DUBAI, bisniswisata.co.id: Dubai menyaksikan pertumbuhan yang signifikan dalam sektor perjalanan liburan dan meski Inflasi tinggi, kenaikan harga minyak sepertinya tidak akan mengurangi permintaan konsumen dan pariwisata di Dubai untuk musim perjalanan mendatang, kata Issam Kazim, CEO Departemen Ekonomi dan Pariwisata (DET).
Industri pariwisata terus berubah, dan mengingat sifat dinamis industri pariwisata Dubai, DET telah mengadopsi pendekatan pasar yang terdiversifikasi yang bekerja sama dengan mitra untuk mengelola tantangan seperti inflasi dan harga minyak, jelas Kazim.
“Kami sering berdialog dengan mereka (mitra kami). Dan situasi ini bukanlah hal baru bagi kami. Kami menanganinya pada 2008-2009 dan baru-baru ini selama pandemi,” kata Kazim seperti dilansir dari gulfnews.com.
“Kami terus memantau permintaan dari pemesanan ke depan, dan kami dapat melihat bahwa permintaan untuk Dubai meningkat,” tambahnya.
Terlepas dari kekhawatiran tentang dampak pada pendapatan diskresioner atau pakai, Emirat menyaksikan pertumbuhan yang signifikan dalam sektor perjalanan wisata, Kazim menegaskan. Dalam hal lama tinggal di Dubai serta kontribusi terhadap PDB, tambahnya.
DET tidak membahas ini secara membabi buta dani memiliki pendekatan proaktif untuk mengelola risiko dan biaya serta mempertimbangkan dampaknya terhadap penduduk dan wisatawan.
” Ketika kami melihat adanya indikasi yang mengarah pada perubahan permintaan itu, kami berkumpul kembali secara kolektif dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola permintaan itu, ”katanya sambil menegaskan pihaknya selalu terlibat dalam setiap aspek industri untuk memastikan Dubai tetap kompetitif, ” jelas sang CEO.
Berbicara di sela-sela konferensi pers yang menjelang penyelenggaraan edisi ke-30 Arabian Travel Market (ATM), yang dijadwalkan pada 1-4 Mei, pejabat senior di sektor perjalanan dan perhotelan Emirat mengungkapkan bahwa tahun ini, ATM mengharapkan partisipasi dari 2.000 peserta pameran, perwakilan dari lebih dari 150 negara, dan diharapkan 34.000 peserta.
Emirates akan mengumumkan kemitraan baru.
Chief Commercial Officer di maskapai andalan Dubai, Emirates, Adnan Kazim, mengatakan maskapai akan mengumumkan kemitraan baru selama ATM tahun ini. “Dalam hal perjanjian codeshare, kami menandatangani codeshare dengan United dan Air Canada tahun ini yang beroperasi dengan kekuatan penuh.
Hal Ini memperluas cakupan ke 550 hingga 600 tujuan baru. Emirates juga memiliki kemitraan yang solid dengan Qantas yang telah ditandatangani sepuluh tahun lalu, dan telah diperbarui untuk lima tahun lagi (hingga 2028), ujarnya.
“Kami akan mengumumkan kemitraan baru selama ATM tahun ini, dan kami juga akan memamerkan Kabin Premium Ekonomi kami di stan kami di pameran,” katanya tanpa membocorkan detail tambahan.
Kazim mengatakan maskapai ini bekerja ekstra keras untuk meningkatkan kapasitas di China untuk memenuhi pasar yang pulih dengan cepat pasca-pandemi. Ini juga akan menyebarkan 95 dari 116 armada super-jumbo A380 ke layanan pada Maret 2024