FASHION HALAL NEWS

BI Dukung Literasi Sustainable Muslim Fashion

Jetti Rosila Hadi. Wakil Ketua IHLC dalam FGD

JAKARTA. bisniswisata.co.id: Indonesia Halal Lifestyle Center ( IHLC) menyambut baik penerbitan buku Sustainable Muslim Fashion 2022 yang dibutuhkan berbagai kalangan mulai dari akademisi. pelaku usaha, kalangan industri maupun panduan untuk pemerintah.

Buku yang sedang dipersiapkan Indonesia Fashion Chamber ( IFC) bersama Bank Indonesia sudah lengkap, hulu,-hilir dan mendalam tinggal dalam penyajiannya agar ada jendela-jendela atau intisari dari tiap bahasan agar mudah dibaca dan di cerna,” kata Jetti Rosila Hadi. Wakil Ketua IHLC dalam FGD Sustainable Muslim Fashion yang dilaksanakan secara online.

Wanita yang akrab disapa Tila ini mengatakan buku ini menjadi jendela pemikiran yang akan memberikan inspirasi pada banyak pihak terutama generasi muda dan akan terus ditindak lanjuti bersama sehingga cita-cita Indonesia menjadi pusat Muslim Fashion dunia tercapai.

Tim penyusun buku, Dina Midiani mengatakan dibutuhkan pembangunan ekosistem ekonomi syariah  agar seluruh potensi dapat dimanfaatkan dengan baik. Acara yang dibuka oleh Ali Charisma sebagai Ketua IFC dan dipandu oleh Taruna Kusmayadi ini diikuti kalangan pentahelix termasuk pada desainer.

“Prinsip Thayyib yaitu santun pada alam dan santun pada sesama manusia, yang juga merupakan syarat keberlanjutan    kehidupan layak jadi acuan bagi pelaku dan konsumen industri fesyen secara  umum, bukan saja fesyen muslim, supaya menjadi manusia yang bertakwa. Selamat dunia, selamat akhirat ” kata Dina Midiani.

Dia menjelaskan buku yang terdiri dari lima bab ini dilengkaoi dengan 5 video masing-mading berdurasi satu menit, satu animani dan satu kompilasi video berdurasi 4 menit sebagai sarana literasi termasuk membidik kalangan Milenial serta Gen Z.

“Bab pertama bahas Fesyen Muslim Indonesia diawali dengan tradisi busana perempuan Muslim di tanah air hingga berkembang menjadi gaya busana yang fashionable,” kata Dina Midiani.

Buku ini juga membahas industri fesyen dan isu lingkungan hingga fakta mengejutkan tentang limbah fasyen. konsumerisme kesenangan baru yang berbahaya dari Fast Fashion VS Slow fashion hingga respons dunia terhadap industri fesyen.

” Kita sepakat tujuan dan langkah nyata untuk Sustainable Muslim Fashion mengacu pada 17 SDG’s dan bagaimana praktik-praktik nyata pengembangan industri fesyen yang ramah alam dan manusia,” tambahnya.

Dina menggaris bawahi intinya bagaimana industri fesyen harus berubah dan bagaimana cara individu, komunitas hingga para pelaku UMKM bekerja untuk berkelanjutan.

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)