Wisman pilih jalur darat, pengunjung bandara Soeta sepi (foto: okezone)
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Selama pandemi COVID-19, perjalanan melalui jalur darat ternyata masih menjadi pilihan para pelancong manca negara. Cara ini diyakini lebih aman untuk menghindari kemungkinan terinfeksi virus Corona.
Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini merilis data jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) yang menunjukkan tren itu. Pada Agustus 2020 ada 165.000 (wisman) yang tiba di Indonesia selama Agustus. Dari jumlah itu, mayoritas atau 65% datang lewat jalur darat.
Berdasarkan data situs resmi BPS, jalur darat merupakan pintu masuk wisman paling ramai selama Agustus 2020 dibanding jalur udara dan laut. Jumlah total kedatangan wisman melalui jalur darat adalah 107.594. Sementara jalur laut ada 51.731, dan jalur udara hanya 5.645 kedatangan.
Turun signifikan
Bandara Soekarno-Hatta mengalami penurunan jumlah kedatangan wisman paling banyak dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Pada Agustus 2020 hanya ada 4.469 wisman yang datang ke Indonesia melalui bandara itu. Padahal pada bulan yang sama tahun lalu ada 251.569 orang, atau turun 98 persen.
Meski demikian bandara Soekarno-Hatta masih yang paling ramai dibanding pintu masuk jalur udara lainnya. Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali, misalnya. Pada Agustus 2020 hanya menerima 12 kedatangan wisman.
Sementara Bandara Sam Ratulangi di Manado menerima cukup banyak kedatangan wisman, yakni 912 orang. Meski menurut data BPS angka itu turun 93 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu. Sedangkan Bandara Kualanamu di Deli Serdang hanya menerima 28 wisman pada Agustus.
Jalur laut digunakan 31 persen wisman
Selama Agustus, jalur laut digunakan 31 persen wisman atau 51.731 dari jumlah total 165.000 wisman.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.505 wisman tiba dari jalur Batam, 10 wisman dari jalur Tanjung Benoa, dan 50.216 wisman dari pintu laut lainnya.
Pintu laut Tanjung Uban, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, dan Tanjung Mas menerima nol wisman pada bulan itu.
Sementara untuk kedatangan wisman pada Agustus 2019, jalur laut digunakan 368.408 orang dengan pintu laut Batam menerima kedatangan paling banyak, yakni 183.401 wisman.
Jumlah tersebut disusul kedatangan wisman dari pintu laut lainnya sebanyak 101.796 orang, Tanjung Uban 55.638 orang, Tanjung Pinang 15.621 orang, Tanjung Balai Karimun 10.273 orang, Tanjung Benoa 1.679 orang, dan Tanjung Mas nol kedatangan wisman.
Data wisman yang datang lewat jalur udara hanya 4 persen atau 5.600 wisman dan via jalur laut ada 31 pesen atau 51.700.