JEMBER, bisniswisata.co.id: “Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun.. Telah meninggal dunia DYNAND FARIZ (JFC) .. semoga amal ibadah beliau d terima ALLAH SWT… dan diampuni segala salah dan dosanya..jam 03.55 wib di RS Jember Klinik,” demikian tulis Rasyid di sebuah grup WA. Rasyid adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember.
Kabar kepergian pria kelahiran Jember, 23 Mei 1965 ini beredar luas melalui pesan WhatsApp. Dynand mengembuskan nafas terakhir pada pukul 03.55 WIB di RS Jember Klinik.”Bapak/Ibu ysh… izin menginfokan kabar duka..Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un
Telah berpulang ke Rahmatullah..Bapak DYNAND FARIZ – Presiden Jember Fashion CarnavalPada hari Rabu, 17 April 2019 pukul 03.55 di RS Jember Klinik. Alamat duka di Jl. Letjen Suprapto Gg 18 nomor 2 Jember Mohon dibukakan pintu maaf seluas-luasnya..(Info dari mas David JFC),” begitu pesan broadcast yang tersebar melalui WhatsApp.
Pendiri sekaligus Presiden Jember Fashion Carnaval (JFC) Dynand Fariz menghembuskan nafas terakhir di RS Jember Klinik, Rabu (17/4/2019) pagi. Dynand Fariz dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak nafas. “Mas Dynand benar meninggal tadi sekitar pukul 4 pagi,” kata Dirut RS Jember Klinik Jember, dokter Agus Burhan Syah.
Menurut Burhan, Dynand menjalani perawatan di rumah sakit, setelah dua hari sebelumnya mengeluh mengalami sesak nafas. “Saat itu saya dihubungi pihak keluarga, dan pasien masuk rumah sakit karena mengeluh sesak nafas, ada gangguan pada rongga dada. Kemudian meminta saya untuk membantu mencari kamar rawat inap, karena sempat tidak mendapat kamar karena penuh pasien. Saya usahakan untuk membantu,” katanya.
Akhirnya setelah dirinya menghubungi Kepala Bagian Perawatan, Dynand Fariz akhirnya mendapatkan kamar inap kosong dan selanjutnya menjalani perawatan dari pihak rumah sakit. Bahkan penyakit yang diderita Dynand Fariz mendapat perawatan langsung dari dokter spesialis rumah sakit.
“Secara umum kondisinya pasien lemah, dan banyak keluhan (karena sakitnya). Akhirnya dikonsulkan ke beberapa dokter spesialis, tetapi tidak bisa saya jelaskan pastinya karena (sakit) apa,” ungkapnya. Jenazah Dynand disemayamkan di JFC Center di Gunung Batu Jember.
Dilansir dari laman jemberfashioncarnaval. pada 1998 Dynand mendirikan rumah mode Dynand Fariz sebagai realisasi dari keinginan. Pada 2001, Dynand menggelar Pekan Mode Dynand Fariz dimana seluruh karyawan selama sepekan harus berpakai sesuai dengan trend fashion dunia.
Selanjutnya pada 2002, dimulainya acara pekan Mode Dynand Fariz dengan berkeliling kampung dan alun-alun Jember. Di sinilah timbul gagasan untuk menyelanggarakan JFC.
Tepat 1 Januari 2003, menjadi event pertama Jember Fashion Carnaval yang diselenggarakan bersamaan dengan HUT Kota Jember dengan tema busana CowBoy, Punk dan Gypsy. Hingga kini event Jember Fashion Carnaval menjadi agenda rutin tahunan dan mampu menyedot wisatawan lokal dan asing.
Untuk tahun 2019, Jember Fashion Carnaval ( JFC) kembali digelar pada 31 Juli – 4 Agustus 2019. Tahun ini JFC akan mengakat tema Tribal Grandeur dan akan melibatkan lebih dari 6.000 peserta karnaval.
Karnaval ini, menduduki peringkat pertama sebagai karnaval terbaik di Asia dan karnaval terbaik ke-3 di dunia setelah Rio de Janeiro Carnival di Brazil dan Pasadena Flower Carnival di Los Angeles, Amerika Serikat. (NDY)