MELBOURNE, bisniswisata.co.id: Wisatawan asal Australia kini semakin dimudahkan ketika berlibur ke Pulau Dewata. Pasalnya, Qantas baru saja mengumumkan layanan rute harian Melbourne-Denpasar, yang aktif sejak 23 Juni 2018. Rute dan maskapai ini menjadi salah satu alternative bagi wisatawan.
Menggunakan armada Boeing 737-800, rute terbaru Qantas ini hadir seiring dengan peningkatan frekuensi penerbangan Melbourne – Denpasar milik anak usahanya, Jetstar, dari 10 kali seminggu menjadi dua kali sehari.
Rute tersebut melengkapi layanan harian Qantas untuk rute Sydney-Denpasar yang kini telah tersedia pula sepanjang tahun. Hal ini mencerminkan tingginya permintaan dari para pelanggan yang menginginkan pengalaman berwisata full-service ke Pulau Dewata, sebagai salah satu destinasi liburan paling populer di Australia.
Untuk melayani rute Melbourne – Denpasar, Qantas akan mengoperasikan pesawat Boeing 737 yang terdiri atas dua kelas penumpang. Harga tiket telah mencakup pula alokasi bagasi penumpang, inflight entertainment, serta hidangan makanan dan minuman.
Bersama Jetstar, Qantas Group kini menawarkan 84 layanan pulang-pergi menuju Bali dari seluruh wilayah Australia. Ini menjadikan Qantas Group sebagai grup maskapai internasional terbesar yang beroperasi di pulau Bali.
“Sebagai sebuah Grup, kami memiliki fleksibilitas dalam jaringan kami untuk menanggapi pertumbuhan permintaan di wilayah yang telah kami identifikasi,” ujar Alison Webster, CEO Qantas Internasional seperti dikutip dari keterangan resminya yang diterima Bisniswisata.co.id, Rabu (27/06/2018).
Webster menambahkan, dirinya melihat Bali, Indonesia sebagai destinasi liburan yang sangat populer dan dapat menjawab berbagai anggaran maupun selera yang berbeda-beda. Melalui peningkatan frekuensi layanan antar kedua negara, Qantas mampu menawarkan pilihan yang semakin beragam pada para pelanggannya.
“Dalam lima tahun terakhir, kami melihat jumlah wisatawan Australia yang bepergian ke Bali meningkat lebih dari dua kali lipat. Tahun lalu saja, Qantas dan Jetstar telah menerbangkan 1,6 juta pelanggan di rute tersebut,” pungkas Webster. (redaksi@bisniswisata.co.id)