DAERAH

Alaya Resort Bali Sambut Wisatawan Domestik Berwisata Menikmati Libur Nasional 

Alaya Resort sambut ekspatriat dan wisatawan domestik staycation di dalam lingkungan hotel dengan beragam aktivitas memanfaatkan libur nasional.( Foto-foto: Jimmy Gunawan)

UBUD, Bali. bisniswisata.co.id Pemerintah memutuskan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28 dan 30 Oktober 2020.Dalam rapat terbatas ( ratas)  yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, cuti dan libur ini dalam kaitannya dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Adapun Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada 29 Oktober. Sementara tanggal 31 Oktober dan 1 November merupakan hari Sabtu dan Minggu. Dengan keputusan ini, akan ada libur panjang akhir pekan selama lima hari, yakni dari 28 Oktober sampai 1 November.

Ratas yang diterapkan pada 19 Oktober itu tentu saja disambut gembira masyarakat maupun industri pariwisata. Ada suami yang langsung merencanakan libur ke luar kota menggunakan pesawat, ada istri yang merayu suami untuk berwisata naik mobil pribadi saja yang penting staycation, rekreasi dan ganti suasana.

Pernyataan Irwan, karyawan hotel Serrata di Srondol, Semarang, juga tak ragu mengeluarkan kocek untuk memanjakan istri dan anak. Sekolah dari rumah dinilainya lebih padat pelajarannya sementara yang dihadapi sehari-hari hanya zoom dan melihat teman-temannya dari jauh. 

” Kasihan istri saya mendadak jadi guru sejak pandemi. Dengan anak sekolah dari rumah kan istri dituntut mengajarkan pelajaran usia 6 tahun. Bagi anak yang belajar di rumah tidak ada interaksi dengan teman dan guru. Jadi harus ada refreshing,” ujar Irwan.

Keindahan kolam renang dan outdoor Alaya Resort Ubud

Sama halnya nenek Hilma, sehari-hari kerap prihatin melihat menantunya Dwiyani Paramitha bergantian mendampingi tiga cucunya yang bersekolah di SD Al-azhar Kelapa Gading. 

” Jadi seorang istri, ibu tidak cukup. Sekarang dituntut juga jadi pengganti guru di sekolah untuk tiga anak, jadi libur panjang ini kami akan naik mobil liburan dua hari di Semarang melihat obyek baru Lumina di Grand Maerakaca lalu lanjut ke Jogyakarta,” kata sang nenek yang bergabung untuk wisata keluarga.

Industri wisata bersiap

Industri pariwisata seperti jaringan hotel Alaya Ubud dan Kuta juga menyambut gembira adanya libur  5 hari di bulan Oktober dan 11 hari cuti bersama lagi yang dijadwalkan Desember mendatang sehingga pegawai swasta dan Aparat Sipil Negara ( ASN) juga bisa menikmati liburan akhir tahun.

Jimmy Gunawan, pemilik Alaya Resort mulai membuka kembali hotelnya yang tutup sejak April 2020 lalu akibat pandemi global COVID-19. Pembukaan kembali serentak di Ubud dan Kuta sejak kemarin ( 26 Oktober) memberikan peluang berputarnya perekonomian daerah dengan hadirnya wisatawan domestik.

Memanjakan tamu dengan ruang tidur yang nyaman dan elegan

Staycation di hotel kami cocok banget terutama di Ubud yang sarat dengan wisata edukasi karena semua kamar menghadap hamparan padi. Orangtua dapat dengan bijak mengajarkan bagaimana menghargai petani yang menanam padi untuk makan seluruh rakyat Indonesia ini,” ungkapnya.

Jimmy menjamin begitu tamu check-in dan menikmati kamar deluxe, misalnya, maka perjalanan menuju hidup dalam ketenangan dan bangun dengan pemandangan yang menakjubkan di tengah sawah terjadi di Alaya Resort Ubud, pengalaman berkualitaspun dimulai.

“Rasakan menginap di kamar yang  tenang, tertata apik dengan teras atau balkon pribadi yang berpadu sempurna dengan alam terbuka, menyediakan ruang ekstra untuk bersantai dengan pemandangan luar biasa dari lingkungan sekitar dan sawah di dekatnya ” kata Jimmy meyakinkan.

Ketika membangun Alaya Resort Ubud dengan 106 kamar mewah, Jimmy  memang ingin tamu langsung merasakan suatu tempat perlindungan, rasa tenang ditengah desa Ubud yang terkenal dengan kekentalan budaya bermuatan Bali.  

” Hotel dibangun dengan kepekaan yang langka terhadap lingkungan sekitarnya dan berbagi pemandangan sawah dengan sejumlah kafe dan restoran independen lokal  milik masyarakat, termasuk restoran Bebek Bengil dan obyek wisata Monkey Forest di dekatnya,” jelasnya.

Sebagai bagian dari keramahtamahan Ubud yang terus berkembang, properti butik yang eksotis ini menawarkan tempat menginap bergaya yang mencerminkan seni unik Ubud dan Bali.  Sejumlah desainer telah berkolaborasi untuk menciptakan hotel elegan ini dengan rasa memiliki yang berbeda.

Heart of Hospitality

Dimasa yang sulit selama pandemi, Jimmy mempertahankan semua ambiance yang sudah dibangunnya ini dengan segala kemampuan yang ada sehingga meski sekitar 5,5 bulan tidak menerima tamu namun hotel dapat terjaga dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Sebagian kecil yang berstatus karyawan kontrak dan kontraknya habis selama kita tutup sementara kita tidak perpanjang, dengan catatan begitu kita buka dan recruitment ulang mereka akan kami panggil lagi,”jelasnya

Bagi Jimmy, karyawan adalah aset utamanya oleh karena itu sebagian besar karyawan yang masih dipertahankan terpaksa dikurangi jam kerjanya karena memang minim aktivitas di hotel selama masa stop operasional.

Menciptakan suasana romantis, bonding dengan kekasih maupun keluarga.

Oleh karena itu hatinya berbunga bunga karena bersamaan dengan dibukanya Alaya Resort Ubud. 26 Oktober kemarin,  timnya di Alaya Dedaun Kuta juga membuka diri dan siap menerima kunjungan wisatawan lokal maupun domestik yang ingin berlibur di propertinya yang dekat dengan pantai Kuta tersohor 

Jimmy menyebut kedua hotelnya itu Heart of Hospitality melayani tamunya dengan hati sehingga staff yang ada bisa mengarahkan tamunya mau beraktivitas apa tanpa harus keluar dari lingkungan hotel misalnya.

Sementara di luar hotel, keberadaan Alaya Ubud di Jl Hanoman, pusat Ubud dipenuhi dengan pusat seni dan kerajinan, kafe butik, bengkel dan galeri seniman dan dekat dengan beragam obyek wisata populer lainnya.

Jimmy menjelaskan meski tidak berada di Ubud maka Hotel Kuta De Daun juga dirancang untuk merangkul semangat desa tradisional dan properti ini memiliki koleksi hanya 12 vila pribadi dalam konsep yang selaras dengan atribut kehidupan luar ruangan. Padahal di luar sana siapa yang tidak tahu suasana Kuta, Denpasar ?

Menciptakan suasana romantisme di pinggiran kolam, belajar masakan Bali, main sepeda, berjalan keliling pematang sawah, berenang, memanjakan diri di Dala Spa semua dilakukan di dalam hotel terutama di Ubud.

Pilih tenggelam dalam romansa untuk bonding bersama kekasih atau anggota keluarga lainnya di Alaya Dedaun Kuta  di Jl. Raya Legian juga  menghadirkan kemewahan yang terjangkau dan keanggunan Indonesia yang bersahaja, dekat pula ke taman bermain tepi pantai favorit ( beach walk)

Di sini, setiap vila adalah tempat peristirahatan tropis yang terpencil dalam kompleks taman asli yang menampilkan kolam renang berukuran besar dan ruang yang cukup untuk bersantai.  Kamar tidur suite ditata untuk membangkitkan rasa privasi dengan tempat tidur berkanopi dan fasilitas kamar mandi yang memanjakan. 

Layanan butler yang penuh perhatian memastikan bahwa semua kebutuhan dapat dipenuhi dengan mudah dengan senyum Bali yang hangat

Ditanya mengenai benefit apa saja yang diperoleh tamu bila menginap di Alaya, mengingat ratusan hotel berbintang empat & lima juga memberikan penawaran menarik sepanjang libur nasional, Jimmy mengatakan tamu bisa gratis upgrade ke tipe kamar lebih tinggi.

” Ada kemudahan check in lebih awal jam 11 pagi dan check out sore jam 3 sore,, gratis penggunaan wifi sepuasnya, diskon 50% untuk spa treatment, diskon 10% untuk seluruh F&B di outlet Pison Coffee kami, dan tentu harga per malam yang sangat menarik yang kami tawarkan hingga akhir tahun 2020 mulai harga Rp 845 ribu/malam,” jelasnya.

Jadi staycation bisa aktivitas apa saja nih ? “Bisa trekking, bersepeda, makan malam romantis, private tour ke tempat wisata di Bali. Lokasi hotel di Ubud maupun di Kuta merupakan salah satu keunggulan kami,” kata Jimmy bersemangat.

Lokasi yang sangat sentral di Kuta dan di Ubud. “Bahkan Ubud hampir seluruh kamar memiliki view sawah milik resort kami sendiri yang sangat indah,”

Bagi yang suka trekking, ada Campuhan Ridge Walk. tempat terbaik bagi yang senang aktivitas trekking.  Lebih dari sekedar jalur pendakian, jalurnya akan menemani menjelajahi Ubud dengan sisi alam yang menakjubkan.  

” Pokoknya kita bisa merasakan suasana damai menyerang pikiran setelah memasuki perbukitan ini.  Boleh dibilang tempat ini seperti surga keindahan dengan penuh kesan romantis di setiap pemandangannya ” kata Jimmy meyakinkan.

Nah tertarik memanjakan diri, merengkuh rasa bahagia dan memeluk erat kedamaian pikiran, melupakan hutan beton kota metropolitan dan segenap runitas sehari-hari ?. Soalnya berwisata kali ini juga bentuk kepedulian akan nasib sesama saudara kita yang hidupnya terpuruk karena industri pariwisata mati suri tak kedatangan tamu akibat pandemi global.  Let’s go……

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)