Reporter bisniswisata.co.id, Arum Suci Sekarwangi mendapat undangan Famtrip ke Kabupaten Garut, Jawa Barat dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Ekraf dari 28 – 30 Oktober 2020 bertepatan dengan libur bersama yang ditetapkan pemerintah berkaitan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Berikut laporan ke enam
GARUT, bisniswisata.co.id: Wisata desa menjadi acuan dan tema pada Hari Pariwisata Dunia 27 September 2020 lalu yaitu Tourism and Rural Development, yakni untuk membantu komunitas pedesaan membangun potensi pariwisata yang ada.
Bagi banyak komunitas pedesaan, pariwisata adalah jalur kehidupan sejati. Ini memberikan lapangan kerja dan peluang di luar kota besar, terutama bagi perempuan dan pemuda.
Pariwisata juga membantu masyarakat pedesaan mempertahankan warisan alam dan budayanya. Harapan pemulihan kini disandarkan pada pariwisata domestik. Saat banyak pintu imigrasi masih ditutup, aktivitas wisata dalam negeri akan digenjot untuk memutar roda perekonomian.
Desa wisata kini menjadi pilihan berwisata di masa pandemi COVID-19 dan berbicara soal wisata di Jawa Barat rasanya memang tidak pernah ada habisnya, banyak sekali obyek wisata yang dimiliki oleh Jawa barat salah satunya terletak di Desa Ciburial.
Asal mula desa wisata yang terletak di Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut ini dinamakan Ciburial adalah karena di kawasan ini terdapat beberapa mata air. “Ci” yang berarti air dan “Burial” yang memiliki makna keluar dari tanah. Jadi maknanya adalah mata air ini tidak pernah kering bahkan di musim kemarau. Air nya juga sangat jernih.
Desa wisata ini menawarkan pengalaman hidup di pedesaan untuk para pengunjung ( Live in). Berbagai macam aktifitas yang menarik dapat dinikmati diantaranya berkebun sawi, Merawat domba Garut di Villa Domba, memancing ikan hingga outbound.
Suasana khas pedesaan bisa menjadi barang mahal bagi masyarakat perkotaan. Itulah yang dipikirkan oleh Oban Subana, Kepala Desa setempat pada 2010 lalu.
Boleh dibilang pemikirannya yang visionerlah akhirnya dirintis lahirnya desa wisata ini. Sebelumnya desa punya usaha simpan pinjam, tapi tidak bisa jalan, makanya mencari usaha lain hingga akhirnya muncul ide desa wisata.
“Oban Subana sebagai Kepala Desa Sukalaksana Kecamatan Samarang membuat konsep dasarnya memang menjual suasana asli khas pedesaan di sini,” jelas Hadian Hendracahya, Manajer Desa Wisata Ciburial saat menyambut kedatangan rombongan.
Meski telah muncul ide membangun desa wisata, namun menurut Hadian saat itu konsep yang akan dijual belum jelas. Akhirnya kepala desa membawa Hadian dan beberapa orang pemuda melihat sumber mata air Ciburial yang sebelumnya selalu dijadikan sajian atau paket wisata oleh salah satu hotel ternama yang ada di Desa tetangganya.
“Pak Kepala Desa memulai dengan membangun satu saung penginapan di samping sumber mata air Ciburial dan mulai pembenahan lahan,” katanya.
Setelah itu pembangunan sarana dan prasarana pun terus dilakukan pihak desa. Hingga, saat ini telah berdiri beberapa bangunan lain mulai dari kantor hingga ruang rapat.
Kini suasana desa wisata mulai terasa begitu pengunjung memasuki gerbang Desa Sukalaksana. Jalan desa tampak bersih dengan pemukiman warga yang teratur rapih, dan area pesawahan di kiri jalan.
Begitu masuk ke parkiran desa wisata ini, bau khas dari lahan pertanian terasa kental. Puluhan anak-anak dan remaja menyambut dan menarikan pertunjukan Barudak Lembur, menampilkan berbagai permainan tradisional jaman dulu.
Selain penginapan, kantor dan ruang pertemuan, di atas lahan desa wisata juga ada lahan-lahan pertanian dan lapangan bermain. Lahan pertanian ini menjadi salah satu paket wisata yang bisa dinikmati pengunjung, berupa paket wisata edukasi.
“Pengunjung bisa belajar menanam sawi, mengolah sawah, memandikan dan mencukur domba Garut sampai memancing ikan dan ngagogo (nangkap ikan di kolam),” kata Hadian.
Selain itu, ada juga paket wisata keterampilan dari mulai belajar silat, gamelan, membatik, membuat kerajinan dari bahan akar wangi, hingga membuat sabun dari bahan akarwangi.
Makanya, biasanya pengunjung desa wisata ini rata-rata lama tinggal selama tiga hari dua malam dan rimbongan anak sekolah bisa sampai satu minggu tinggal di desa, mengisi homestay yang ada.
Batik Garutan
Apa aktivitas yang bisa dilakukan oleh pengunjung di desa wisata ini terutama yang mengikuti program Live In ? tentunya mendalami batik tulis Garutan yang diproduksi di Desa Ciburial ini sehari-hari.
Motif yang dibuat terinspirasi dari alam yg ada di desa tersebut. Seperti motif Bulu Ayam, Cupat Manggu, Bilik, Bambu dan juga Caisim. Kisaran harganya sendiri dihargai 150.000 per meternya.
Domba Garut
Domba Garut diternakan dan diperlakukan sebagai hewan yang istimewa. Terlihat dari kandang yang ada dengan sebutan Villa Domba Desa Ciburial.
Domba-dimba ini layaknya atlit juga sering mengikuti kompetisi seperti, Adu Domba dan modeling. Domba domba disini juga memiliki bentuk bentuk tanduk yang bagus dan juga bulu yang sangat bersih.
Aneh tapi nyata tapi jika ada pengunjung mereka bisa langsung berpose bak model. Tidak heran jika harga Domba Garut yg sering mengikuti kompetisi ini bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Teh Dengan Cita Rasa Kopi
Selain Kopi Akar wangi, Desa Ciburial juga memproduksi minuman yg cukup unik, namanya Teh Kewer. Minuman ini memiliki aroma yang sama dengan kopi. Teh kewer sendiri berasal dari tanaman kewer yang tumbuh liar di sekitaran Desa Ciburial.
Tanaman bernama latin Senna Septemtrionalis ini memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, seperti mengobati sakit pinggang, melancarkan buang air kecil dan juga meringankan gejala penyakit ginjal, bahkan hingga meringankan gejala penyakit stroke.
Desa Wisata Saung Ciburial saat ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Desa Sukalaksana. Selain mengurus desa wisata, BumDes ini juga memiliki dua unit usaha lain yaitu penyediaan air bersih bagi warga dan perdagangan umum.
Hebatkan?..Nah siapa mau berwisata sekaligus jadi penggerak desa wisata ? gerakan yang kini menjadi trend dunia karena pengunjung yang datang bukan hanya menjadi penikmat tetapi juga berkontribusi ilmu pengetahuan maupun proyek-proyek untuk kemaslahatan ummat.