INTERNATIONAL

COVID-19 makin Marak, Berlin Messe pun Batal

JAKARTA, bisniswisata.co.id,- “AKHIR nya cancel, kami terima pemberitahuan jam lima subuh ini (Sabtu, 29/02/2020),”  ungkap Ketua ASITA NTT, Abed Frans, menjawab bisniswisata.co.id menanggapi keputsan manajemen Berlin Messe untuk membatalkan penyelenggaraan Bursa Pariwisata Internasional (Internationale Tourismus Borse) di Berlin.

Dok.ist

ITB Berlin sedianya digelar pada 4-8 Maret 2010 mendatang, dengan alasan makin maraknya penyebaran virus Corona COVID-19, acara tersebut dibatalkan. Selain email dan WA yang dikirim ke exhibitor, di halaman face book ITB Berlin terpampang pemberitahuan:

The ITB Berlin team deeply regrets the circumstances.

Due to the rapid spread of the new coronavirus (COVID-19) the Federal Ministry of Health and the Federal Ministry of Economics of Germany have stated their opinion that ITB Berlin be cancelled. Messe Berlin had for weeks made it known that a decision on holding or cancelling large-scale events would only be taken based on the recommendations or instructions of the relevant specialist authorities. Only they possess the necessary information and specialist knowledge in order to draw the right conclusions.

We would like to thank all visitors, exhibitors and partners around the world who have supported us in the past days and weeks. We look forward to welcoming you next year at the World’s Leading Travel Trade Show®, 10 to 14 March 2021. Your ITB Berlin team.

 Keputusan menunda penyelenggaran even di German pada bulan Maret, memperpanjang pembatalan,penundaan penyelenggaraan even- even besar di Eropa. Pada 25 Februari, manajemen Light + Building Frankfurt — pameran dagang internasional – juga menunda penyelenggaraan pamerannya, pameran yang diharapkan  menarik 220.000 pengunjung perdagangan dan 2.700 peserta dari 55 negara sedianya diselenggakan pada 8-13 Maret di Frankfurt, Jerman, ditunda hingga  September mendatang.

Light + Building adalah acara industri internasional nomor satu, jika dilihat dari angka- angka kunjungan,kpersertaan pamerannya. Pada tahun 2018 dengan lebih dari 220.000 pengunjung perdagangan, lebih dari 2.700 peserta pameran dari 55 negara, dan profil internasional yang jauh lebih besar.

Sementara penyelenggaraan ITB Berlin yang memasuki 54 tahun penyelenggaraannya diharapkan mampu menarik 100.000 pengunjung melibatkan 10.000 perusahaan, organisasi perjalanan wisata dari 180 negara, dalam penyelenggaran 3-8 Maret.

Mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan

Menanggapi pembatalan penyelenggaraan ITB Berlin, sejumlah pelaku bisnis wisata di Bali mengaku iklas, pasrah, post mayure.

 “Segera membatalkan tiket perjalanan dan bookingan hotel dengan segala konsekuensinya,” ungkap Fredy Rompas, Manajer Pacto Bali.

Sementara Manajer DMC NTT, Oyan Kristian yang sedang melalukan rangkaian sale mission kawasan Eropa – berakhir di Berlin–, mengatakan keputusan pembatalan sudah dalam perhitungan.

“Melihat perkembangan selama perjalanan dan saya putuskan dari Budapest tetap transit di German dan langsung kembali ke Indonesia. Seharusnya baru bias kembali 12 Maret dirubah ke tanggal 5 atau 6 Maret. Utamakan keselamatan dan kesehatan,” jelasnya.

Dari pihak Kemenparekraf diperoleh informasi bahwa Kemenparekraft menarik kembali delegasi Indonesia peserta ITB- Berlin. Delegasi diberangkatkan dalam dua tahap,  tahap pertama pada Jumat (28/2) dan Minggu (1/3). “Mereka baru sampai Istanbul, Turki,” kata Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Agustini Rahayu, di Jakarta, Sabtu.

Manajemen ITB- Berlin pada awalnya menegaskan akan tetap menggelar acara tersebut dengan menerapkan aturan masuk yang ketat dari awal kedatangan peserta dan pengunjung bahkan sejak kedatangan di bandara. Sejumlah persyaratan ketat dari negara-negara dengan tingkat infeksi Corona tinggi di kalangan penduduknya juga telah ditetapkan dilarang ikut serta.

Namun kemudian pada Jumat (28/2) malam keputusan pembatalan diambil. Kementerian Kesehatan Federal dan Kementerian Ekonomi Federal Jerman secara resmi telah menyatakan pendapat mereka bahwa ITB Berlin dibatalkan. Jumat malam sekitar pukul 18.27 waktu setempat, otoritas kesehatan yang bertanggung jawab dari distrik Charlottenburg-Wilmersdorf di Berlin memberlakukan batasan yang lebih ketat untuk mengadakan acara tersebut.

Di antara persyaratannya, otoritas menetapkan bahwa setiap peserta perlu membuktikan kepada Messe Berlin bahwa mereka tidak berasal dari daerah risiko yang ditentukan atau belum pernah melakukan kontak dengan seseorang atau orang-orang dari daerah risiko. Namun Messe Berlin tidak mungkin memenuhi persyaratan ini secara keseluruhan.

“Kami mengambil tanggung jawab untuk kesehatan dan keselamatan pengunjung, peserta pameran dan karyawan kami dengan sangat serius. Dengan hati yang berat kita sekarang harus berdamai dengan pembatalan ITB Berlin 2020,” kata Christian Göke, CEO Messe Berlin GmbH.  Ketua Dewan Pengawas Messe Berlin Wolf-Dieter Wolf mengatakan bahwa tidak pernah dalam 54 tahun sejarah acara ITB Berlin dan Messe Berlin mengalami situasi sesulit saat ini.

Dwi Yani

Representatif Bali- Nusra Jln G Talang I, No 31B, Buana Indah Padangsambian, Denpasar, Bali Tlp. +628100426003/WA +628123948305 *Omnia tempus habent.*