakan sebuah bukit rumput yang menyajikan pemandangan spektakuler Wakatobi dari ketinggian. Berjarak 30 menit dari Usuku (Tomia Timur), tempat ini menjadi lokasi favorit para fotografer untuk menyaksikan matahari senja. Kamu juga bisa bermalam di area perbukitan dan menikmati pemandangan langit berbintang Tomia yang jauh dari polusi cahaya kota. Pada pagi hari, kamu akan disambut oleh pemandangan matahari terbit dengan sinarnya yang menghangatkan.

#. Pemandian Alam Hendaopa

Pemandian Alam Hendaopa terletak di Desa Wawotimo, puncak Gunung Tomia. Pemandian ini sangat unik karena berbentuk gua yang masuk ke dalam tanah. Dari luar, tempat ini tampak seperti lubang biasa, namun ternyata di dalamnya terbentuk sebuah kolam air tawar yang jernih dan cantik. Pemandian Alam Hendaopa masih belum banyak dikenal oleh para wisatawan, maka tak heran bila akses ke lokasi ini pun sangat terbatas.

#. Wisata Goa

Wakatobi cukup terkenal dengan wisata alam goa serta aliran air tanah yang ada di dalamnya. Tercatat ada sebanyak 12 goa yang tersebar di Pulau Wangi-Wangi, Kaledupa dan Tomia. Salah satu yang populer adalah Gua Kontamale di Wanci, Wangi-Wangi. Goa ini juga sering disebut sebagai Goa Telaga, karena air yang berada di bibir gua menyerupai sebuah telaga. Di langi-langit goa banyak dijumpai stalagnit yang mempesona. Dengan airnya yang jernih, banyak penduduk memanfaatkan goa ini sebagai sumber air untuk mandi dan mencuci. Meskipun demikian, air di goa ini tidak pernah keruh lho! Bahkan katanya mandi di sini bisa bikin enteng jodoh, jadi buat kamu yang masih jomblo jangan lupa mampir ke sini ya.

#. Danau Sombano

Danau Sombano merupakan danau yang terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Pulau Kaledupa. Berbagai jenis tanaman eksotis seperti anggrek dan aneka spesies pandan bisa kamu temui di sini. Yang tidak kalah menarik adalah penampakan udang merah di atas perairan air payau yang bening. Kamu mungkin akan tergoda untuk berenang, namun warga setempat tidak menganjurkannya karena terdapat sebuah legenda tentang buaya hitam Danau Sombano yang dikhawatirkan akan muncul ketika kamu berenang.

#. Pulau Seribu Penyu

Pulau yang memiliki julukan Pulau Seribu Penyu ini merupakan pulau kecil tak berpenghuni di Wakatobi. Dinamakan seribu penyu karena di sinilah lokasi koloni penyu hijau dan penyu sisik untuk bertelur. Pantainya juga sangat indah dengan pasir putih yang halus dan air pantai yang sangat bening, jadi dijamin kamu akan betah berlama lama di sini deh. Jangan lewatkan juga pemandangan matahari tenggelam di Pantai Anano yang bisa membuatmu baper ya!

#. Pantai Cemara

Pantai Cemara tergolong salah satu pantai yang cukup moderen di Wakatobi. Lokasinya pun tidak jauh dari pusat kota pulau Wangi-Wangi. Fasilitas umum untuk para wisatawan juga cukup lengkap. Di sini, kamu bisa menemukan warung makan dengan mudah untuk sekedar mengisi perut yang lapar. Buat kamu yang belum bisa menyelam, di sini terdapat kursus menyelam yang siap mengajarimu lho. Selain itu, kamu juga bisa melakukan banyak permainan air seperti banana boat yang seru dan menyenangkan.

#. Pulau Binongko

Seperti layaknya pulau-pulau lain di Wakatobi, Pulau Binongko juga terkenal sebagi spot untuk menyelam dan snorkeling. Disamping itu, sebagian besar Desa di Pulau Binongko juga terbilang masih tradisional. Pulau Binongko dikenal dengan keahlian para pandai besinya yang mampu menciptakan berbagai macam peralatan besi dan baja dengan kualitas yang dapat diandalkan. Produk besi dan baja dari pulau ini bahkan bisa jadi merupakan yang terbaik di Indonesia lho. Berkat keramahan warganya, kamu juga bisa melihat langsung proses penukangan besi dan baja di sini! Menarik sekali, bukan?

#. Hutan Lindung Tindoi

Hutan Tindoi merupakan salah satu hutan lindung yang dikeramatkan oleh warga masyarakat di empat desa, yaitu; Desa Posalu, Desa Waginopo, Desa Tindoi dan Desa Tindoi Timur, di Kecamatan Wangi-Wangi. Hutan ini terletak di ketinggian 800 m dari permukaan laut dan berjarak sekitar 10 km dari Kota Wanci. Di sini kamu akan banyak menemukan tumbuhan khas hutan hujan tropis yang eksotis dan menyejukkan. Pepohonan yang besar juga menambah kesegaran suasana hutan ini. (ndy)

Endy Poerwanto