DESTINASI HOSPITALITY INTERNATIONAL

Yuk Pikirkan Soal Kesejahteraan Hewan Saat Traveling

CHESHIRE, bisniswisata.co.id : Destinasi wisata seringkali menawarkan pengalaman autentik, terutama yang melibatkan satwa asli di kawasan tersebut. Kegiatan wisata yang berhubungan dengan hewan dapat bersifat mendidik dan berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan negara tujuan liburan sekaligus memberikan kesenangan bagi pengunjung.

Namun, penting untuk memastikan kesejahteraan hewan melalui penawaran yang bertanggung jawab. Wisatawan juga bisa sadar lingkungan. Sayangnya, banyak hewan yang tidak dirawat dengan baik dalam aktivitas ini, dan wisatawan tanpa sadar berkontribusi terhadap masalah ini.

Menahan diri dari pemotretan dengan binatang liar

Dilansir dari Tourism-review.com, di internet, sudah biasa kita melihat foto-foto wisatawan yang berpose dengan bayi monyet menggemaskan di bahu mereka di depan kuil-kuil di Asia. Selain itu, wisatawan berenang dengan penyu di laut.

Tren selfie di media sosial semakin meningkat karena adanya keinginan wisatawan untuk lebih dekat dengan satwa, baik di penangkaran maupun di alam liar. Namun, banyak orang yang tidak menyadari bahwa hal ini merugikan hewan.

Anak harimau dan monyet khususnya sering dijadikan sebagai properti foto untuk menarik wisatawan. Berbeda dengan hewan peliharaan, makhluk liar tidak terbiasa hidup bersama manusia dan dipelihara di penangkaran.

Agar mereka lebih mudah diatur dan jinak, hewan-hewan ini sering kali dibius dengan obat-obatan sejak usia muda, dan ini bukan praktik yang manusiawi.

Pergerakan hewan yang terus-menerus menyebabkan mereka mengalami banyak stres. Pada saat pengunjung tidak diperbolehkan, mereka mungkin menjalani kehidupan yang membosankan sendirian di dalam kandang atau dirantai tanpa teman.

Hildea Syafitri