ART & CULTURE EVENT NEWS

Festival Jogja Kota Gelar Atraksi Budaya di Embung Giwangan

YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id:  Festival Jogja Kota berlangsung dua hari  di Embung Giwangan dan dimeriahkan berbagai performance seniman dan pekerja seni dari Yogyakarta sejak Sabtu malam.(6/11/2021).

Festival yang digelar Dinas Kebudayaan (disbud) Kota Yogyakarta selama dua hari ini menampilkan potensi budaya dari 45 kalurahan dan 14 kemantren di Kota Yogyakarta. dan dibuka oleh Wakil Walikota (wawali) Yogyakarta, Heroe Poerwadi.

Peserta 45 kelurahan menggelar artwork berupa totem yg menggambarkan latar belakang sejarah seni budaya yg menjadi potensi dan keunikan masing-masibg wilayah.

Dalam festival jogja kota juga menampilkan Singgih Sanjaya Orchestra Feat Om Wames, Satriya Ayodya Dance, Langen Carita, Bakiak Kreasi, Kroncong R Voice, Jathilan Urban feat DJ Pras, Voice AB dan MC Battle antara pemenang lomba pranatacara bersama Alit dan Trinil.

Dalam kesempatan ini Heroe Poerwadi. bersama Kepala Dinas Kebudayaan (disbud) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti menyerahkan hadiah bagi para pemenang lomba Cipta Ilustrasi Musik, Penguatan Citra Budaya Kota Yogyakarta, Festival Permainan Rakyat dan festival sastra

Festival ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan budaya yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta untuk pelestarian, pengembangan dan pembinaan kebudayaan di wilayah Kota Yogyakarta.

Wakil Walikota dalam sambutannya mengungkapkan Yogyakarta mempunyai berbagai bentuk festival, termasuk festival budaya.

Gelaran festival kali ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan pada seluruh potensi kemantren Kota Yogyakarta khususnya untuk bisa tampil menunjukkan karakternya.

“Kita patut bangga karena menjadikan  kebudayaan sebagai bagian dari kehidupan kita. Juga bagian dari ekspresi seni budaya dan kekuatan tak kasat mata atau kekuatan tak benda yang memang dimiliki yogyakarta,” ungkapnya.

Menurut Heroe, Kota Yogyakarta tidak memiliki sumber daya alam (SDA) seperti daerah lain maupun sumber daya hutan. Namun kota ini memiliki sumber daya manusia (SDM) yang sangat potensial untuk dikembangkan kreativitasnya.

Keberadaan SDM tidak akan pernah kering bila diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi potensi-potensinya. Karenanya gerakan program “Gandes Luwes” terus dilaksanakan untuk mengajak masyarakat Kota Yogyakarta menekuni segala sesuatu yang berbau seni dan budaya .

“Sumber daya manusia ini berbeda dengan sumber daya alam dan hutan. Sumber daya alam jika dieksploitasi akan cepat habis dan hilang, tetapi jika sumber daya manusia jika kita eksploitasi akan semakin kuat,”

Semakin membuat banyak kreativitas pembentuk sumber daya manusia. Setiap anak yang lulus SD harus bisa melakukan atau menyanyikan tembang atau menarikan tarian tertentu.

Anak SMP juga begitu, bisa nari Nembang, juga bisa bermain musik gamelan dan segala macamnya,” paparnya.

Sementara Kepala Disbud Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengungkap-kan pandemi COVID -19 memberikan dampak yang sangat besar bagi sendi-sendi kehidupan manusia, tak terkecuali dalam aspek kebudayaan.

Tanpa disadari, situasi pandemi menjadi realitas sosial-kultural yang mengubah cara pandang dan pendekatan kita terhadap aktivitas kebudayaan. Kenormalan baru yang kemudian kita terima sebagai bagian dari cara hidup, telah menciptakan kebaruan-kebaruan dalam cara kita berkebudayaan.

“Situasi ini harus kita tangkap sebagai momentum untuk merumuskan ulang strategi pemajuan kebudayaan, khususnya di wilayah Kota Yogyakarta,” ungkapnya.

Yetti menjelaskan, Festival Jogja Kota Tahun 2021 ini menjadi salah satu ikhtiar Pemerintah Kota Yogyakarta untuk beradaptasi terhadap transformasi kebudayaan yang sangat dinamis.

Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta bersama-sama dengan pelaku budaya dan masyarakat berkolaborasi untuk menghadirkan kembali ruang-ruang kebudayaan selama masa pandemi.

Terselenggaranya Festival Jogja Kota menjadi bukti bahwa semangat
kebudayaan masyarakat Kota Yogyakarta tidak pernah berhenti.

Sajian karya seni budaya yang dipertunjukan di sepanjang Embung Giwangan adalah sebuah ekspresi budaya yang lahir dari kesadaran atas
indentitas kebudayaan Kota Yogyakarta di satu pihak, dan sikap adaptif
terhadap konteks situasi zaman di pihak lain.

Festival Jogja Kota juga menjadi ajang pementasan para pelaku seni yang sebelumnya menorehkan prestasi dalam berbagai ajang perlombaan kebudayaan baik di tingkat kota maupun provinsi.

“Semoga festival ini menjadi pelecut semangat bagi kita semua untuk
bersama-sama memajukan kebudayaan Kota Yogyakarta,” ungkap Yetti

Satrio Purnomo