YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Jogja Marathon 2019 kembali digelar. Ajang marathon internasional yang diikuti 7.500 pelari dari 9 negara ini untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia, karena lomba lari yang memperebutkan total hadiah mendekati Rp1 miliar ini, menawarkan rute dengan panorama indah.
Tercatat sebanyak 24 pelari internasional dari berbagai negara, ambil bagian dalam kalender event tahunan ini. Dari total peserta itu, sebanyak 670 pelari akan mengikuti kategori full marathon, 1.530 pelari mengikuti kategori half marathon, 2.280 pelari mengikuti kategori 10K dan lebih dari 3 ribu pelari mengikuti kategori 5K.
Seluruh peserta, 85,31% dari luar Yogyakarta. Lomba lari ini, mengambil lokasi start dan finish di kawasan Candi Prambanan. Khusus pada kategori full Marathon, para pelari akan melintasi 13 desa di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta 3 daerah tujuan wisata utama di Yogyakarta, seperti Candi Prambanan, Candi Plaosan dan Monumen Taruna.
Kepala Dinas Pariwisata DI. Yogyakarta Singgih Rahardjo mengemukakan, Jogja Marathon tahun ini melibatkan lebih banyak lagi sekolah, sanggar, komunitas seni dan kelompok-kelompok lainnya untuk berperan aktif pada marathon ini.
“Marathon kali ini juga akan lebih mengangkat dan mempromosikan kekayaan budaya lokal sehingga dapat memacu pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Provinsi yogyakarta dan sekitarnya,” kata Singgih Rahardjo dalam keterangan resminya, Ahad (07/04/2019).
Animo pecinta olahraga lari terhadap event ini sungguh luar biasa. Sehingga panitia berusaha untuk memperbaiki kualitas penyelenggaraan agar ajang yang menggabungkan olah raga dan pariwisata ini dapat berjalan dengan baik.
“Dalam pemilihan rute lari, kami mempertimbangkan kenyamanan para pelari dimana peserta lomba dapat berkompetisi sambil menikmati keindahan alam dan kehangatan masyarakat Yogyakarta,” sambungnya.
Race Director Jogja Marathon Pandu Buntaran mengemukakan peserta dapat melakukan race pack collection pada 26-27 April 2019 di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta. Sementara race village akan berada di kawasan Candi Prambanan serta akan diisi dengan pertunjukan band lokal, Shaggydog dan Desperados.
Di rute, peserta akan melewati berbagai destinasi. Bermula dari titik start di lapangan utama Roro Jonggrang, selanjutnya pemandangan akan dinikmati mulai Km 13 hingga 15 yang mana pelari akan memandang gugusan Gunung Merapi, selanjutnya di Km 26, pelari akan disambut oleh Monumen Taruna Perjuangan dengan Museum Pelataran.
Juga Km 37-39 pelari ditemani oleh indahnya Candi Plaosan Lor dan Plaosan Kidul, sedangkan di Km 40 ada pemandangan Candi Sewu dan Candi Bubrah dan hingga akhirnya finish di Candi Prambanan. Selain titik tersebut, di beberapa rute lainnya pelari juga akan menikmati pemandangan sawah dan nuansa pedesaan yang sangat khas dengan kearifan lokal jawa khususnya DI Yogyakarta. (redaksibisniswisata@gamil.com)