BAHARI

Cuaca Buruk, 150 Turis Lokal Sempat Tertahan di Pulau Angso Duo

PADANG PARIAMAN, bisniswisata.co.id: Sekitar 150 wisatawan lokal yang tengah berwisata di Pulau Angso Duo sempat tertahan di pulau kecil yang ada di wilayah Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Mengingat kondisi cuaca yang tidak bersahabat, Selasa (11/6). Aktivitas penyeberangan bagi wisatawan dari Pulau Angso Duo ke Pantai Gondoriah dihentikan beberapa jam sambil menunggu kondisi aman.

Kapal tidak dapat berlayar karena kondisi cuaca buruk berpotensi membahayakan. Penghentian aktivitas penyeberangan mulai sejak pukul 15.00 WIB kemarin. Wisatawan baru bisa dipulangkan ke Pantai Gondoriah pada pukul 19.00 WIB.

“Penundaan penyeberangan perlu kami lakukan kemarin untuk menunggu cuaca membaik. Kini, seluruh wisatawan sudah kembali,” kata Kepala Dinas Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Pariaman, Elfis Candra, seperti dilansir laman Republika, Rabu (12/6/2019).

Penyeberangan wisatawan pada Selasa malam dipantau langsung oleh Wali Kota Pariaman Genius Umar, Danramil 01/Pariaman, dan tim gabungan. Penyeberangan ini melibatkan kapal swasta, kapal wisata, dan kapal milik pemerintah kota Pariaman.

Pulau Angso Duo termasuk objek wisata andalan Kota Pariaman. Pulau tersebut menawarkan pesona bahari yang menarik minat wisatawan, baik dari lokal sampai mancanegara. Untuk menyeberang ke Pulau Angso Duo, pengunjung harus naik kapal di Pantai Gondoriah dengan ongkos Rp 40 ribu.

Memang Padang Pariaman memiliki destinasi wisata bahari yang menjadi sasaran favorit wisatawan lokal, seperti Pantai Sunur, Pantai Kata, Pantai Cermin, Pantai Anas Malik, Pantai Gandoriah dan Pantai Penakaran Penyu diwilayah Utara serta Pulau Angso Duo yang menjadi idola pengunjung.

Terlebih di saat Hari Raya Idul Fitri 1440 H, lokasi wisata tersebut beberapa hari yang lalu banyak dikunjungi masyarakat. Khususnya Pulau Angso Duo yang merupakan destinasi wisata andalan Pariaman.

Pulau Angso Duo memiliki pemandangan yang sangat indah dengan hamparan pasir putihnya, dilengkapi beberapa wahana antara lain Banana Boat, ayunan, sarana ibadah, penginapan dan dikelilingi pohon pohon besar nan hijau sebagai tempat berteduh. (NDY)

Endy Poerwanto