INTERNATIONAL

Airbnb Tancap Gas Layanan Wisata Lokal ke 1000 Kota

SAN FRANSISCO, bisniswisata.co.id: Airbnb, Situs pemesanan akomodasi terus melakukan inovasi. Rencananya tahun ini memperluas layanan pengalaman tamasya lokal ke seribu kota di dunia. Dalam layanan tersebut, turis bisa menikmati pengalaman wisata yang bernuansa lokal seperti berburu jamur di Tuscany, Italia, latihan selancar di Malibu, Amerika Serikat dan lainnya.

Dilansir laman cnet.com, Sabtu (24/2), sejauh ini eksperimen layanan Airbnb selalu berhasil. Pasalnya, sejak diluncurkan pada November 2016, tingkat pemesanan hunian melejit hingga 25 kali lipat. Sepanjang 2017, layanan pengalaman tamasya lokal meluas dari 12 kota menjadi 60 kota di dunia, termasuk Indonesia.

Tahun 2018, Airbnb bakal tancap gas dengan menambah daftar kota di mana turis bisa menikmati layanan tersebut diantaranya Tasmania, Islandia, hingga Pulau Paskah. “Tahun ini, kami akan melakukan ekspansi [layanan pengalaman tamasya lokal] ke seribu kota,” ujar Wakil Presiden Bidang Perjalan Airbnb, Joe Zadeh dalam sebuah acara komunitas The Assembly San Fransisco, AS, Jumat (23/2)

Seiring ekspansi layanan “pengalaman tamasya lokal”, Airbnb juga memunculkan empat kategori baru di platformnya. Pertama, kegiatan berdampak sosial (social impact) dengan menggandeng organisasi nonprofit. Misalnya, belajar tentang konservasi laut sembari berselancar.

Kedua, pengalaman makan bersama (social dining), di mana wisatawan yang tidak saling mengenal bisa makan bersama. Ketiga, petualangan ke lokasi terpencil yang mencakup perjalan beberapa hari seperti kemping di Gurun Sahara. Terakhir, kategori konser Airbnb di mana turis bisa menikmati musik lokal dalam skala kecil.

“Pilihannya tidak terbatas,” ujar Zadeh. “Kami terus bekerja sama dengan tuan rumah kami di mana setiap orang dapat menciptakan pengalaman sesuai dengan minatnya.”

Sepanjang satu dekade terakhir, 4,5 juta rumah siap sewa di 81 ribu kota di dunia terdaftar di situs penyedia akomodasi ini. Namun, melihat tantangan dari sisi regulasi dan persaingan dari sektor perhotelan dan perusahaan lain, Airbnb memang harus memikirkan kembali bisnisnya.

Tak ayal, Airbnb memperluas layanannya, dari sekedar menyewakan hunian jangka pendek hingga memungkinkan pengguna memesan atraksi dan restoran.

Perusahaan juga bekerja sama dengan pemilik tanah di California dan Florida yang mengizinkan hunian sewa Airbnb di bangunannya. Kemudian, perusahaan juga menjaring klien kelas atas dengan meluncurkan Airbnb Plus and Beyond. “Perusahaan kami melakukan lebih dari sekedar hunian,” ujar pendiri dan CEO Airbnb Brian Chesky. (CNET)

Endy Poerwanto