BALI, bisniswisata.co.id; SEJUMLAH 471 orang penumpang jasa angkutan udara Rossiya Airlines (Aeroflot) SU 6296, boleh bernapas lega dan kembali ke Moskow dengan nyaman. Setelah dikeluarkan release penjelasan hal SE Gubernur Bali No. 45/Satgas Covid19/III/2020 yang ditujukan kepada aparat keamanan, bendesa adat dan pecalang, sekaligus menjawab permohonan Duta Besar Rusia di Indonesia perihal keleluasaan transportasi darat menuju bandara Ngurah Rai.
Pasalnya himbauan untuk tetap tinggal di rumah, meniadakan acara- acara yang melibatkan banyak personalia sehari setelah perayaan Nyepi (Rabu 25 Maret 2020) oleh Gubernur Bali, menimbulkan beragam bentuk implementasi di lapangan sesuai kesepakatan aparat daerah. Dari larangan melintas sampai tidak ada angkutan umum, mau pun layanan tranportasi on- line yang beroperasi. Kondisi ini, sangat merisaukan wisatawan yang harus meninggalkan Bali pada hari Kamis, 26 Maret 2020.
Kondisi yang mengharuskan pihak Kedutaan Besar rusia turun tangan, membantu warganya yang sedang berlibur di Bali. Duta Besar Rusia Liudmila Vorobieva memohon keleluasaan bagi moda transportasi wisman Rusia menuju bandara Ngurah Rai. Riskan bagi wisatawan jika melakukan penjadualan ulang keberangkatannya dalam situasi kurang menentu akibat wabah COVID-19.
Selain keterbatasan angkutan udara, sejumlah bandara point- point transit perjalanan wisata telah melakukan pembatasan layanan meski pun sekadar transit, ungkap sumber bisniswisata.co.id dari DPD ASITA Bali.
Khusus untuk penerbangan ke Moskow- Bali dan sebaliknya hanya dilayani dua (2) kali seminggu setiap Senin dan Kamis, sampai tanggal 2 April mendatang. “Kami belum mendapat summer schedule dari pihak Rusia,” ungkap Manager PT. Duta Buana Express GSA for Aeroflot Airlines, Agustinus Pakeseko.
Penjelasan resmi dari pihak Kominfo Prov. Bali tersebut membantu para pemegang tiket Rossiya Airlines tiba di bandara Ngurah Rai tepat waktu dan kembali ke negaranya dengan aman.
Aeroflot, maskapai nasional Rusia yang didirikan pada 9 Februari 1923 dan merupakan anggota aliansi SkyTeam. Aeroflot sejauh ini telah membuka jalur penerbangan ke 148 tujuan di 56 negara. Rossiya Airlines adalah anak perusahaan Aeroflot Russian Airlines, yang melayani penerbangan bandara internasional Ngurah Rai, Bali dengan bandara Sheremetyevo Moskow.
Memiliki 248 armada, operator penerbangan ini telah meraih penghargaan : Sebagai maskapai penerbangan terbaik di Eropa Timur Airline Awards 2018 ketujuh kalinya di – Skytrax World. Penerbangan Bintang 4 – Skytrax. Penerbangan global bintang lima oleh asosiasi penerbangan USA- APEX dan maskapai penerbangan terkuat di dunia menurut konsultan strategi – Brand Finance.
Pada 29 Oktober 2018, resmi melayani rute penerbangan ke bandara Ngurah Rai, yang membuka peluang makin meningkatnya kunjungan warga Rusia berwisata ke Bali. Tecatat dalam situasi industri yang terdampak wabah kesehatan CONVID-19, pasar Rusia masih masuk 10 besar pasar wisman berlibur di Bali.
Dalam catatan statistik yang dikeluarkan pengelola bandara Ngurah Rai termaktub pada periode Januari – Februari tahun 2020, sebanyak 901.670 wisatawan manca negara memasuki Bali, turun 2.2% jika dibandingkan periode sama tahun 2019.–sebanyak 921.839 wisman–.
Dengan jumlah 185.652 wisatawan, Australia menempati urutan pertama terbanyak pada periode Januari – Februari 2020, disusul oleh Cina dan India dengan jumlah total masing-masing sebanyak 118.466 dan 60.380 wisawatan. Jika diukur dengan persentase, jumlah wisatawan Australia, Cina, dan India masing-masing menempati porsi sebanyak 20,6%, 13,1%, dan 6,7% dari total kunjungan dua bulan pertama di tahun 2020.
Jika dilakukan perbandingan jumlah wisatawan di bulan Februari 2020 dibanding dengan Februari 2019, dari 10 besar negara penyumbang wisatawan terbanyak di bulan Februari 2020 wisatawan asal Rusia mengalami pertumbuhan tertinggi, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 59%. Menyusul di tempat kedua dan ketiga adalah Perancis dan Jerman, masing-masing dengan pertumbuhan sebesar 34% dan 22%.