ISTANBUL, bisniswisata.co.id: Direktorat Jenderal Otoritas Bandara Negara Turki (DHMI) telah menyatakan bahwa Bandara Istanbul telah membawa €32,3 miliar ($36,2 miliar) ke sektor penerbangan, surat kabar Yeni Shafak melaporkan.
Dengan dibukanya Bandara Istanbul, total € 32,3 miliar telah dibawa ke industri penerbangan kami, dengan nilai investasi € 10,2 miliar dan € 22,1 miliar + biaya sewa PPN yang harus dibayarkan ke agen terkait, kata direktorat sebagaimana dilansir dari Zaer News.
Jadi, dengan meningkatkan sewa tahunan menjadi €1,45 miliar di samping konsesi dan biaya investasi yang diberikan di Bandara Ataturk sebesar $165 juta per tahun), keuntungan negara telah meningkat sekitar tujuh kali lipat dari sewa saja, tambah laporan itu.
Menolak pemberitaan tentang Bandara Istanbul berdasarkan tudingan Wakil Partai IYI Samsun Erhan Usta, Ditjen DHMI mencontohkan, periode build-operate-transfer Bandara Ataturk dan Bandara Istanbul serta kontribusinya kepada negara tidak jauh berbeda.
Dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa Bandara Ataturk ditutup untuk transportasi penumpang komersial setelah Bandara Istanbul mulai beroperasi dengan kapasitas penuh pada 7 April 2019.
Bandara Istanbul adalah bandara internasional utama yang beroperasi di Istanbul, Turki. Terletak di distrik Arnavutkoy di sisi Eropa kota.
Semua penerbangan penumpang komersial terjadwal dipindahkan dari Bandara Ataturk Istanbul ke Bandara Istanbul setelah penutupan Bandara Ataturk Istanbul untuk penerbangan penumpang terjadwal.
Kode bandara International Air Transport Association (IATA) IST juga dipindahkan ke bandara baru.