JAKARTA, bisniswisata.co.id: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) rencana membangun konektivitas transportasi lainnya di kawasan destinasi wisata Danau Toba di Sumatera Utara, agar menjadi destinasi wisata superprioritas. Berdasarkan informasi yang diperoleh, secara keseluruhan Kemenhub pada 2020 menyiapkan anggaran sebesar Rp1,06 triliun bagi pembangunan dan pengembangan sektor transportasi di kawasan Danau Toba.
“Bersamaan itu kami bangun 12 dermaga, dua kapal RoRo saya pikir akan masif sekali, Toba akan menjadi danau yang sibuk hubungkan satu tempat dengan yang lain. Nanti terminal akan ada bangunan-bangunan tematik Batak dengan kuliner budaya dan lainnya,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangan resminya, yang dilansir laman wartaekonomi, Rabu (16/10/2019).
Ke-12 dermaga penyeberangan yang akan dibangun tersebut, antara lain di daerah Balige, Muara, Ambarita, Ajibata, Simanindo, Tigaras, Sipinggan, Onanrunggu, Onanbaru, Neinggolan, Pakkara, dan Marbuntoruan. Selain dermaga penyeberangan, juga akan menyiapkan angkutan darat untuk menunjang konektivitas transportasi, baik dari Silangit ke Ajibata maupun dari Silangit ke Kaldera yang baru saja diresmikan.
“Yang mau kami sediakan itu bus pariwisata dari Silangit ke Ajibata dan Silangit ke Kaldera. Itu nanti kami lihat kebutuhannya apa. Kami akan menyubsidi mereka. Katakanlah mustinya angka ekonomis berapa, Rp20 ribu nanti kami subsidi supaya terjangkau dan mudah,” ucapnya.
Diketahui, Bandara Sibisa yang berlokasi di Kabupaten Toba Samosir segera dibenahi Kemenhun. Upaya ini untuk meningkatkan konektivitas transportasi guna mendukung Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Terminal penumpang Bandara Sibisa yang baru pada tahap pertama ini akan berukuran 1.200 meter persegi. Selain itu, Bandara Sibisa akan dilengkapi apron berukuran 10×50 meter yang dapat menampung tiga pesawat sekelas ATR-72. Bahkan nantinya Bandara Sibisa akan fokus melayani pesawat jet pribadi.
“Pada 2020 kami akan bangun runway di Bandara Sibisa menjadi sepanjang 2.000 meter dan lebar 30 meter supaya pesawat-pesawat tertentu seperti private jet dan pesawat sejenis ATR dapat mendarat ke sini agar masyarakat semakin mudah ke daerah Toba,” jelas Menhub Budi
Saat ini kondisi eksisting Bandara Perintis Sibisa memiliki Terminal Penumpang seluas 120 meter persegi dengan panjang runway 1.200 meter. Kemenhub menyiapkan anggaran Rp70 miliar untuk mengembangkan Bandara Sibisa tahun depan.
Lokasi Bandara Sibisa sangat dekat dengan Parapat yang merupakan pintu masuk kawasan Danau Toba. Bandara ini akan berbagi peran dengan Bandara Silangit. Bandara Silangit akan melayani pesawat komersil yang besar, sedangkan Bandara Sibisa melayani pesawat yang lebih kecil djuga Jet pribadi.
Bandara Sibisa saat ini melayani satu penerbangan di Jumat dengan rute Bandara Sitoli, Nias-Bandara Sibisa, Danau Toba yang dilayani maskapai Aviastar dengan pesawat jenis Twin Otter berkapasitas 18 orang. (ndy/wartaekonomi)