DAERAH

Citarik Kembangkan Objek Wisata Baru

SUKABUMI, bisniswisata.co.id: Citarik, semua orang sudah tahu dan mengenalnya. Terkenal dengan kawasan rafting atau arung jeram dengan derasan air sungai yang dasyat. Karenanya destinasi wisata menantang ini, merupakan obyek wisata yang tepat untuk menguji nyali sekaligus meningkatkan adrenalin.

Bukan rahasia umum, kalau Sukabumi di Jawa Barat memiliki banyak jeram yang menantang. Tak sedikit traveler berkunjung ke Sukabumi saat wekeend untuk main arung jeram bareng teman. Di antara sekian banyak jeram yang ada, dua yang paling populer adalah Sungai Citarik dan Citatih. Untuk mencapainya, dibutuhkan waktu sekitar 3-4 jam dari Jakarta.

Dalam jagat arung jeram, nama Sungai Citarik di Sukabumi tentu sudah tak asing di telinga traveler. Sungai yang memiliki panjang 44 Km dan bermuara di Pelabuhan Ratu ini memang begitu menarik dan populer. Federasi Arung Jeram Internasional atau International Rafting Federation (IRF), Sungai Citarik memenuhi standar arung jeram. Tingkat kesulitannya pun bervariasi dari Grade I (Easy) – VI (Extreme).

Jika ingin mencoba, operator tur Arus Liar pun bisa jadi pilihan. Tersedia beberapa paket wisata arung jeram di Sungai Citarik, mulai dari paket rafting sungai sepanjang 5 Km hingga 17 Km.

Kini Citarik kembali melakukan inovasi baru. Tahun ini Desa Citarik tengah berupaya menggarap empat obyek wisata baru. Keempat potensi alam tersebut adalah Situ Kubang, Curug Dulang, Bukit Manunggal, dan Goa Repagan. Destinasi wisata baru ini agar wisatawan yang datang main surfing tidak bosan untuk datang ke Citarik.

“Biasanya jika sudah pernah ke Citarik sudah tak tertarik lagi. Untuk itu kami mengembangkan obyek wisata baru agar kunjungan wisatawan ke desa Citarik terus naik,” lontar Kepala Desa Citarik, Moch Ledi Nurlaidi disela-sela menunggu kedatangan Presiden Jokowi yang mengadakan kunjungan kerja di Citarik, Ahad (08/04/2018).

Dijelaskan pariwisata di desa Citarik mulai melakukan pengembangan obyek wisata baru sejak tahun 2016. Hingga kini sudah rampung 35 persen, diharapkan pada musim liburan sekolah sudah mulai operasonal. Dan liburan akhir tahun sudah mendekati finish.

Situ Kubang merupakan kolam retensi seluas tiga ribu meter persegi, yang difungsikan oleh warga setempat untuk kebutuhan air bersih. Kolam penampungan air adalah hal yang lumrah di Desa Citarik, karena lokasinya berada di perbukitan sehingga untuk mendapatkan air tanah kerap menjadi kendala.

Sekitar tiga kilometer dari Situ Kubang, terdapat potensi alam Curug Dulang yang memiliki tujuh air terjun yang berasal dari Gunung Jayanti. Sementara Bukit Manunggal di Kampung Tegalega Pasir merupakan area perbukitan seluas 25 hektare yang berfungsi sebagai menara pandang ke arah pesisir laut Pelabuhan Ratu.

Potensi wisata berikutnya yang tengah digarap adalah Goa Repagan, yang menyimpan sejarah leluhur berikut nuansa kebudayaan warga setempat. Menurut Ledi banyak cerita leluhur Desa Citarik yang berasal dari Goa Repagan. “Goa Repagan ini merupakan area bebatuan yang menarik untuk difoto dan dinikmati nuansa alamnya karena ada di perbukitan,” ujarnya seperti dikutip laman Antara.

Ledi mengatakan upaya merealisasikan keempat objek wisata tersebut, mendapatkan alokasi Program Dana Desa Padat Karya Tunai sebesar total Rp771 juta. “Sebagian akan diserap untuk kebutuhan realisasi ekowisata di kampung kami,” katanya. (NDY)

Endy Poerwanto