KOMUNITAS

Demi Pariwisata, Komunitas Peduli Sungai Stop Penggalian Sirtu

BOYOLALI, bisniswisata.co.id: Kondisi Sungai Pepe yang melintas Desa Tawangsari, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), mengalami perubahan yang luar biasa. Dulu, sungai ini menjadi ajang sasaran penggali pasir dan batu (Sirtu) sebagai mata pencaharian bagi sebagian besar wargat Desa Tawangsari. Kondisi ini diperburuk dengan rendahnya kepedulian terhadap lingkungan, sehingga sungai yang meliuk dari Gunung Merbabu mengalir sampai Sungai Bengawan Solo penuh sampah plastik.

Untungnya, ada sekelompok masyarakat tergabung dalam Komunitas Peduli Sungai turun tangan. Komunitas ini menghentikan kegiatan penggalian pasir dan batu di sungai demi kelestarian lingkungan. Dan menyulap menjadi kawasan wisata sungai yang kini banyak didatangi wisatawan dari lokal, nasional dan diharapkan turis internasional pun bisa merasakan wisata susur sungai.

“Memang tak mudah menghentikan aksi penggalian sirtu yang sudah turun temuran, sudah mengakar di masyarakat. Apalagi dampak penutupan jelas warga desa kehilangan pendapatan. dan kami berpikir, bagaimana masyarakat tetap bisa menjaga kelestarian sungai tanpa harus menghilangkan penghasilan mereka,” lontar
Wakil ketua komunitas Peduli Sungai, Sunaidi (52 tahun) dalam keterangan resminya yang diterima Bisniswisata.co.id, Ahad (22/09/2019).

Karena itu, lanjut Sunaidi, komunitas peduli sungai menginisiasi pengembangan wisata susur sungai ‘River Tubing’ dengan konsep mirip arung jeram. Bedanya, wisata susur sungai ini menggunakan ban bekas, bukan perahu karet. “Ternyata dalam perjalanannya, masyarakat penggalian Situ menerima kenyataan dan setuju dengan pengembangan pariwisata di desanya, agar lebih maju, lebih dikenal, dan mendapat pendapatan yang lebih ketimbang sebelumnya,” ungkapnya.

Diakui, menyusuri sungai menggunakan ban karet ternyata memunculkan sensasi tersendiri. Apalagi sungai yang dilalui memiliki medan yang cukup menantang.
Bagi anda para pecinta olahraga pemacu adrenalin, wisata River Tubing. Apalagi selama menyusuri sungai, wisatawan bisa menyaksikan pemandangan tumpukan bebatuan yang ada di sekitar sungai serta aliran air yang cukup deras, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang menyukai tantangan.

Karakteristik jeram dan kondisi alami sungai yang menantang adrenalin ini sekaligus menggugah kepedulian wisatawan akan kelestarian lingkungan hidup khususnya sungai. Akses untuk menuju wisata susur sungai ini cukup mudah dan bisa ditempuh menggunakan motor, mobil, bus yang berjarak sekitar 1 km dari Jalan Raya Solo – Semarang.

River Tubing akan menyusuri Sungai Pepe yang melintas dari wilayah Desa Dlingo hingga Desa Tawangsari berjarak sekitar 1.5 km yang ditempuh selama kurang lebih 1.5 jam. “Wisata sungai Pepe ini, kami launching pada Agustus 2017 lalu yang bertujuan melestarikan sungai dengan semangat pemberdayaan masyarakat untuk peduli sampah sungai dan lingkungan hidup sekaligus memperkenalkan wisata susur sungai,” sambungnya.

Saat itu, masyarakat desa menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Waktu itu kami mendapat bantuan sebanyak 20 ban dilengkapi dengan alat keselamatan, seperti pelampung, helm, serta pengaman tangan dan kaki,” ujar Sunaidi.

Sejak itu, masyarakat yang semula bekerja sebagai penggali pasir dan batu serta petani, kini bisa menikmati penghasilan tambahan dengan ikut mengelola wisata Sungai Pepe. Setidaknya ada 21 pemandu yang ikut terlibat dalam pengelolaan. “Kita memberdayakan penduduk sini, kemudian muncul ide bagaimana ini menjadi kegiatan ekonomi,” lontarnya.

Wisata susur sungai ini hanya buka pada hari Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional. “Kita hanya membuka pada tanggal merah. Karena guide kebanyakan masih sekolah, kerja tapi kalau Sabtu Minggu libur kerja dan libur sekolahnya. Kalau untuk wisatawannya rata-rata 90-120 orang pada satu hari kunjungan,” ujarnya.

Hingga saat ini, wisata susur sungai telah memiliki 150 set perlengkapan safety pack. River Tubing Wisnu Kencana ini menyediakan dua paket wisata, paket wisata Rp 40 ribu wisatawan akan mendapatkan fasilitas berupa safety pack, minuman jahe dan soft file susur sungai. Untuk paket Rp 55 ribu, wisatawan akan mendapatkan fasilitas berupa safety pack, minuman jahe, soft file susur sungai, snack dan makan prasmanan. Saat akhir pekan atau libur nasional. setidaknya ada 90 – 120 orang. (redaksi@bisniswisata.co.id)

Endy Poerwanto