BANDUNG, bisniswisata.co.id: Agoda, platform pemesanan perjalanan secara online juga menyediakan layanan reservasi hotel maupun resor secara online mencatat hasil survei Agoda yakni adanya kencederungan baru dalam wisatawan Indonesia melakukan traveling saat liburan, dalam setahun bisa mencapai delapan kali. Sementara rata-rata masyarakat global melakukan perjalanan wisata sebanyak 6 kali setahun.
Dari jumlah itu jelas terjadi lonjakan yang sangat menggembirakan dalam perkembangan pariwisata di dalam negeri. Apalagi dari 8 kali lakukan traveling, ternyata 5 diantaranya adalah berlibur bersama keluarga. Bahkan turis Indonesia, ternyata lebih senang menginap di homestay, villa, pondok wisata hingga rumah pohon ketimbang menginap di hotel berbintang.
“Wisatawan Indonesia yang menjalankan traveling bersama keluarga statistiknya mencapai 54 persen. Dibandingkan statistik dunia cuma 35 persen yang traveling bersama family. Melihat potensi itu, Agoda mempersembahkan fitur terbarunya yakni Agoda Homes, yang memberikan kemudahan bagi keluarga untuk memesan penginapan yang sangat nyaman,” papar Country Director Agoda Indonesia, Gede Gunawan di sela-sela Press Tour Agoda ke Bandung, Rabu (27/11/2019).
Dibandingkan memilih kamar hotel, Agoda Homes dirasa sangat memberikan manfaat yang banyak untuk keluarga. Kencenderungan masyarakat Indonesia berlibur bersama keluarga, jumlahnya bisa mencapai 5 sampai 10 orang. Ini membuat para traveller mencari penginapan dengan kamar yang lebih dari satu dan memungkinkan untuk melakukan aktivitas menyiapkan makan.
Saat traveller mencari penginapan di Agoda Homes, lanjut dia, mereka bisa memiliki ruang tamu, ruang makan, dapur, halaman rumah, kolam renang, semua lebih terasa private. “Misalnya keluarga isinya 10 orang. Bisa mendapatkan living room-nya, juga ada fasilitas kitchen – nya, maupun fasilitas seperti rumah lainnya yang lebih lengkap, lebih modern dan lebih mudah dalam pemakaiannya,” tambahnya.
Menurutnya, Agoda Homes bukan hanya untuk para traveling yang ingin menjelajahi pelosok Nusantara, namun juga yang ingin melancong ke luar negeri. Dicontohkan, ketika banyak traveller berkunjung ke Jepang. Penginapan di Jepang yang cenderung kecil dan mahal, membuat para traveller mencari sewa apartement yang cenderung harganya terjangkau dan memiliki luas kamar yang lebih besar. “Kalau di Jepang itu kan kamarnya kecil – kecil. Dengan Agoda homes bisa mendapat apartment besar dengan tiga kamar. ” ujarnya.
Masih menurutnya, Agoda Homes yang terdapat dalam aplikasi Agoda memang sangat populer dan dicari banyak orang. Hal ini karena dapat memudahkan para traveller menginap dan dekat dengan tujuan wisata. “Kenapa Agoda Homes sangat populer karena dekat dengan tujuan wisata. Dekat dengan local culture, begitu yang dirasakan para pengguna Agoda Homes,” ujarnya.
Ditambahkan, kelebihan Agoda Homes akan memberikan kenyamanan, kepuasan dan kemudahan bagi para wisatawan saat liburan. Apalagi lokasi tempat menginap itu, umumnya sangat dengan tempat wisata. Sehingga wisatawan tak menambah anggaran lagi untuk menuju destinasi wisata itu.
Bahkan wisatawan yang memilih penginapan di Agoda Homes akan mendapatkan privasi yang sangat luar biasa. Hal ini dikarenakan, semua fasilitas yang ada di Agoda Homes bisa dinikmati oleh para wisatawan yang telah reservasi di Agoda Homes. “Semua fasilitas yang ada di Agoda Homes seperti kolam renang, dapur, peralatan dapur hingga mesin cuci bisa digunakan oleh wisatawan yang telah reservasi di Agoda Homes,” ungkapnya
Berdasarkan hasil studi yang dilakukan Agoda, ada lebih dari 174 juta wisatawan yang akan berpergian tanpa memilih hotel sebagai tempat menginap dan beristirahat. “Tentunya ini menjadi peluang yang sangat besar bagi kami untuk terus mengembangkan dan meningkatkan Agoda Homes,” katanya.
Hingga kini Agoda global mencapat 2,5 juta property yang bergabung di Agoda Homes serta juta anggota Agoda Homes. Sementara Agoda Indonesia tercatat ada 62.000 properti yang bergabung dan sekitar 19.000 anggota Agoda Homes yang terdaftar. “Pilihan Agoda Homes di Indonesia sudah banyak sekali. Jadi, wisatawan tidak perlu khawatir untuk mendapatkan tempat penginapan nyaman yang sesuai dengan keinginan,” jelasnya.
Ditambahkan. selain wisatawan dengan keluarga, ada tipe lain yang juga lebih memilih menyewa homestay. Tipe lainnya ialah wisatawan milenial yang biasanya pergi beramai-ramai. “Wisatawan milenial biasanya senang pergi secara grup, bisa berlima atau bersepuluh. Mereka lebih senang menyewa homestay karena bisa mendapatkan semua fasilitas dengan harga yang lebih murah,” ujar Gunawan.
Contoh, untuk menginap di hotel, 10 orang wisatawan mungkin membutuhkan 5 kamar. Harga sewa kamar per malam sebut saja Rp200 ribu. Sedangkan homestay yang memiliki beberapa kamar serta fasilitas lainnya hanya disewakan Rp700 ribu per malam. Tentunya itu jauh lebih terjangkau.
“Alasan lain wisatawan senang menginap di homestay karena lokasinya dekat dengan objek wisata. Atau homestay tersebut berada di lokasi yang tidak ada hotelnya. Diperkirakan pada tahun 2021 statistik wisatawan yang menginap di akomodasi non hotel mencapai 121 juta orang,” sambungnya.
Press Tour Agoda ke Bandung di hari kedua, dengan mengunjungi sejumlah obyek wisata di Kota Bandung dan Lembang Jawa Barat. Di kota Bandung dengan mengadakan city tour seperti mengunjungi kawasan Dago, wisata belanja dan wisata kuliner. Sementara di Lembang mengunjungi destinasi wisata Floating Market, Lodge Maribaya, dan Farmhouse (emd)