Suasana ruang tunggu bandara Soekarno-Hatta, Jakarta yang masuk peringkat bandara teraman di Asean. ( Foto: HAS)
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Sementara asosiasi perjalanan telah mendesak pemerintah untuk membangun kembali konektivitas global dan membuka kembali perbatasan, mereka memahami bahwa keselamatan mengatur tempat parkir pesawat dan orang-orang hanya bersedia untuk keluar jika pemangku kepentingan memprioritaskan kesehatan para pelancong.
Dilansir dari Seasia, masalah keamanan muncul sejak orang keluar dari rumah mereka, persepsi ruang publik tertutup telah berubah secara drastis dan bandara tidak terkecuali. Bandara memainkan peran penting dalam memudahkan penumpang memasuki kondisi normal baru.
Bandara adalah garis pertahanan pertama dalam memastikan perjalanan yang aman dan tidak menimbulkan kecemasan.
Menyusul pengumuman maskapai teraman, Safe Travel Barometer kini telah merilis Skor Safe Travel untuk bandara di seluruh dunia. Skor ini adalah inisiatif pemeringkatan industri pertama, berdasarkan Tidak jauh dari Changi adalah Bandara Frankfurt, Bandara Internasional Shuangliu Chengdu, dan Bandara Internasional Indira Gandhi Delhi.
Masing-masing terikat pada Skor Perjalanan Aman 4,6 dari 5. Bandara Internasional Abu Dhabi UEA dan Bandara Internasional Dubai terikat pada skor 4,5. Bandara Internasional Kempegowda Bengaluru juga berhasil masuk 10 besar dunia. Audit independen terhadap lebih dari 200 bandara dan 20 langkah kesehatan dan keselamatan wisatawan yang diumumkan oleh bandara.
Dengan skor 4,7 dari 5, Bandara Changi di Singapura telah dinilai sebagai yang teraman di lebih dari 200 bandara yang dievaluasi oleh Safe Travel Barometer. Skor Perjalanan Aman merupakan indikator kesiapan industri perjalanan sebagai bagian dari New Normal (‘normal baru’).
Tidak jauh dari Changi adalah Bandara Frankfurt, Bandara Internasional Shuangliu Chengdu, dan Bandara Internasional Indira Gandhi Delhi, masing-masing terikat pada Skor Perjalanan Aman 4,6 dari 5. Bandara Internasional Abu Dhabi UEA dan Bandara Internasional Dubai terikat pada 4,5 masing-masing. Bandara Internasional Kempegowda Bengaluru juga berhasil masuk 10 besar dunia.
Di Asia Tenggara, Bandara Chiang Mai berada persis di belakang Bandara Changi dengan 4,2 titik, diikuti oleh KLIA (Kualu Lumpur), Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), dan I Gusti Ngurah Rai (Bali).
Virendra Jain, Co-Founder dan CEO, Safe Travel, menyatakan, “Semalam, ratusan bandara di seluruh dunia harus meningkatkan proses operasional mereka; meneliti, mengevaluasi, dan menerapkan berbagai inisiatif untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pelancong dan kru, sekaligus meminimalkan kemungkinan penularan COVID19.