KOMUNITAS NEWS

DPD ASPPI NTB Lakukan Recovery Lombok Lewat Travel Mart

Patung Putri Mandalika di Pantai Seger, Kuta, Lombok ( foto: Indonesia.travel)

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Ketua Umum Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia ( ASPPI), Djohari Somad memberikan apresiasi yang tinggi pada  pengurus daerah Lombok, NTB yang akan menyelenggarakan Lombok Travel Mart ( LTM) 2019 pada 1-3 Maret mendatang.

“Kegiatan ini usaha teman-teman DPD ASPPI NTB untuk mengangkat kelesuan pariwisata di daerah itu yang sudah mati suri selama 6 bulan lebih, “ kata Djohari Somad, hari ini.

Menurut dia, organisasinya di daerah berupaya untuk melakukan aksi nyata dengan megadakan Lombok Travel Mart (LTM) ke 6 dengan mengundang seluruh pebisnis pariwisata di indonesia dan manca negara meski minim dana.

“Kegiatan Lombok Travel Mart ini diadakan secara mandiri oleh anggota DPD ASPPI NTB dengan kesadaran yang tinggi untuk memulihkan pariwisata Lombok setelah adanya bencana alam,” ungkapnya.

Sebagai pelaku pariwisata yang menyebut dirinya tourism soldier, para anggotanya memang pantang menyerah demi memajukan perekonomian masyarakat terutama yang menjadi ujung tombak (frontliner)  di destinasi wisata, tambahnya.

Djohari mengatakan meski sudah ada kegiatan recovery dari pemerintah, namun pariwisata Lombok masih lesu padahal core event tetap berjalan. NTB memiliki 18 event, 22% slot diantaranya masuk 100 Top Event Nasional seperti Festival Bau Nyale yang baru lalu.

ASPPI sebagai Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia yang merupakan wadah berkumpulnya individu pelaku pariwisata di Indonesia baik dari bidang biro perjalanan, hotel, transport, penerbangan, restoran, pramuwisata dan lainnya paling merasakan kelesuan ini.

“ Pengusaha Biro Perjalanan Wisata ( BPW) dan usaha wisata lainnya sudah mulai menjual aset seperti mobil karena banyak kewajiban yang harus dibayar,” kata Djohari.

Ahmad Ziadi, Ketua DPD ASPPI NTB ( foto: ASPPI)

Sementara itu, Ketua DPD ASPPI NTB, Ahmad Ziadi yang akrab dipanggil Adi mengatakan Lombok Travel Mart ( LTM) yang mempertemukan buyer dan seller dari kalangan industri pariwisata dalam dan luar negri ini untuk menggairahkan kembali sektor pariwisata yang saat ini masih belum normal.

Setelah rentetan gempa yang mengguncang pulau tersebut, pelaku wisata kehilangan pendapatan puluhan miliar per hari akibat sepinya kunjungan wisatawan pasca rentetan bencana yang berakhir pada Agustus 2018.

“Lombok Travel Mart 2019 merupakan yang ke 6 kali. Kami  pertama kali menyelenggarakannya tahun 2014. Sejak awal ASPPI bertekad sebagai wahana untuk mengangkat dan mempromosikan destinasi baru pariwisata NTB,” ujarnya.

Adi menargetkan sedikitnya 150 buyer termasuk travel agent dari mancanegara akan hadir seperti Malaysia, Korea, Singapura, selain juga melibatkan puluhan seller dari kalangan industri wisata Lombok dan Sumbawa.

“ LTM ke 6 kali ini unik karena kami menyelenggarakan Table Top mempertemukan buyer dan seller di Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah,” jelasnya.

Desa yang kaya sejarah dan bangunan peninggalan masa penjajahan Belanda menyuguhkan pemandangan alam yang Asri. Para peserta juga diajak mengeksplor desa itu dengan tema Historical Bondjeroek dan menyaksikan beragam atraksi budaya dan kuliner lokal yang menarik.

“Hasil dari LTM diharapkan dapat memulihkan pariwisata Lombok 3-4 bulan ke depan sehingga kami optimistis cara recovery yang kami lakukan bisa efektif dan efisien ,” tegasnya.

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)