JAKARTA, bisniswisata.co.id: Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Dua kota yang menjadi penyelenggara adalah Jakarta dan Palembang, yang akan berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September 2018, yang dipusatkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Pesta olahraga akbar ini diikuti negara yang berpartisipasi sebanyak 45 negara yang mengikuti 462 event dalam 40 cabang olahraga
Asian Games 2018 ini diklaim pemerintah tidak hanya ajang olahraga internasional, melainkan juga pembuktian kepada dunia internasional bahwa Indonesia saat ini terus berkembang, baik dari sisi ekonomi maupun infrastruktur hingga pariwisata.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihatono menjelaskan berbagai persiapan saat ini terus dilakukan untuk mensukseskan ajang internasional tersebut.
“Asian Games itu tidak hanya ajang olahraga, tapi bagaimana kita bisa memperoleh dampak ekonomi dari perhelatan itu. Penyelenggaraan Asian Games akan gagal jika para wisatawan mancanegara itu tidak melakukan spending,” ucap Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Bisniswisata.co.id. Kamis (28/06/2018).
Dari hasil koordinasi dengan INASGOC, diperkirakan akan ada setidaknya 170 ribu wisatawan mancanegara yang akan mengunjungi Indonesia. Wisman itu mulai dari atlet, official, suporter dan warga asing yang akan menyaksikan ajang ini. “Itu baru wisman, belum lagi wisatawan domestik,” tegasnya.
Untuk meningkatkan spending tersebut, BPTJ juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta untuk juga menyediakan paket wisata sekaligus moda transportasinya.
Paket wisata yang coba ditawarkan di antaranya paket wisata sejarah, paket wisata budaya dan lain sebagainya. Objek andalan yang ditawarkan seperti Monas, Kota Tua, dan berbagai wisata di DKI Jakarta dan sekitarnya. “Makanya kita betul-betul siapkan rekayasa lalu lintasnya agar semua yang ada di Jakarta khususnya itu nyaman dan berkesan,” ucap Bambang. (redaksi@bisniswisata.co.id )