BOJONEGORO, bisniswisata.co.id: Guna menunjang pariwisata di Bojonegoro, Jawa Timur perlunya kesadaran masyarakat seperti yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegero (Disbudpar) meminta kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di desa setempat untum membuat paket wisata.
“Disbudpar sudah meminta pokdarwis juga pengelola objek wisata di desa untuk membuat paket wisata agar bisa menarik pengunjung,” kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata (Disdbupar) Bojonegoro Budiyanto, di Bojonegoro, Rabu,(28/3/2018).
Menurut dia seperti dilansir laman Antara, paket wisata yang dibuat bisa mengabungkan dengan objek wisata lainnya termasuk yang dikelola disbudpar yaitu Kayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Waduk Pacal di Kecamatan Temayang dan Dander “Park” di Kecamatan Dander.
Pihak desa melalui pokedarwis, kata dia, bisa membuat satu paket wisata misalnya, objek wisata Kayangan Api, objek wisata bukit Tono, dengan objek wisata kebun belimbing di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu.
Dengan adanya paket wisata itu, lanjut dia, ada gambaran kalau ada wisatawan luar daerah berkunjung ke Bojonegoro, bisa menikmati paket objek wisata yang ditawarkan. “Disbudpar akan mempromosikan paket wisata yang dibuat desa itu ke pihak luar, termasuk menawarkan kepada travel yang ada,” ucapnya, menjelaskan.
Tiga objek wisata yaitu Kayangan Api, Waduk Pacal dan Dander “Park” masuk objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan domestik (wisdom), bahkan juga wisatawan manca negara (wisman).
Apalagi objek wisata Dander “Park” sekarang sudah dilengkapi dengan kolam renang dewasa, yang selesai pembangunannya tahun lalu. Kolam renang dewasa itu setelah selesai dibangun langsung dimanfaatkan lomba renang tingkat Jawa Timur. “Tiga objek wisata itu masih menjadi favorit pengunjung termasuk objek wisata kebun belimbing yang dikelola desa di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu,” katanya,
Sesuai data sejak 1 Januari jumlah pengunjung objek wisata Dander “Park” sebanyak 15.456 wisdom, Waduk Pacal 6.866 wisdom dan Kayangan Api 16.189 wisdom per 26 Maret. “Jumlah pengunjung objek wisata cenderung meningkat, termasuk objek wisata desa,” imbuhnya.
Kepala Disbudpar Bojonegoro Amir Syahid, sebelumnya, menjelaskan disbudpar terus mendorong berdirinya pokdarwis yang mengelola objek wisata di desa. “Saat ini sudah ada 23 pokdarwis yang mengelola objek wisata di desa. Pembentukan pokdarwis juga untuk memperkuat kelembagaan untuk menyongsong Geopark Nasional hamparan minyak bumi yang sekarang diperoleh Bojonegoro,” ujarnya. (NDY)