JAKARTA, bisniswisata.co.id: Sebanyak 22 kapal yacht dari berbagai negara ikut menyemarakkan Sabang Marine Festival (SMF) 2018, Event wisata bahari keempat kalinya, kini mengusung tema Sabang-Golden Marine Tourism Triangle yang bakal digelar di Pelabuhan CT 1 dan 3 Teluk Sabang, pada 26 hingga 30 April 2018.
“Jumlah peserta bisa membengkak disaat event Sabang Marine Festival akan digelar. Kami masih membuka kesempatan untuk bergabung dalam event tahunan ini, target kami pesertanya sebanyak-banyaknya,” papar Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) Sayid Fadhil dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kemenpar, Senin (16/4/2018).
Dibanding tahun-tahun sebelumnya, sambung Sayid, jumlah ini mengalami kenaikan. Bahkan yang menggembirakan lama tinggal atau long stay mengalami peningkatan. “Kami optimis Sabang Marine Festival diminati para yachter karena Sabang memiliki kelebihan keindahan alam, keramahtamaan, sambutan yang hangat dari warga Sabang sehingga menjadi daya tarik yang tak ada di Langkawi dan Phuket,” paparnya.
Peningkatan kunjungan yacht ini merupakan dampak dari SMF yang merupakan ajang promosi wisata bahari sekaligus memperkenalkan potensi wisata di Kawasan Sabang (Kota Sabang dan Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar).
Apalagi telah ditunjuknya Pelabuhan Sabang sebagai salah satu pintu masuk kapal wisata cruise dan yacht di Indonesia, sesuai Peraturan Presiden No. 105 tahun 2015, telah menunjukkan perkembangan yang signifikan terhadap kunjungan kapal Cruise dan kapal wisata Yacht ke Sabang.
Pada SMF 2015, jumlah peserta sebanyak 17 yacht, meningkat menjadi 20 yacht pada 2016, dan 2017 sebanyak 23 yacht yang berasal dari berbagai belahan dunia. Negara-negara yang berperan serta di antaranya Selandia Baru, Jepang, Belanda, Australia, Filipina, Amerika Serikat, Denmark, Inggris, Kanada, Australia, Thailand, Swiss dan Spanyol.
Deputi Komersial dan Investasi BPKS Sabang, Agus Salim menambahkan, sejumlah persiapan sudah dilakukan melalui sosialisasi di dalam dan luar negeri. BPKS juga telah melakukan roadshow ke Langkawi dan Pangkor Malaysia bersama tim dari Kementerian Pariwisata pada 3-8 April lalu. Roadshow dilakukan untuk mempromosikan event SMF 2018 dan juga memperkenalkan keindahan wisata bahari kawasan Sabang kepada para pelayar (yachties) di Langkawi dan Pangkor Malaysia.
“BPKS juga telah mempersiapkan tempat yang akan diresmikan yaitu Sabang Marina Club yg dipusatkan di CT 1 dan memiliki akses yang baik serta fasilitas yang baik berupa WIFI, TV Cable dan fasilitas pendukung lainnya,” jelas Agus Salim.
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar Dwisuryo Indroyono Soesilo mengatakan, Sabang Marine Festival 2018, menempuh jalur pelayaran meliputi, Sabang (Indonesia), Phuket (Thailand), Langkawi (Malaysia). Sehingga menjadi momentum yang tepat untuk mendorong kerjasama tiga negara (Indonesia, Malaysia, dan Thailand) dalam kerangka IMT GT.
“Kerjasama IMT GT dapat dimulai dari kerjasama marine tourism, antara lain diwujudkan dalam Sabang Marine Festival 2018. Apalagi Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa dibidang wisata bahari, sehingga pemerintah memberi perhatian serius untuk pengembangan, di antaranya melalui deregulasi serta peningkatan fasilitas pendukungnya,” jelasnya
Ditargetkan wisata bahari akan memberikan kontribusi sebanyak 4 juta wisatawan mancanegara (wisman), 500 ribu di antaranya wisman kapal pesiar (cruise) dari target 20 juta wisman pada 2019, kata Indroyono Soesilo.
Kemudahan perijinan masuknya kapal yacht dan cruise sebagai salah satu yang mendorong meningkatnya kunjungan wisman. Marine tourism di Indonesia, termasuk yang memperoleh kemudahaan pelayanan karantina, pelabuhan, imigrasi, bea dan cukai, serta administrator pelabuhan (QICP). “Pelayanan QICP untuk event SMF 2018 dilakukan dalam kantor layanan satu pintu supaya lebih cepat,” kata Indroyono.
Tujuan penyelenggaraan Sabang Marine Festival 2018 selain meningkatkan kunjungan wisman ke Sabang, juga dalam rangka melahirkan jalur Regatta Yachting Golden Triangle SaPhuLa (Sabang, Phuket & Langkawi), sebagai jalur tiga destinasi dalam satu paket wisata.
Sehingga event ini menjadi momentum untuk melakukan kompetisi free diving kelas dunia, karena Sabang merupakan destinasi diving kelas dunia memiliki lebih dari 22 diving site sebagai salah satu daya tarik.
Sebagai marine tourism kelas dunia, Sabang memproyeksikan tahun ini dikunjungi sebanyak 61 kapal yacht, 9 kapal cruise, dan 6.210 divers, total sebanyak 29 ribu wisman, sedangkan tahun 2019 akan meningkat menjadi 76 kapal yacht, 10 kapal cruise, dan 10.736 divers total sebanyak 38.681 wisman
Event ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan antara lain: Kenduri Laot, Art and Performance, Yachts Parade, Fun Bike, City Tour Sabang dan Banda Aceh, serta Launching Sabang Yacht Club. (END)