TRANSPORTASI

20 November - 15 Desember 2019, Bandara APT Pranoto Ditutup

SAMARINDA, bisniswisata.co.id: Penerbangan dari dan ke Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), ditutup selama 26 hari terhitung sejak 20 November hingga 15 Desember 2019. Penutupan tersebut dilakukan karena perbaikan bandara. Kegiatan perbaikan berupa pemasangan Air Field Lighting (AFL) System atau lampu runway sepanjang 2.250 meter, termasuk lampu-lampu di sekitar apron dan taxiway.

“Proyek ini senilai Rp 12 miliar bersumber APBN yang dikelola oleh Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Kementerian Perhubungan. Dengan adanya AFL, akan menjadi alat bantu pendaratan visual yang berfungsi membantu dan melayani pesawat terbang selama lepas landas, mendarat agar bergerak secara efisien dan aman,” papar Kepala Bandara APT Pranoto Dodi Dharma Chayadi keterangan pers di Samarinda, Jumat (8/11/2019).

Dilanjutkan, pekerjaan kedua adalah perbaikan taxiway sepanjang 100 meter dari total panjang taxiway 160 meter. Landasan gelinding ini akan ditambah ketebalan aspal setinggi 12 meter (lagi) dari ketebalan sebelumnya 30 meter. Karena dalam beberapa kesempatan, aspal taxiway sering terkelupas karena beban pesawat.

Jadi Total perbaikan taxiway senilai Rp 3 miliar bersumber dari APBD Kaltim. “Karena dua pekerjaan ini, untuk sementara penerbangan di bandara kita tutup sementara guna menjamin keselamatan penerbangan,” lontar Dodi sambil menambahkan Selama perbaikan, 1.248 penerbangan dari dan ke Samarinda dialihkan ke Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.

Delapan maskapai yang beroperasi di Bandara APT Pranoto, yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Wings Air, Nam Air, Express Air, Citilink, dan Susi Air.
Dengan rute penerbangan meliputi Jakarta, Yogyakarta, Ujung Pandang, Surabaya dan beberapa kota lainnya ke luar dan antar wilayah di Kaltim. Pihaknya telah berkoordinasi dengan delapan maskapai yang ada di Bandara APT Pranoto, dengan total 48 penerbangan setiap harinya.

“Dalam waktu dekat kami keluarkan Notice to Airmen (NOTAM) untuk pemberitahuan pengalihan sementara penerbangan ke Balikpapan,” ungkapnya sambil menambahan pekerjaan di bandara ini akan diselesaikan sesuai kontrak kerja 26 hari. Untuk itu para kontraktor mengejar penyelesaian secepatnya selama kurun waktu tersebut.

Station Manager Garuda Indonesia Samarinda Fauzan Ridwan mengatakan, peralihan ini memang memberi dampak kerugian. Hanya saja, ia tak tahu berapa total kerugian karena urusan manajemen. “Kalau rugi jelas, tapi totalnya berapa kami belum tahu. Manajemen yang hitung,” ujar Fauzan seperti dilansir laman Kompas.

Namun, ia tetap menghargai pengalihan penerbangan ke Balikpapan agar Bandara di APT Pranoto menjadi lebih baik. Selain itu karena alasan keamanan juga menjadi hal prioritas. “Dampak ke depan bandara lebih baik, kita pasti mendukung,” ujar dia. Hingga Jumat, Garuda Indonesia sudah mengubah reservasi dari dan ke Samarinda dialihkan ke Bandara Sepinggan Balikpapan. (ndy)

Endy Poerwanto