Bisnis Katering Tak Punya Dapur, Kok Bisa?

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Bisnis kuliner memang selalu menggiurkan untuk dicoba. Karena makan merupakan kebutuhan dasar manusia, bisnis kuliner dengan aneka jenisnya pun nyaris tidak pernah mati. Bisnis kuliner tidak melulu soal membuat restoran atau rumah makan yang menyediakan menu-menu unik dan spesial. Namun, bisa juga menawarkan menu makanan sehari-hari yang mungkin bisa dibuat oleh semua orang.

Beberapa tahun terakhir muncul layanan makan siang berlangganan yang memanfaatkan teknologi untuk menghubungkan konsumen dengan dapur katering. Layanan tersebut seperti Kulina, Berry Kitchen, Gorry Gourmet, PapaBento, Bebitang dan lain-lain. Segmentasi pasarnya adalah karyawan kantor di kota besar, yang memiliki kesibukan tinggi namun ingin mengkonsumsi makan siang sehat dan bervariasi.

Melalui website atau aplikasi, menu makan siang untuk beberapa hari ke depan ditampilkan dan konsumen bisa memilih menu yang mereka sukai. Mereka bisa memilih untuk memesan secara harian maupun bulanan kemudian membayarnya via transfer. Makanan pun akan datang pada hari dan jam yang ditentukan.

Bagi konsumen, mereka diuntungkan karena tidak perlu repot lagi keluar kantor untuk membeli makan siang. Selain itu, mereka juga mendapatkan makanan yang bervariasi dan yang pasti higienis. Sementara dari sisi bisnis cukup menarik karena layanan katering seperti ini umumnya justru tidak mempunyai dapur katering.

Mereka lebih tepat diposisikan sebagai sebuah perusahaan teknologi, yang menghubungkan dua pihak layaknya layanan ride sharing yang berkembang lebih dulu. Untuk menjaga kualitas makanan, layanan seperti ini umumnya mengkurasi terlebih dahulu dapur mitra yang akan diajak kerjasama.

Sementara dalam operasionalnya, mereka memiliki tim quality control yang mendatangi dapur mitra sehari-hari. Fitur feedback mereka siapkan di website atau aplikasi, sehingga kepuasan konsumen terhadap makanan yang diberikan dapat dievaluasi dengan baik.

Fitur feedback yang sangat membedakan layanan katering berbasis teknologi ini dengan layanan katering konvensional. Komentar pelanggan baik dalam bentuk rating maupun ulasan menjadi bahan evaluasi untuk mencari tahu apa yang diinginkan oleh pelanggan.

Selain untuk menampung feedback dari pelanggan, teknologi dalam jenis usaha ini juga berguna untuk menghubungkan lokasi pelanggan dengan katering terdekat. Hal ini tentunya berhubungan dengan ongkos pengiriman. Layanan katering berlangganan seperti ini bisa jadi ide bisnis untuk Anda atau bagi pemilik usaha katering bisa mencoba melakukan kerja sama dengan salah satu dari layanan itu.

Lantas bagaimana membangun kepercayaan pelanggan?. Memang ini kunci kesuksesan untuk semua bisnis, termasuk kulner. Keputusan pelanggan untuk membeli atau tidak membeli sebuah produk salah satunya disebabkan karena kredibilitas penjualnya.

Kepercayaan dari pelanggan itu sesuatu yang harus dibangun dan terus menerus dijaga. Sudah banyak contoh di mana sebuah perusahaan bisa mengalami penurunan omset yang tajam, akibat suatu kasus yang terjadi di perusahaan tersebut, menyebabkan runtuhnya kepercayaan pelanggan. Pelanggan bahkan sudah kabur terlebih dahulu bila tahu bahwa reputasi penjualnya buruk.

Ketika tren bisnis sudah merambah ke dunia digital, masalah kepercayaan merupakan faktor yang menghambat pertumbuhan bisnis ini. Banyaknya kasus penipuan, barang tak sampai di rumah, atau berbeda dengan spesifikasi yang ditawarkan di toko online membuat sebagian masyarakat masih enggan membeli sesuatu di internet. Hal tersebut secara langsung atau tidak langsung juga memengaruhi ke penjual lagi.

Persoalannya, bagaimana jika kita sebagai pelapak atau pedagang baru kuliner di internet, dapat meraih kepercayaan pelanggan. Apa saja langkah-langkah yang bisa kita lakukan? Simak pembahasannya berikut ini.

#. Tampilkan detail produk

Baik di platform ecommerce maupun toko online Anda sendiri, produk yang Anda jual sebaiknya ditampilkan secara detail baik pada foto maupun deskripsinya. Anda juga bisa belajar dasar-dasar fotografi untuk produk agar mampu menghasilkan foto produk yang baik. Usahakan agar foto produk yang diupload tak hanya menampilkan satu sisi saja, namun bisa terlihat dari berbagai sisi. Ini akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan. Pada bagian deskripsi , tulis spesifikasi produk dengan sejelas-jelasnya. Terapkan juga teknik-teknik copywriting yang baik sehingga menggugah orang lain untuk membeli. Banyak sekali teknik-teknik menulis deskripsi produk yang bisa Anda pelajari di internet.

#. Program bergaransi

Program bergaransi bisa Anda terapkan dengan memberikan paket pengiriman bergaransi untuk barang-barang yang tertentu, misalnya yang mudah rusak. Anda juga bisa menerpakan kebijakan uang kembali bila barang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pelanggan. Semua itu dilakukan sebagai upaya menguatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk Anda.

#. Sediakan kemudahan membayar
Memberikan beberapa pilihan pembayaran kepada konsumen bisa jadi menambah kepercayaan konsumen kepada Anda. Mereka akan menganggap bahwa toko online Anda benar-benar serius dalam menjual produk. Metode pembayaran sekarang bahkan sudah lebih dari transfer via ATM atau eBanking seperti biasanya, tetapi menggunakan platform dompet online seperti Doku dan Paypal.

#. Lakukan Komunikasi yang Baik

Buatlah diskusi yang baik dengan pelanggan Anda. Mereka biasanya mencoba menanyakan dulu hal-hal yang kurang jelas sebelum membeli sesuatu. Ini jangan sampai Anda kehilangan momentum pada tahap ini. Konsumen yang sudah tertarik dengan produk Anda, malah tidak jadi membeli hanya karena kurang baik pelayannya. (EP)

Endy Poerwanto