Jemaah haji dan umroh dari seluruh dunia bertawaf di depan Kabah ( Foto: Haidan/ unsplash.com)
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Calon jemaah umroh yang mendaftar di berbagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah ( PPIU ) resmi anggota Amphuri umumnya dapat menerima keputusan Pemerintah Arab Saudi soal penundaan menerima jemaah umroh, kata Joko Asmoro, Ketua Amphuri, hari ini.
Sedikitnya 500 perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia ( Amphuri) sudah menerima kabar bahwa Arab Saudi menghentikan izin umrah untuk waktu yang belum ditetapkan, ungkapnya.
” Pesawat Lion, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines yang membawa jemaah Indonesia ke tanah suci keberangkatan sebelum jam 11.00 WIB tadi pagi ( 27 Feb) telah selamat sampai dan masih diterima untuk melaksanakan umroh. Sementara yang berangkat setelah jam itu sudah ditolak,” kata Joko Asmoro.
Seperti diketahui, virus Corona (COVID-19) dipastikan telah menyebar ke enam benua di dunia. Ketidakpastian terkait upaya mengontrol penyebaran virus corona membuat Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk menghentikan izin masuk ke negaranya dalam rangka ibadah umrah.
Media Arab Saudi, Arab News, yang dilansir Anadolu Agency, melaporkan, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyatakan bahwa kebijakan penangguhan tersebut tidak hanya untuk calon jamaah umrah. Tapi juga berlaku bagi mereka yang ingin mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah.
Joko mengatakan pihaknya kini tengah memantau calon jemaah umroh yang sudah berangkat tapi ditolak masuk Saudi Arabia karena pengumuman yang sangat mendadak. Hal ini mengingat jemaah umroh asal Indonesia menggunakan beragam maskapai penerbangan via Singapura, Kuala Lumpur, Abhudabi, Dubai, Istambul ( Turki) dan Yordania.
” Jemaah Indonesia ada yang melaksanakan umroh plus Aqsa, Umroh plus wisata Turki dan lainbya. Mereka yang umroh via Colombo dengan Srilanka Airlines akan lebih sulit dipulangkan karena masalah konektivitas,” kata Joko Asmoro
Menurut dia, selama para calon jemaah dapat menerima penundaan keberangkatan dan tidak membatalkan keberangkatannya ke tanah suci maka Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah ( PPIU ) Inshaa Allah tidak mengalami banyak kesulitan.
” Uang calon jamaah umumnya satu-dua bulan sebelummya sudah disetor untuk pembayaran tiket penerbangan, hotel, transportasi setempat dan lainnya. Jadi jika klien membatalkan ibadahnya maka dampak finansialnya pada usaha kami akan sangat terasa,” tambahnya.
Joko Asmoro mengaku kaget dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi karena negara itu berpengalaman menangani penyebaran Middle East Respiratory Syndrome (MERS) pada tahun 2013 yang lalu sehingga seharusnya lebih siap untuk menghadapi penyebaran Virus Corona.
Warga Arab Saudi telah dilarang berkunjung ke negara-negara yang berdampak Corona, sedangkan penangguhan visa turis juga berlaku bagi mereka dari negara-negara yang telah menyatakan terinfeksi corona.
Untuk diketahui, hampir tujuh juta peziarah tiba di Saudi setiap tahun. Mereka mayoritas mendarat di bandara di Jeddah dan Madinah.
Penjadwalan ulang keberangkatan umroh akan disiapkan Amphuri dari kasus yang bersifat force majeure dan melanda dunia ini. Pihaknya optimistis umat Muslim yang tertunda keberangkatan ibadahnya bertambah tawakal.