BANDA ACEH, bisniswisata.co.id: Selama 2019, target kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke provinsi ujung barat Pulau Sumatra itu sebanyak tiga juta orang. Sedangkan untuk target kunjungan wisatawan mancanegara, hanya 150 ribu orang.
“Target itu sangat realistis dan sejalan dengan pertumbuhan kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri ke ke Provinsi Aceh dalam kurun waktu empat tahun terakhir,” papar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh Jamaluddin di Banda Aceh, Selasa (26/2).
Dilanjutkan, kunjungan wisatawan ke Aceh sejak 2014 terus mengalami peningkatan. Peningkatan ini tentu berdampak pada perekonomian masyarakat Aceh. Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, pada 2014 angka kunjungan wisatawan sebanyak 1,47 juta orang, terdiri dari 1,42 juta wisatawan nusantara dan 50.722 wisatawan mancanegara.
Pada 2015 mengalami peningkatan menjadi 1,77 juta kunjungan wisatawan, terdiri dari 1,717 juta wisatawan dalam negeri dan 54.588 wisatawan luar negeri. Kemudian terjadi peningkatan kunjungan wisatawan pada 2016 dengan jumlah 2,23 juta orang, terdiri dari 2,154 juta wisatawan nusantara dan 76.452 wisatawan mancanegara.
Tahun 2017, kunjungan wisatawan meningkat menjadi 2,367 juta dengan rincian 2,288 juta wisatawan nusantara dan 78.980 wisatawan luar negeri. Peningkatan juga terjadi pada 2018 dengan jumlah 2,498 juta wisatawan, terdiri dari 2,391 juta wisatawan dalam negeri dan 106.281 wisatawan mancanegara.
“Kami terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan dengan menggencarkan promosi serta memperbanyak kegiatan pariwisata yang menampilkan pesona dan ragam budaya masyarakat Aceh,” ujar Jamaluddin.
Dikutip dari portal resmi dinas tersebut, Selasa (26/2/2019) menyebutkan angka kunjungan wisatawan muslim ke Aceh 40.000 dari tahun 2018 hanya 35.000.
“Ini sejalah dengan raihan anugerah bergengsi internasional ‘World’s Best Halal Cultural Destination’ tahun 2016 silam, anugerah International Travel Week (lTW) maka patut kita tingkatkan minat kunjungan wisatawan muslim ke Aceh,” katanya.
Dari sisi promosi, menurut Jamaluddin, Disbudpar Aceh mengadopsi strategi BAS yakni branding, advertising dan selling dengan tetap mengedepankan prinsip pelestarian lingkungan dan penguatan nilai-nilai budaya Aceh yang lslami.
“Ada 100 event di Aceh tahun ini, tersebar ke seluruh daerah. Semakin banyak jumlah atraksi wisata yang akan digelar diharapkan semakin memperkenalkan berbagai destinasi dan pesona wisata Aceh,” kata Jamaluddin.
Tercatat ada 22 destinasi wisata di kota Banda Aceh. Dari jumlah itu tercatat hanya 10 destinasi wisata yang ngehits. Mulai wisata religi, museum, bahari, alam dan air terjun. Berikut ini tempat wisata paling menarik untuk dikunjungi di Banda Aceh:
#. Wisata Religi
Ada dua masjid terkenal di Banda Aceh yang kerap dikunjungi wisatawan. Masjid Raya Baiturrahman dan Masjid Baiturrahim Ulee Lheue. Dari dua masjid itu, cuma Mesjid Raya yang paling banyak dikunjungi. Masjid utama di Banda Aceh dan dibangun pada abad ke 19 oleh Sultan Iskandar Muda. Masjid ini dihiasi kubah cantik dan motif Islam tradisional Muslim yang cantik. Sangat indah dan merupakan favorit banyak fotografer di siang atau malam hari. Malam hari, cahayanya sangat indah dengan penerangan strategis.
#. Wisata Museum
Ada tiga museum yang selalu disambangi wisatawan. Museum Tsunami, Museum Negeri Banda Aceh dan Museum Rumah Cut Nyak Dhien. Memang Museum Tsunami tempat menarik yang dikunjungi. Museum ini dirancang sebagai penghormatan bagi orang-orang yang kehilangan nyawa saat tsunami berkecamuk di provinsi ini. Sekitar 170.000 orang dikatakan meninggal dan sekitar 500.000 orang kehilangan tempat tinggal. Sebagai monumen dan pengingat simbolis bencana yang luar biasa ini. Bangunan museum mengadopsi rumah tradisional Aceh serta menyerupai kapal dengan corong yang menonjol. Arsitektur museum menggabungkan rumah tradisional Aceh dengan tempat berlindung melayani sebagai pusat evakuasi dari tsunami di kemudian hari. Bangunan ini dihiasi dengan pola yang menggambarkan Tari Saman tradisional, sebuah grafis diterangi kata “Allah”, dan memiliki taman kota yang terbuka.
#. Wisata Monumen
Peringatan lain tentang tsunami yang memporak-porandakan Kota Banda Aceh dapat ditemukan saat berkunjung ke PLTD Apung yang merupakan kapal besar yang pernah berlayar di perairan sekitar Aceh. Saat tsunami menghantam, kapal ini dibawa masuk ke darat dengan jarak yang cukup jauh dari laut dan telah ditinggalkan di sana sebagai monumen bagi mereka yang kehilangan nyawa. Anda dapat benar-benar naik ke kapal dan berjalan-jalan dan salah satu alasan terbaik untuk melakukan ini adalah dengan melihat ke seberang Banda Aceh dan menikmati pemandangan. Juga ada Monumen Pesawat RI, yang merupakan pesawat bersejarah ditumpangi Presiden Soekarno. Dan ada monumen Kapal Tsunami. Selain itu ada monumen Gunongan yang dibangun Sultan Iskandar Muda untuk istrinya sebagai pengingat kampung halamannya di Pahang di Malaysia. Gunongan ini juga digunakan sebagai tempat mandi untuk sang putri meski sekarang siapapun bisa berkunjung.
#. Wisata Makam
Wisata malam menjadi tujuan wisata religi untuk mengenang para pendiri Aceh. Ada Makam Raja Aceh, Makam Syiah Kuala, Makam Sultan Aceh Kandang XII juga ada Makam Kherkhof yang merupakan pemakaman besar dengan kuburan Belanda dan Indonesia. Para prajurit yang dikebumikan di sini meninggal saat berperang melawan Aceh dan ada prasasti nama orang-orang yang meninggal di pintu masuk pemakaman. Daerah itu hancur akibat tsunami dan batu-batu besar robek di perairan tapi sekarang diganti dengan salib kayu.
#. Wisata bahari pantai
Menikmati terik matahari di pantai berpasir putih, melihat sunset di sore hari dan berselancar di ombak laut yang biru, tidak hanya bisa dinikmati di Bali. Aceh punya Pantai yang indah. Air lautnya sangat jernih warna biru kehijauan disertai dengan ombak yang cukup besar dan cocok untuk berselancar. Itulah gambaran Pantai Lampuuk. Selain Pantai Lampuuk, juga ada Pantai Ulee Lheu, Pantai Alue Naga, Pantai pasir Putih Lhok Me, dan Pantai Lhoknga.
#. Puncak Geureutee
Geureute merupakan puncak gunung yang menghadap langsung ke Samudra Hindia. Puncak ini menawarkan pemandangan lautan yang begitu menakjubkan, Kaki gunung langsung berbatasan dengan lautan yang dalam. Dari sini, akan terlihat lautan biru yang indah ditambah dengan tiupan angin yang menyegarkan.
#. Air Terjun Kuta Malaka
Air Terjun Kuta Malaka memiliki ketinggian kurang lebih 600 m dpl, dengan bentuk bertingkat-tingkat dan keadan disekitarnya masih sangat alami. Konon kata masyarakat adat mencapai 7 tingkat dan bahkan ada yang mengatakan 20 tingkat. Bunyi gemericik air yang tumpah. Nyanyian burung berlomba dengan jangkrik. Aroma khas udara berembus sepoi-sepoi dari pepohonan hutan. Ketiganya bersatu menenteramkan jiwa dan mendamaikan pikiran kala menikmati Air Terjun Kuta Malaka.
#. Danau Laut Tawar
Tempat wisata di Kota Banda Aceh berikutnya adalah Danau Laut Tawar. Laut kok tawar? Ya, memang inilah salah satu keindahan dan keunikan tempat wisata di Banda Aceh. Danau Laut Air Tawar ini setidaknya ada 25 aliran anak sungai yang bermuara ke danau ini. Keadaan Air di danau ini sangat jernih ketika panasnya matahari menyinari danau ini. Semakin terik matahari maka akan semakin jernih air yang ada di danau ini. Anda dapat bersantai dan menikmati kuliner khas daerah Aceh di kawasan danau ini. Karena ikan yang ditangkap warga atau dibudidayakan di olah denga khas Banda Aceh. Dan anda dapat menikmati sembari bersantai di pinggir danau yang jernih. Danau ini berlokasi di di Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah. (redaksibisniswisata@gmail.com)