PETALING JAYA, bisniswisata.co.id: KEBAKARAN hutan di Australia tidak hanya berdampak buruk pada plora, fauna dikawasan tersebut. Juga berdampak pada tingkat mobilitas warga, termasuk wisatawan. Menghadapi kondisi darurat tersebut operator penerbangan Malindo Air secara resmi mengumumkan himbuan perjalanan udara kepada pelanggan termasuk calon tamu atau penumpang (“travelers”) yang akan berpergian dari dan menuju Australia.
Setiap pelanggan Malindo Air yang sudah mempunyai tiket dari dan menuju Australia serta telah melakukan pembayaran tiket sebelum 7 Januari 2020 dengan periode bepergian antara 7 Januari sampai 31 Januari 2020, memiliki pilihan dapat mengubah tanggal keberangkatan (“reschedule”), dengan ketentuan :
Perubahan berlaku pada tujuan yang sama pada pemesanan asli/ pertama atau sesuai kota keberangkatan awal. Ketersediaan kursi terbatas. Tidak dikenakan biaya perubahan dan jika terdapat selisih atau perbedaan tarif akan dihapuskan. Semua perubahan harus dilakukan sebelum tanggal keberangkatan yang tertera pada tiket pertama. Validasi pada tanggal perjalanan baru tidak lebih dari enam bulan dari tiket keberangkatan awal. Semua perincian tiket yang dibeli pertama harus ditunjukkan/ dilampirkan pada tiket baru termasuk di dalamnya tarif dasar dan penghitungan tariff. Seluruh pelanggan dan calon penumpang dapat mengikuti perkembangan cuaca terkini di semua negara bagian Australia, termasuk peringatan kebakaran melalui laman resmi Australia Bureau of Meteorology https://www.bom.gov.au/. Untuk alternatif dalam penyesuaian jadwal keberangkatan, pelanggan dapat menghubungi Call Center Malindo Air.
Tujuan Australia meliputi Sydney – Bandar Udara Internasional Sydney, Mascot, New South Wales (SYD). Perth – Bandar Udara Internasional Perth di sebelah selatan Guildford, Australia Barat (PER). Melbourne – Bandar Udara Internasional Melbourne (MEL). Adelaide – Bandar Udara Internasional Adelaide, Australia Selatan (ADL). Brisbane – Bandar Udara Internasional Brisbane, Queensland (BNE).
Malindo Air saat ini mengoperasikan armada terdiri dari 13 ATR 72-600 dan 29 Boeing 737 generasi modern, lebih dari 1.300 penerbangan setiap minggu di seluruh 55 rute yang terus berkembang. Bekerja sama (“code share”)Turkish Airlines, Lion Air, Batik Air, serta mitra “interlining”ke Xiamen Air, All Nippon Airways (ANA), Qatar Airways, Etihad Airways dan Oman Air. *