NUSA DUA, bisniswisata.co.id: Upaya pemulihan pasca erupsi Gunung Agung Bali, terus digencarkan. Kini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengajak sedikitnya 100 delegasi yakni para duta besar dan perwakilan negara sahabat dari 38 negara hadir diajak tur diplomasi wisata 23-25 Februari 2018 ke Pulau Dewata.
Duta besar dan perwakilan negara sahabat di antaranya dari China, Prancis, Korea Selatan, Kazakhstan, Azerbaijan dan sejumlah negara lainnya termasuk perwakilan dari empat institusi internasional. Dengan langkah ini diharapkan para duta besar negara sahabat ikut mempromosikan pariwisata Bali sebagai upaya pemulihan pascaerupsi Gunung Agung.
“Kami memanfaatkan para duta besar untuk melihat sendiri dan menyebarkan informasi yang benar tentang Bali,” kata Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrachman Fachir ketika membuka jamuan makan malam dengan para duta besar di Lapangan Peninsula, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (24/2/2018).
Menurut Fachir, kehadiran para duta besar yang diundang khusus berlibur di Bali itu diharapkan dapat meredam informasi tidak benar terkait Pulau Dewata yang sempat membuat kunjungan wisatawan mancanegara menurun pascaerupsi Gunung Agung.
Ia juga mengharapkan dokumentasi para diplomat perwakilan mancanegara itu dalam bentuk foto atau video selama berlibur di Bali juga menyebar atau menjadi viral di media sosial seperti instagram, twitter atau situs laman perwakilan negara bersangkutan.
Selama berlibur di Bali, para duta besar bersama istri, keluarga atau pendamping itu diajak berwisata di antaranya menikmati Ring of Fire Tour di Tirta Gangga dan Pura Besakih di Karangasem, Kintamani Bangli dan Tegalalang Gianyar, bermain golf, spa serta mengunjungi destinasi menarik lainnya di kawasan Nusa Dua.
“Kami isi hanya beberapa kegiatan tetapi dengan informasi yang diberikan oleh mereka sendiri datang ke Bali itu ada pengaruh yang besar,” ucap Fachir seperti dilansir laman Wartaekonomi.co.id, Ahad (25/02/2018).
Hari kedua mereka berada di Bali, para duta besar tersebut disuguhkan seni dan budaya Bali sebelum menikmati sajian kuliner Indonesia dalam makan malam khusus tersebut.
Rangkaian jamuan dalam tur diplomasi wisata itu digelar Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai bagian dari Festival Tahun Baru China yang diselenggarakan untuk mendukung pemulihan pariwisata Bali dan mempromosikan kawasan pariwisata Nusa Dua.
Selain itu kegiatan tersebut juga terlaksana atas dukungan dari Kementerian Pariwisata dan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Provinsi Bali, Bali dan Tourism Board (BTB).
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengharapkan para Duta Besar negara sahabat dapat merekomendasikan Pulau Dewata sebagai tujuan wisata yang aman. Selain itu para perwakilan pemerintah mencanegara itu juga mendukung perubahan kebijakan larangan kunjungan wisatawan dari negara masing-masing jika sebelumnya pernah diterapkan.
“Duta Besar merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan terkait imbauan perjalanan wisata dari sebuah negara,” ucapnya. (NDHYK)