Oleh Sylvia Samuel
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Demam dan ketagihan, dua kata sakti ini bisa menggambarkan bagaimana orang-orang yang mengklaim dirinya sebagai traveler sejati akhirnya membuktikan bahwa berlayar dengan kapal pesiar baik mengarungi samudra maupun sungai-sungai besar adalah pengalaman liburan yang perlu minimal dicoba sekali seumur hidup.
Setelah pengalaman pertama, bisa jadi Anda atau keluarga akan ketagihan naik kapal pesiar atau istilahnya jadi ‘demam’ jika dalam setahun tidak melakukan aktivitas all in one diatas kapal.
Tidak heran kalau perkembangan industri wisata kapal pesiar dalam dekade terakhir membuktikan bahwa industri ini bertumbuh dan perusahaan kapal pesiar terus-menerus mengembangkan industri ini dengan merancang kapal pesiar yang lebih modern sesuai dengan permintaan konsumen dan juga destinasi-destinasi yang semakin banyak pilihan sesuai dengan karakteristik para konsumen.
Liburan panjang Golden Week di China awal Oktober lalu atau liburan cuti bersama di Indonesia pekan ini selama lima hari membuktikan kegiatan berwisata tidak ada matinya meski kita masih hidup di tengah pandemi. Nah mau mencoba memutuskan liburan berikutnya untuk Anda dan keluarga dengan kapal pesiar begitu pandemi global COVID-19 angkat kaki dari muka bumi ini ?.
Hal menarik adalah jika pilih berlibur di resort tepi pantai maka pemandangannya hanya satu, sedangkan dengan kapal pesiar pemandangannya selalu berubah mengikuti pergerakan kapal.
Sekali berlayar maka penumpang mengunjungi sekaligus beberapa tempat tanpa harus bolak-balik packing koper. Cukup sekali dan selebihnya siap untuk tampil trendy selama liburan dengan begitu banyak aktivitas yang bisa dilakukan.
Mau makan tidur sepanjang hari dan tinggal di dalam kamar, mau nonton pertunjukan langsung ala Broadway dengan seniman tari dan musik yang multi talenta, mau aktivitas olahraga sepanjang hari dari kegiatan renang yang biasa-biasa saja sampai yang ekstrim panjat tebing, berselancar di atas kapal atau melayang-layang di atas lautan ?
Salah satu manfaat utama dari naik kapal pesiar adalah tidak ada waktu yang terbuang untuk bepergian antar tempat yang dikunjungi. Buat yang suka kuliner bisa mencicipi beragam menu karena di satu kapal pesiar besar bisa memiliki hingga 35 restoran.
Ada lagi keunggulan lainnya yaitu menawarkan value for money yang hemat, karena tarif per orang ada yang mulai dari US30 -US$70/ per orang/ per hari untuk kabin , semua makanan, penginapan, hiburan, dan transportasi jika dibutuhkan dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain.
Bayangkan Anda tidak perlu bergegas sekedar menyaksikan matahari terbit / terbenam seperti di darat bahkan hingga harus mendaki Gunung Bromo misalnya. Di atas kapal pesiar menyaksikan matahari terbit dan terbenam di laut sangat luar biasa. Cukup duduk manis dan memandang keindahan saat sun rise maupun sun set.
Dijamin emotional spiritual quotient ( ESQ) akan muncul di atas kapal karena menyadari keindahan alam itu ada Sang Penciptanya. Muncul pertanyaan untuk diri sendiri seperti Siapa saya, dimana saya dan apa tujuan hidup selanjutnya bisa Anda jawab sendiri dalam pelayaran ini.
Nah sudah siap merencanakan liburan masa depan pasca COVID-19 ?. Secara umum terdapat 7 tipe kapal pesiar yang membedakan masing – masing kapal pesiarnya yaitu ukuran, destinasi yang dituju, harga dan kualitas layanannya. Mari disimak apa saja rupa-rupa kapal pesiar berikut ini:
1. Mainstream Cruise Ship (Kapal pesiar standar)
Kapal pesiar jenis ini berlayar di destinasi yang paling umum atau sudah standar seperti Lautan Mediteranea di Eropa dan Lautan Karibia di Amerika.
Di destinasi tersebut, sepanjang 365 hari selalu ada kapal pesiar yang berlayar mengangkut penumpang. Ukuran berat standar seperti 110.000 ton dengan kapasitas memuat 2000 – 3000 penumpang.
Fasilitas di atas kapal pesiar juga sesuai standar umum seperti restoran, area perbelanjaan, teater pertunjukan, galeri seni, fasilitas olahraga, pusat spa dan kebugaran, kolam renang, kasino, dan perpustakaan.
2. Mega Cruise Ship (kapal raksasa)
Perusahaan kapal pesiar telah menjawab permintaan dunia yang terus meningkat untuk layanan kapal pesiar dengan desain dan bangunan kapal pesiar yang semakin besar yang mampu menampung lebih dari 3.000 orang hingga 5000 orang.
Berdasarkan rekor yang tercatat, saat ini kapal pesiar raksasa di dunia ini dipegang oleh perusahaan kapal pesiar Royal Caribbean International untuk kelas Oasis, terdapat 4 armada dalam kelas mega ship ini yaitu Harmony of the seas, Allure of the seas, Symphony of the Seas dan Oasis of the seas.
Di tahun 2018, armada Symphony of the Seas dengan bobot 228.081 ton menjadi kapal pesiar terbaru dan terbesar di dunia dengan lebih dari 16 lantai, 20 restoran, dan fasilitas on-board yang unit dan sensasi tak berujung untuk dijelajahi di setiap sudut kapal pesiat terbesar di dunia.
3. Ocean Cruise Ship (kapal pesiar mengarungi samudra)
Jenis kapal pesiar ini dibangun dengan standar yang lebih ketat dari pada kapal yang lebih konvensional dan dengan desain yang jauh lebih kokoh serta struktur yang lebih tahan untuk menahan kondisi pelayaran laut yang sangat keras selama dalam pelayaran yang panjang, menyebrangi samudra dan mengelilingi dunia.
Penumpang yang memiliki banyak waktu dan tidak suka melakukan perjalanan dengan durasi terbang yang lama, maka opsinya dapat menggunakan jenis kapal jenis ini untuk berwisata.
4. Luxury Cruise Ship (Kapal pesiar mewah)
Kapal pesiar mewah dilengkapi dengan sistem kemaritiman yang paling canggih dan berteknologi maju, fitur standar tinggi dan kenyamanan untuk memenuhi permintaan khusus klien eksklusif yang mencari rencana pelayaran yang lebih lama, eksklusif dan tujuan yang lebih eksotis di seluruh dunia.
Kapal jenis ini berukuran kecil dengan nuansa mewah terpahat pada ukiran dan desain interior kapalnya. Para penumpang dapat menikmati semua makanan dan minuman non-alkohol sekalipun.
Ada beberapa kapal pesiar mewah juga sudah memasukkan biaya perjalanan darat (shore excursion) hingga pelayanan antar jemput dalam biaya kapal pesiarnya.
5.Adventure Cruise Ship
Kapal pesiar jenis ini dirancang dan dilengkapi dengan fasilitas untuk berlayar ke tujuan terpencil yang tidak dapat diakses oleh kapal persiar yang besar. Dipasarkan ke sektor klien yang suka bertualang, dilengkapi dengan peralatan seperti diving dan kayak.
6. Expedition Cruise Ship
Kapal yang dirancang khusus untuk kegiatan pelayaran yang mampu memecah es pada saat berlayar, yang dioperasikan oleh perusahaan khusus yang menawarkan kepada penumpang pengalaman eksklusif ke destinasi atau perairan terpencil seperti di kawasan Arktik dan Antartika.
Kapal juga cocok untuk kawasan pesisir guna kegiatan penelitian cagar ekologi dan ekosistem yang dilakukan melalui ekspedisi pribadi dengan tingkat kenyamanan, keselamatan, dan layanan yang memadai termasuk penggunaan helikopter untuk ekspedisi dan pendaratan di pantai.
7. River Cruise Ship
Kapal jenis ini berukuran lebih kecil dari kapal pesiar di laut dengan kapasitas penumpang sekitar 100 –200 orang saja, dirancang khusus untuk berlayar di sungai dan perairan pedalaman dan menawarkan suatu pengalaman berlayar dengan menggunakan teknologi tinggi dan perlayaran yang bernostalgia.
Kapal jenis ini dapat dilihat berlayar di sungai seperti Amazon, Sungai Nil, Rhine, Siene, Volga, Mississippi, Yangtse, dan sungai lainnya di seluruh dunia.
Nah bagaimana ? menarik ya mengenal rupa-rupa kapal pesiar, sehingga perlu memilih kapal pesiar yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensinya supaya liburan mendatang Anda semakin ceria!
Penulis adalah : Mahasiswi Program Doktoral Manajemen Jasa Universitas Trisakti, Jakarta.